Bima, KS.- Pencarian 5 korban banjir di Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dilakukan oleh...
Bima, KS.- Pencarian 5 korban banjir di Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus dilakukan oleh tim gabungan. Pencarian korban di hari ke empat ini menggunakan bantuan anjing pelacak dari Polda NTB.
"Pencarian korban dibantu oleh Tim K-9 dari Polda NTB mulai pukul 15.00 Wita," kata Koordinator Pos SAR Bima, Muhammad Darwis dihubungi, Rabu (5/2/2025).
Selain menggunakan anjing pelacak, pencarian hari ini juga menggunakan alat Aqua Eye, Drone Thermal, Rubber Boat menyisir aliran sungai Nangawera. Namun, lagi-lagi hasilnya masih nihil.
"Sampai pada sore ini hasilnya masih nihil. Tidak ada tanda-tanda yang ditemukan di lokasi pencarian," terangnya.
Darwis mengatakan, proses pencarian akan terus dilakukan selama 7 hari terhitung korban dilaporkan hanyut terseret banjir. Jika tidak ditemukan tanda-tanda di lokasi dalam kurun waktu itu, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian akan dihentikan.
"Setelah 7 hari pencarian, nanti kami akan koordinasi dulu dengan Pos SAR Mataram, karena pencarian korban kadang bisa diperpanjang juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8 warga Wera hanyut terbawa banjir Minggu (2/2/2025) kemarin. Tiga diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sehari setelah kejadian.
Ketiga korban itu, masing-masing atas nama Hermawati (40) asal Desa Wora, Aisah (5) asal Desa Nangawera. Kemudian satu korban lainnya bernama Burhan usia (50) tahun, warga Desa Nunggi.
Selain itu, 6 jembatan putus dan rusak berat, 289 unit rumah terdampak dan 8 unit lainnya hanyut terseret banjir. Kemudian 7 bendungan jebol, 400 meter saluran irigasi rusak, 40 hektar lahan pertanian tertimbun lumpur, 1 GSG roboh dan sejumlah warung serta bengkel rusak berat. (KS-JUL)
COMMENTS