BIMA.KS.- Guna meringankan beban warga yang terendam banjir, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD. Re...
BIMA.KS.-Guna meringankan beban warga yang terendam banjir, Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD. Red) mendirikan dapur umum. Dapur tersebut didirikan di kator Camat Woha, sejak Kamis (23/1) sore, demikian keterangan Kepala Bidang Kedaruratan Kantor BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda ST.MT yang ditemui wartawan Koran Stabilitas Jum’at (24/1) siang lalu dilokasi dapur umum.
Di terangkannya, didirikan dapur umum tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah darah terhadap warga masyarakat yang terkena musibah banjir. “Untuk kecamatan Woha ada beberapa desa yag terkena musibah banjir. Mak-mak tidak bisa masak memasak karena banjir mengenangi rumah mereka. Untuk itu di dirikan dapur umum guna melayani warga masyarakat beberapa hari ke depan,” ujar Huda. Sapaan akrabnya.
Kata dia, pelayanan dapur umum itu termasuk pendistribusian ke warga masyarakat yang terkena musibah genangan air bah, dibatu juga oleh rekan rekan Taruna Siaga Bencana (TAGANA.Red) dari kabupaten Bima serta dari Kota Bima. Personil yang dilibatkan dalam pelayanan dapur umum sebayak 50 orang terdiri dari Staf BPBD sebanyak 30 personil, dan Tagana Kabupaten dan Kota ada masing masing 20 orang. “Selama digelarnya dapur umum, kesehatan personil cukup baik, padahal mereka bekerja mulai subuh sampai larut malam untuk melayani dan mendistribusikan makanan ke desa-desa yang tergenang bajir,” ujar Huda.
Sedangkan Edy Syahroni A.KS Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Bima mengatakan bahwa, adapun desa yang tergenang dan pendapat perhatian pihaknya seperti Desa Nisa, Desa Naru, Desa Waduwane, Desa Penapali dan Dadibou khusunya Pondok Pesantren Al-Wafa dusun Godo. “Selama proses didirikan dapur umum, belum ada kendala yag menyakut kebutuhan beras, daging, ikan dan sayur mayur. Selalu tersedia di pasar Tente.”ungkap Bang Oniel sapaan akrabnya.
Aminah warga dusun Tani Mulya mengatakan snngat berterima kasih atas kehadiran dapur umu. Dirinya bersama warga yang lain sangat terbatu untuk kebutuhan makan dan minum. Pihaknya sidak bisa melakukan aktifitas didapur, karena air masuk rumah setinggi leher orang dewasa. “Saya sangat berterima kasih atas kepedulian pemerintah dengan mendirikan dapur umum, bukan itu saja bahkan bupati datang langsung melihat dan memberikan bantuan. Untuk sementara kami ungsi ke rumah saudara yang tidak terkena genangan banjir,” ungkap Aminah, Jum’at (24/1) sore di dusun Tani Makmur. (KS-Haris)
COMMENTS