Sepertinya,pesta pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bima periode tahun 2015-2020 akan diramaikan oleh sejumlah pasangan calon.
Sepertinya,pesta pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bima periode tahun 2015-2020 akan diramaikan oleh sejumlah pasangan calon. Jika sebelumnya, ada sejumlah nama yang muncul untuk mencalonkan diri seperti Drs.H.Zainul Arifin, Hj.Indah Damayanti Putri, Ferdiansyah Fajar Islam, ST, dan Adi Mahyudi, kini muncul nama baru dari kalangan anggota DPRD Kabupaten Bima, Abdullah, SH.
Nama Abdullah, SH ini dimunculkan untuk menjadi calon Bupati Bima tahun 2015-2020 oleh Forum Silaturahmi Mantan Kades dan Caleg Gagal (Fosil MK Cagal) Kabupaten Bima. Forum ini akan menampilkan Abdullah, SH untuk menjadi Calon Bupati Bima melalui jalur independen. “Saya diorbitkan oleh forum ini untuk tampil sebagai calon Bupati Bima 2015-2020, dengan komitmen 191 mantan kades dimasa saya dan caleg gagal tahun ini siap mendukung saya,” ujar Abdullah yang didampingi puluhan mantan kades dan caleg gagal di kediamannya usai menggelar rapat koordinasi Senin Malam (16/06) lalu.
Fosil MK Cagal Forum merupakan forum mantan kepala desa sejak Abdullah menjadi kepala desa pada tahun 2002 hingga 2007 lalu yang terdiri dari 191 Mantan kades waktu itu, dan 495 caleg gagal beberapa waktu lalu. rencananya forum ini akan mendeklarasikan calon Bupati independen di Kecamatan Woha dalam waktu dekat. “ Tinggal tunggu hari deklarasi Calon Bupati independen, karena 191 mantan kades yang pada jaman saya menjadi kades, hari ini total dukung saya bersama istrinya, di tambah lagi caleg gagal di lintas partai bersama istri mereka. Saya tidak perlu dukungan partai, karena 40 porsen suara dari suara kades, caleg dan istrinya sudah ada,” ujarnya penuh keyakinan.
Dirinya juga tidak permasalahkan soal biaya politik untuk tampil menjadi Bupati, karena menurutnya, setiap mantan kepala desa punya masa ril, termasuk para caleg yang gagal punya suara basis, sehingga tidak perlu anggaran banyak untuk menjadi seorang Bupati. “Ndak perlu biaya banyak juga, karena kami masing-masing biaya sendiri, karena kalau menghabiskan banyak anggaran, setelah jadi bupati tidak akan memikirkan nasib rakyat, tetapi akan memikirkan bagaiman uang yang digunakan untuk calon Bupati bisa kembali,” tuturnya.
Dirinya sangat optimis maju menjadi calon Bupati Bima, karena menurutnya, para mantan kades dimasanya menjadi kades, sangat merindukannya, sebab mereka menganggap Abdullah punya pengalaman menjadi kades dan DPR. “Mereka merindukan saya, sebab mereka menilai saya punya pengalaman dari menjadi kades kemudian menjadi anggota DPR, jadi sangat pantas untuk menjadi seorang Bupati. Setelah berakhir jabatan DPR bulan 9 nanti saya akan mulai pasang baliho di seluruk pelosok tanah Bima ini,” cetusnya.
Apa yang membuat Abdullah termotifasi untuk menjadi Bupati Bima?. Menurutnya, banyak hal yang memotifasi dirinya, Salah satunya adalah pembangunan di bima yang selama ini tidak jelas ujung pangkalnya. “Karena selama ini saya lihat pemimpin ini selalu basa basi dan menipu rakyat, karena sudah 2 periode ini hanya bisa menjanjikan pemindahan ibukota Kabupaten, Lucunya lagi peletakan batu pertama itu dilakukan sebelum proses tender dilakukan. Bagaimana itu tidak dikatakan tindakan yang menipu rakyat, dan saya tidak ingin menjadi Bupati seperti itu. Namun bukan berarti saya tidak mendukung program bupati sekarang, karena sudah ada kemauan untuk memindahkan ibukota Kabupaten, meskipun itu membuat saya heran,” imbuhnya.
Jika tampil sebagai calon Bupati, dirinya yakin tidak bisa dikalahkan oleh siapapun, dengan melihat potensi yang dimiliki fosil MK Cagal saat ini. “Hakul yakin saya tidak bisa dikalahkan oleh siapa pun, karena fosil itu sangat kuat dan punya masa yang ril,” terangnya.
Lalu siapa yang akan mendampingi Abdullah untuk tampil nantinya?, Abdullah meyakini bahwa politisi yang pintar mengamati dan menganalisa figure yang berpotensi untuk menang pada pilkada nantinya, pasti akan maju bersama dirinya, dan tidak perlu dicari. “Bisa saja dari ketua partai menjadi wakil saya, namun tidak membawa partainya, karena saya maju di jalur independen, dan siapa saja boleh menjadi wakil saya,” endusnya. (KS-02)
Nama Abdullah, SH ini dimunculkan untuk menjadi calon Bupati Bima tahun 2015-2020 oleh Forum Silaturahmi Mantan Kades dan Caleg Gagal (Fosil MK Cagal) Kabupaten Bima. Forum ini akan menampilkan Abdullah, SH untuk menjadi Calon Bupati Bima melalui jalur independen. “Saya diorbitkan oleh forum ini untuk tampil sebagai calon Bupati Bima 2015-2020, dengan komitmen 191 mantan kades dimasa saya dan caleg gagal tahun ini siap mendukung saya,” ujar Abdullah yang didampingi puluhan mantan kades dan caleg gagal di kediamannya usai menggelar rapat koordinasi Senin Malam (16/06) lalu.
Fosil MK Cagal Forum merupakan forum mantan kepala desa sejak Abdullah menjadi kepala desa pada tahun 2002 hingga 2007 lalu yang terdiri dari 191 Mantan kades waktu itu, dan 495 caleg gagal beberapa waktu lalu. rencananya forum ini akan mendeklarasikan calon Bupati independen di Kecamatan Woha dalam waktu dekat. “ Tinggal tunggu hari deklarasi Calon Bupati independen, karena 191 mantan kades yang pada jaman saya menjadi kades, hari ini total dukung saya bersama istrinya, di tambah lagi caleg gagal di lintas partai bersama istri mereka. Saya tidak perlu dukungan partai, karena 40 porsen suara dari suara kades, caleg dan istrinya sudah ada,” ujarnya penuh keyakinan.
Dirinya juga tidak permasalahkan soal biaya politik untuk tampil menjadi Bupati, karena menurutnya, setiap mantan kepala desa punya masa ril, termasuk para caleg yang gagal punya suara basis, sehingga tidak perlu anggaran banyak untuk menjadi seorang Bupati. “Ndak perlu biaya banyak juga, karena kami masing-masing biaya sendiri, karena kalau menghabiskan banyak anggaran, setelah jadi bupati tidak akan memikirkan nasib rakyat, tetapi akan memikirkan bagaiman uang yang digunakan untuk calon Bupati bisa kembali,” tuturnya.
Dirinya sangat optimis maju menjadi calon Bupati Bima, karena menurutnya, para mantan kades dimasanya menjadi kades, sangat merindukannya, sebab mereka menganggap Abdullah punya pengalaman menjadi kades dan DPR. “Mereka merindukan saya, sebab mereka menilai saya punya pengalaman dari menjadi kades kemudian menjadi anggota DPR, jadi sangat pantas untuk menjadi seorang Bupati. Setelah berakhir jabatan DPR bulan 9 nanti saya akan mulai pasang baliho di seluruk pelosok tanah Bima ini,” cetusnya.
Apa yang membuat Abdullah termotifasi untuk menjadi Bupati Bima?. Menurutnya, banyak hal yang memotifasi dirinya, Salah satunya adalah pembangunan di bima yang selama ini tidak jelas ujung pangkalnya. “Karena selama ini saya lihat pemimpin ini selalu basa basi dan menipu rakyat, karena sudah 2 periode ini hanya bisa menjanjikan pemindahan ibukota Kabupaten, Lucunya lagi peletakan batu pertama itu dilakukan sebelum proses tender dilakukan. Bagaimana itu tidak dikatakan tindakan yang menipu rakyat, dan saya tidak ingin menjadi Bupati seperti itu. Namun bukan berarti saya tidak mendukung program bupati sekarang, karena sudah ada kemauan untuk memindahkan ibukota Kabupaten, meskipun itu membuat saya heran,” imbuhnya.
Jika tampil sebagai calon Bupati, dirinya yakin tidak bisa dikalahkan oleh siapapun, dengan melihat potensi yang dimiliki fosil MK Cagal saat ini. “Hakul yakin saya tidak bisa dikalahkan oleh siapa pun, karena fosil itu sangat kuat dan punya masa yang ril,” terangnya.
Lalu siapa yang akan mendampingi Abdullah untuk tampil nantinya?, Abdullah meyakini bahwa politisi yang pintar mengamati dan menganalisa figure yang berpotensi untuk menang pada pilkada nantinya, pasti akan maju bersama dirinya, dan tidak perlu dicari. “Bisa saja dari ketua partai menjadi wakil saya, namun tidak membawa partainya, karena saya maju di jalur independen, dan siapa saja boleh menjadi wakil saya,” endusnya. (KS-02)
COMMENTS