Mendekati hari lebaran, PT.PLN Persero Cabang Bima mempersiapkan cadangan daya dengan menambah 3 unit mesin baru dengan kapasitas 2 MB (Megabyte)
Mendekati hari lebaran, PT.PLN Persero Cabang Bima mempersiapkan cadangan daya dengan menambah 3 unit mesin baru dengan kapasitas 2 MB (Megabyte). Penambahan mesin baru itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik pada musim lebaran nanti, menginggat setiap lebaran kebutuhan listrik selalu meningkat.
Hal tersebut disampaikan kepala PLN Cabang Bima, Heriyandi kepada Koran Stabilitas, usai acara Buka Puasa bersama dengan anak yatim dan warga di sekitar PLTD Ni’u, Kamis (17/07). Menurutnya, setelah lebaran biasanya beban listrik naik, dan itu sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Maka untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman, pihak PLN menyediakan cadangan daya dengan menambah 2 MB. “ Kita menyediakan cadangan untuk persiapan lebaran, karena kebutuhan daya setelah lebaran itu meningkat, jadi perlu cadangan daya,” ujarnya.
Dijelaskannya, dengan penambahan 3 unit mesin baru tersebut, daya yang tersedia sampai saat ini menjadi 37 MB, dari sebelumya 35 MB. Artinya, cadangan daya yang tersedia sekitar 4 MB, dan itu cukup untuk menghadapi lebaran nanti. Karena beban puncak biasanya sekitar 34 MB sampai 35 MB, dan kalaupun terjadi kerusakan mesin yang lain, PLN masik punya cadangan daya sekitar 2 MB.
Diakuinya, bahwa penambahn 3 unit mesin baru tersebut ada mesin sewa, bukan bangun baru, karena sebentar lagi PLTU Bonto akan beroperasi. Sehingga pihak PLN memutuskan untuk menyewa mesin baru, dan itu lebih hemat ketimbang bangun baru. “ Pengadaan mesin baru itu harus non BBM, jadi kita putuskan untuk sewa saja, dan sewa itu lebih cepat ketimbang bangun baru. Dengan adannya PLTU itu, untuk mengganti mesin BBM menggunakan batu bara, dan cadangan daya semakin banyak,” terangnya.
PLN terus menambah mesin baru yang disewakan, padahal cadangan daya masih cukup. Ternyata cadangan daya itu salalu menurut seiring perkembangan ekonomi masyarakat, artinya kebutuhan listrik itu meningkat secara alami. Cadangan daya berkurang seiring Penambahan pelanggan, dan tergantung kondisi ekonomi masyarakat, “Karena kebutuhan masyarakat akan listrik meningkat secara alami, dari yang tidak punya kulkas dan ricecooker, sekarang sudah mampu beli dan itu menambah beban listrik, artinya daya itu perlu cadangan banyak, apalagi ada pemasangan baru,” tuturnya.
Lanjutnya, kalapun ada pemadaman listrik yang terjadi sewaktu-waktu, itu bukan karena tidak ada cadangan daya, akan tetapi itu terjadi karena pemadaman yang sifatnya insidentil, yang memang tidak bisa dihindari, seperti ganguan jaringan akibat rambasan pohon yang mengenai jaringan, cuaca buruk dan ganguan binatang. “Ganguan yang sifatnya insidentil itu memang tidak bisa dihindari, untuk itu saya minta kepada masyarakat yang mempunyai pohon di depan rumahnya untuk diikhkaskan untuk dipotong,” harapnya. (KS-02)
Hal tersebut disampaikan kepala PLN Cabang Bima, Heriyandi kepada Koran Stabilitas, usai acara Buka Puasa bersama dengan anak yatim dan warga di sekitar PLTD Ni’u, Kamis (17/07). Menurutnya, setelah lebaran biasanya beban listrik naik, dan itu sudah menjadi tradisi setiap tahunnya. Maka untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman, pihak PLN menyediakan cadangan daya dengan menambah 2 MB. “ Kita menyediakan cadangan untuk persiapan lebaran, karena kebutuhan daya setelah lebaran itu meningkat, jadi perlu cadangan daya,” ujarnya.
Dijelaskannya, dengan penambahan 3 unit mesin baru tersebut, daya yang tersedia sampai saat ini menjadi 37 MB, dari sebelumya 35 MB. Artinya, cadangan daya yang tersedia sekitar 4 MB, dan itu cukup untuk menghadapi lebaran nanti. Karena beban puncak biasanya sekitar 34 MB sampai 35 MB, dan kalaupun terjadi kerusakan mesin yang lain, PLN masik punya cadangan daya sekitar 2 MB.
Diakuinya, bahwa penambahn 3 unit mesin baru tersebut ada mesin sewa, bukan bangun baru, karena sebentar lagi PLTU Bonto akan beroperasi. Sehingga pihak PLN memutuskan untuk menyewa mesin baru, dan itu lebih hemat ketimbang bangun baru. “ Pengadaan mesin baru itu harus non BBM, jadi kita putuskan untuk sewa saja, dan sewa itu lebih cepat ketimbang bangun baru. Dengan adannya PLTU itu, untuk mengganti mesin BBM menggunakan batu bara, dan cadangan daya semakin banyak,” terangnya.
PLN terus menambah mesin baru yang disewakan, padahal cadangan daya masih cukup. Ternyata cadangan daya itu salalu menurut seiring perkembangan ekonomi masyarakat, artinya kebutuhan listrik itu meningkat secara alami. Cadangan daya berkurang seiring Penambahan pelanggan, dan tergantung kondisi ekonomi masyarakat, “Karena kebutuhan masyarakat akan listrik meningkat secara alami, dari yang tidak punya kulkas dan ricecooker, sekarang sudah mampu beli dan itu menambah beban listrik, artinya daya itu perlu cadangan banyak, apalagi ada pemasangan baru,” tuturnya.
Lanjutnya, kalapun ada pemadaman listrik yang terjadi sewaktu-waktu, itu bukan karena tidak ada cadangan daya, akan tetapi itu terjadi karena pemadaman yang sifatnya insidentil, yang memang tidak bisa dihindari, seperti ganguan jaringan akibat rambasan pohon yang mengenai jaringan, cuaca buruk dan ganguan binatang. “Ganguan yang sifatnya insidentil itu memang tidak bisa dihindari, untuk itu saya minta kepada masyarakat yang mempunyai pohon di depan rumahnya untuk diikhkaskan untuk dipotong,” harapnya. (KS-02)
COMMENTS