Bencana alam berupa banjir melanda hampir semua desa di Kabupaten Bima.Salah satu desa rawan banjir adalah desa Belo Kecamatan Belo Kabupate...
Bencana alam berupa banjir melanda hampir semua desa di Kabupaten Bima.Salah satu desa rawan banjir adalah desa Belo Kecamatan Belo Kabupaten Bima.Meski dilanda banjir, aktivitas tani juga aktivitas lainnya warga setempat tetap berjalan seperti biasanya.Namun, mendapat perhatian serius dari salah seorang anggota DPR RI duta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Dapil I NTB, Hj.Mahdalena ,S.S, MM
BIMA.KS.- Pasca Bencana Banjir yang melanda Desa Belo Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, menjadi perhatian anggota DPR RI Komisi VIII Dapil NTB II Hj. Mahdalena, S.S.,M.M.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Bima yang juga pemilik Boly Depstore Bima dan Dompu itu menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di desa tersebut. Pemberian bantuan itu diakui Kepala Desa Belo Akhmad Fansuri, yang ditemui Kamis (30/1) di Kantor Bupati Bima usai acara silaturahmi Bupati Bima dengan Forkopimda, Pimpinan DPRD Kab Bima, Jajaran Pemkab Bima dan Toga/Toma
Kata Achmad, bantuan yang diserahkan Umi Lena sapaan akrab Magdalena itu diserahkan pada Selasa (28/01/2025).
“Ibu Mahdalena sangat peduli dengan kondisi warga Bima yang dilanda banjir, warga menyambut batuan tersebut dengan antusias dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengusaha sukses yang meraih suara terbanyak DPR RI untuk NTB itu," terang Akhmad.
![]() |
Kades Belo |
Sementara jenis bantuan yang diberikan berupa beras masing-masing 3 Kg kepada 100 KK korban terdampak banjir. “Banjir yang melanda Desa Belo-Palibelo diakibatkan oleh adanya Aliran sungai dari berbagai desa dan kecamatan itu akan bermuara di tengah perkampungan Desa Belo Kecamatan Palibelo kemudian baru mengalir ke laut,"jelas Kades.
Pada kesempatan itu, kades mengaku terdapat tiga daerah aliran sungai yag mengalir ke sungai Padolo seperti air sungai itu adalah tumpahan air dari kecamatan Lambitu kemudian masuk di Desa Ntonggu, Teke, Tonggorisa hingga ke perkampungan Desa Belo, begitu pula air yang meluap dari desa Nata, Dore, Roi dan Roka akan meluap melalui sungai yang tengah yang membelah areal pertanian Desa Belo juga bermuara di perkampungan Desa Belo. Kemudian luapan air sungai yang berasal dari desa Ncera, Soki, Ngali, Cenggu, Tente hingga melewati Rabakodo dan akhirnya juga akan bermuara pada tengah kampung Desa Belo.
“Kondisi ini diperparah oleh adanya sedimentasi air laut yang sangat tinggi karena air pasang serta disatu sisi kondisi sungai Desa Belo sudah sangat dangkal” urainya
Lanjutnya, warga terdampak banjir sebanyak 309 KK/rumah ( 969 jiwa) yang menyebar pada RT 02, 03, 04, 05, 06, 07 dan 08. Ketinggian air pada saat itu mencapai 30 cm - 100 cm.
Warga Masyarakat penerima manfaat sangat berterimakasih atas bantuan sembako dari Umi Mahdalena., M.M
"Kami ucapkan terimakasih kepada Umi Mahdalena yang membantu kami berupa sembako" urainya menirukan ucapan Abas salah seorang warga terdampak banjir.
Akhmad Fansuri Kades Belo-Palibelo yang mendampingi saat penyerahan bantuan menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada Umi Lena.
"Saya atas nama Pemerintah Desa Belo-Palibelo menyampaikan rasa hormat dan terimakasih atas bantuan bencana banjir yang di berikan oleh Hj. Mahdalena, S.S.,M.M dan saya percaya masyarakat sangat membutuhkan dan sangat bermanfaat" tandas Akhmad Fansuri.
Di tempat terpisah Hj Mahdalena yang dihubungi via Hand pone, terang Akhmad Fansuri menjelaskan bahwa beliau belum mampu berbuat lebih banyak. Pemberian batuan tersebut jaganlah dilihat besar kecilnya nilai batuan tapi lihatlah bahwa ada anggota dewan yag peduli dengan masyarakat yag berdampak banjir. "Saya belum bisa berbuat banyak untuk korban terdampak, mungkin ini hanya sekedar membantu meringankan beban keluarga dan salam hormat saya kepada seluruh keluarga korban terdampak banjir di Desa Belo-Palibelo" ungkap Akhmad Fansuri menirukan ucapan Hj. Mahdalena, S.S.,M.M, yang dihubungi via telepon. (KS-Haris)
COMMENTS