BIMA, KS- Peristiwa orang tersambar petir kembali terjadi di Kabupaten Bima. Kali ini Bapak Baharudin (38) asal Desa Rasabou RT.13 , Kecamat...
BIMA, KS- Peristiwa orang tersambar petir kembali terjadi di Kabupaten Bima. Kali ini Bapak Baharudin (38) asal Desa Rasabou RT.13 , Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), meninggal dunia setelah tersambar petir saat berteduh di sebuah gubuk, di So Kamasi Desa setempat, senin (16/1) sekira pukul 15.30 Wita.
Kejadian berawal saat korban pergi ke sawah untuk memantau perkembangan padi. Karena hujan deras, sekira pukul 13.00 Wita korban akhirnya berteduh di gubuk sekitar sawahnya.
Setelah hujan reda, sang mertua Hadijah pun menyusulnya ke sawah. Namun, begitu kagetnya dia melihat korban sudah tidak bernyawa dengan posisi terlentang di atas tanah.
Pihak Kepolisian bersama warga yang mengetahui kejadian itu langsung menuju TKP untuk mengevakuasi korban.
Korban kemudian di evakuasi oleh pihak Kepolisian bersama warga ke Puskesmas. Dari hasil pemeriksaan tim medis, diketahui terdapat luka bakar dibagian leher dan pinggang sebelah kanan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Bahkan gubuk tempat korban berteduh, kondisinya kini sudah rubuh akibat hantaman petir.
Korban kemudian dibawah ke rumah duka untuk dilakukan segera proses pemakaman. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, amin.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek menghimbau kepada seluruh warga, terutama bagi para petani agar tetap waspada dengan kondisi cuaca (hujan) saat ini.
"Ini pelajaran buat kita, terutama bagi petani. Jika hujan, sebaiknya cari tempat teduh yang aman," pinta Kapolsek. (KS- TIM)
COMMENTS