Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX NTB resmi ditutup Sabtu (21/6) malam di GOR Turida Mataram.
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX NTB resmi ditutup Sabtu (21/6) malam di GOR Turida Mataram. Pada ajan olahraga bergengsi ini, Kabupaten Bima mampu menunjukan prestasi cukup gemilang, yaitu perolehan 89 medali. Ini membuktikan bahwa atlet yang diturunkan oleh berbagai Cabor di Kabupaten Bima di Porprof Tahun 2014, benar-benar atlet handal.
Dari 89 medali yang diperoleh tersebut, terdiri dari 26 medali emas, 32 medali perak adan 31 medali perunggu. Karena perolehan medali ini, Kabupaten Bima menempati urutan ke enam dari 10 kota/kabupaten se NTB.
Beberapa Cabang Olahraga (Cabor) yang mendapakan mendali emas, diantaranya folly pantai satu medali emas, catur enam medali emas, balap sepeda dua medali emas, atletik lima emas, tinju tiga emas, pencak silat satu emas, karate tiga medali emas, batminton tiga emas, kempo tiga emas, balap motor satu emas.
Tidak hanya medali emasn, Cabor yang disebutkan terebut juga mendapatkan medali perak dan perunggu. Sementara Cabor seperti Bilyard hanya mendapatkan tiga perunggu, takraw satu perak dan perunggu, tarung derajat hanya memperoleh satu medali perunggu, tenis meja satu perak dan satu perunggu, taekwondo satu perunggu, tenis lapangan juga satu perunggu dan sepak bola satu perak.
Bagi pengurus KONI Kabupaten Bima melalui Humas, Arif Rahman SH mengaku bangga dengan perolehan medali tersebut. Karena berhasil henggkang dari posisi delapan dengan perolehan medali 60 medali.
“Pada Porprov sebelumnya, hanya diperoleh 14 medali emas, 15 medali perak dan 31 medali perunggu. Perolehan medali ini sudah melampaui sebelumnya,” akunya.
Harapan pegurus KONI menempati antara posisi ke enam dan tiga besar sudah terpenuhi. Apalagi dengan berbagai kendala dan keterbatasan tenaga maupun keuangan. “Ini adalah prestasi yang laur biasa, padahal banyak kendala yang kami dapat. Termasuk masalah keuangan,” tuturnya.
Arif menyapaikan ucapan terima kasih pada seluruh Cabor yang ada. Karena sudah berjuang keras untuk memperoleh medali pada cabor masing-masing. “Ini adalah prestasi seluruh masyarakat Kabupaten Bima,” jelasnya.
Sepulang laga Porprov ini, KONI akan langsung mengurus bonus para atlet. Seperti yang dijanjikan Bupati Bima beberapa waktu lalu. “Kami akan segera urus masalah bonus ini. Mudah-mudahan pemerintah tidak mempersulit. Termasuk sisa anggaran yang belum sempat dicairkan Pemda untuk Porprov ini,” jelasnya.
Untuk atlet yang mendapatkan medali emas, akan dihadiahkan Rp 10 juta. Sementara atlet dengan medali perak dan perunggu masing-masing bonus hanya Rp 5 juta dan Rp 3 juta. “Kalau pelatih, jumlah bonus yang diterima adalah 30 persen persen sesuai medali. Misalnya, jika atlet dapat 10 juta, maka pelat dapat 30 juta,” tegasnya. (KS-06)
Beberapa Cabang Olahraga (Cabor) yang mendapakan mendali emas, diantaranya folly pantai satu medali emas, catur enam medali emas, balap sepeda dua medali emas, atletik lima emas, tinju tiga emas, pencak silat satu emas, karate tiga medali emas, batminton tiga emas, kempo tiga emas, balap motor satu emas.
Tidak hanya medali emasn, Cabor yang disebutkan terebut juga mendapatkan medali perak dan perunggu. Sementara Cabor seperti Bilyard hanya mendapatkan tiga perunggu, takraw satu perak dan perunggu, tarung derajat hanya memperoleh satu medali perunggu, tenis meja satu perak dan satu perunggu, taekwondo satu perunggu, tenis lapangan juga satu perunggu dan sepak bola satu perak.
Bagi pengurus KONI Kabupaten Bima melalui Humas, Arif Rahman SH mengaku bangga dengan perolehan medali tersebut. Karena berhasil henggkang dari posisi delapan dengan perolehan medali 60 medali.
“Pada Porprov sebelumnya, hanya diperoleh 14 medali emas, 15 medali perak dan 31 medali perunggu. Perolehan medali ini sudah melampaui sebelumnya,” akunya.
Harapan pegurus KONI menempati antara posisi ke enam dan tiga besar sudah terpenuhi. Apalagi dengan berbagai kendala dan keterbatasan tenaga maupun keuangan. “Ini adalah prestasi yang laur biasa, padahal banyak kendala yang kami dapat. Termasuk masalah keuangan,” tuturnya.
Arif menyapaikan ucapan terima kasih pada seluruh Cabor yang ada. Karena sudah berjuang keras untuk memperoleh medali pada cabor masing-masing. “Ini adalah prestasi seluruh masyarakat Kabupaten Bima,” jelasnya.
Sepulang laga Porprov ini, KONI akan langsung mengurus bonus para atlet. Seperti yang dijanjikan Bupati Bima beberapa waktu lalu. “Kami akan segera urus masalah bonus ini. Mudah-mudahan pemerintah tidak mempersulit. Termasuk sisa anggaran yang belum sempat dicairkan Pemda untuk Porprov ini,” jelasnya.
Untuk atlet yang mendapatkan medali emas, akan dihadiahkan Rp 10 juta. Sementara atlet dengan medali perak dan perunggu masing-masing bonus hanya Rp 5 juta dan Rp 3 juta. “Kalau pelatih, jumlah bonus yang diterima adalah 30 persen persen sesuai medali. Misalnya, jika atlet dapat 10 juta, maka pelat dapat 30 juta,” tegasnya. (KS-06)
COMMENTS