Pasca terjadinya kebakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima Kamis (7/8) dinihari sekitar pukul 03.30 wita yang berlokasi tidak jauh dari Ka...
Pasca terjadinya kebakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima Kamis (7/8) dinihari sekitar pukul 03.30 wita yang berlokasi tidak jauh dari Kantor DPRD Kabupaten Bima, mengundang reaksi serta tanda tanya dari berbagai elemen penting, baik yang ada di Kota Bima juga Kabupaten Bima, umumnya warga NTB.Salah satunya adalah Rafidin S,Sos.
BIMA,KS.- Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bima ini dengan lantang dan tegas meminta Bupati Bima Ady Mahyudi dan Wakil Bupati Bima dokter H.Irfan untuk mempertahankan posisi Drs.Agusalim sebagai Inspektur dan beberapa pejabat lainnya yang saat ini sudah dan tengah melaksanakan tugas khusus terkait audit kerugian Daerah dan negara akibat sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima, juga di lembaga eksternal lainnya seperti bank-bank BUMN dan swasta yang dimintai bantuan oleh aparat penegak hukum seperti jaksa dan polisi.
"Kenapa saya meminta khusus kepada bupati untuk mempertahankan Agusalim dan kawannya di inspektorat, sebab saya yakin dan percaya bahwa Agusalim memiliki kemampuan khusus dalam melakukan pengawasan pengelolaan uang daerah oleh semua OPD, kepala bagian juga pihak di luar pemerintah daerah kabupaten bima,"kata mantan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bima itu.
 |
| Kondisi saat terjadi kebakaran di kantor Inspektorat Kab. Bima |
Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bima itu memiliki indikator khusus, kenapa Agusalim dan sejumlah penyidik PNS di inspektorat setempat harus dan wajib dipertahankan, karena sebelum Agusalim menahkodai inspektorat, tak terlihat ada hasil kerja yang membanggakan sedikitpun saat dipimpin pejabat lain, tapi setelah inspektorat ditangan Agusalim, banyak perubahan yang signifikan,salah satunya adalah ketika inspektorat kabupaten bima diminta pihak kejaksaan negeri raba bima untuk mengaudit kerugian negara atas kasus korupsi kredit fiktif di Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan kerugian negara diatas Rp 9 miliar lebih.
"Nah, mengaudit manajemen bank seperti itu gak gampang, harus dengan SDM yang handal dan pintar juga keberanian seorang atasan yaitu kepala inspektorat.Dan saya melihat pak Agusalim sangar berani dan punya keahlian khusus dalam mengungkap kejahatan penggunaan uang daerah oleh oknum tertentu, terbukti dengan hasil audit kerugian negara di BSI tersebut,"paparnya.
Tak hanya itu, Agusalim juga telah berhasil mengaudit khusus penggunaan anggaran pembuatan kalender kepala daerah dan wakil kepala daerah di tahun anggaran 2025.Dimama dalam kasus itu, terjadi dugaan penyalahgunaan jabatan wewenang yang melibatkan sekretaris daerah kabupaten Bima Adel Linggiardi yaitu mencairkan anggaran tampa menyelesaikan fisik cetak kalender terlebih dahulu.
"Saya dapat informasi yang akurat bahwa berkat hasil pemeriksaan terhadap sekda oleh pihak inspektorat menegakan yang bersangkutan terbukti menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya yang mengakibatkan anggaran pengadaan kalender tersebut merugikan negara puluhan juta rupiah,"ungkapnya..
Kasus itu saat ini masih dipending,apakah akan diproses lebih lanjut ke kejaksaan atau berhenti di meja kepala daerah."saya yakin dan percaya, dengan PHP soal kalender itu saja pak sekda kabupaten bima bisa dan dipastikan masuk pidana, tergantung pak bupati saja kasus itu,"pungkasnya.
Belum lagi kasus lain sperti dugaan korupsi puluhan kades yang ada di kabupaten bima yang juga saat ini ada yg sudah diperiksa juga yang masih dalam tahap pemeriksaan, termasuk kasus dana hibah puluhan miliar yang melibatkan banyak pihak dan kelompok penting.
"Itu berarti tantangan besar bagi agusalim dan kawannya menghadapi situasi sekarang, apalagi baru mau berjalan enam bulan kepemimpinan Ady-Irfan, serta tantangan menjelang mutasi pejabat dalam waktu dekat,"jelasnya rinci.
Oleh karena itu, sebagai anggota komisi satu yang juga mitra kerja inspektorat meminta khusus bupati bima untuk tetap mempertahankan Agusalim sebagai kepala inspektorat.
"Sulit bagi bupati dan wakil bupati mencari sosok pejabat yang tegas, disiplin kerja, loyal pimpinan seperti Agusalim dan kawannya sekarang. Jujur saja, saya tidak dekat dengan Pa Agusalim dan lainnya di inspektorat, tapi saya sampaikan isi hati saya tersebut karena hampir 20 tahun inspektorat kabupaten tak nampak giginya sebagai OPD yang tugasnya mengawasi dan memeriksa pihak pengelola dan penggunaan APBD, tapi belum setahun inspektorat ditangan Agusalim dan kawan-kawannya, baru nampak hasil kerja nyatanya,'tambah Rafidin anggota DPRD dua periode utusan rakyat dapil tiga itu. (KS-ML)
COMMENTS