Kemenangan partai PAN pada Pileg 2014 lalu, memberikan kesempatan kader PAN menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bima
Kemenangan partai PAN pada Pileg 2014 lalu, memberikan kesempatan kader PAN menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bima. Sehingga DPD II PAN Kabupaten Bima mengajukan tujuh nama untuk menjadi ketua dewan. M Aminurllah yang termasuk salah satu dari tujuh nama tersebut mengaku pasrah soal ketua dewan.
Pria yang akrab dipanggil Maman ini memperoleh suara tertinggi kedua di internal PAN Kabupaten Bima. Sehingga berpeluang menjadi ketua dewan. “Soal menjadi ketua DPRD, saya pasrah saja. Biar Allah yang menentukan,” ujarnya.
Namun demikian, Maman mengaku tidak ingin berandai-andai menjadi ketua dewan. Bagi dia, apapun jabatan yang diamanahkan ke dirinya, akan diterima dan dijalankan sebaik-baiknya. “Prinsip saya, tidak akan dan tidak mau meminta jabatan,” tegasnya.
Untuk menjadi ketua dewan kata dia, berdasarkan rekomendasi DPP PAN. Berarti, tidak menutut kemungkinan yang memiliki suara tertinggi tidak direkomendasikan menjadi ketua dewan. “Kita tunggu seperti apa keputusan DPP PAN,” tutur Maman.
Namun ketika ditanyakan apakah dirinya berpeluang? Maman menjawab dengan senyum. Untuk direkomendasikan menjadi ketua dewan kata dia, dinilai dari beberapa faktor. Termasuk juga pengalaman menjadi anggota dewan.
Disinggung pengalaman, dari tujuh nama yang diusung, hanya dirinya dan Ketua Komisi III, Fahrirrahman ST yang merupakan anggota dewan incumbent. Sementara lima nama lainnya, merupakan wajah baru di legislatif. “Dari tujuh nama tersebut, hanya dua nama saja anggota dewan lama,” jelasnya.
Ini berarti, Mama memiliki kesempatan besar menjadi ketua DPRD Kabupaten Bima. Selain memiliki suara nomor urut dua di internal PDC PAN Kabupaten Bima, Maman juga didukung pengalaman menjadi anggota dewan selama lima tahun, yaitu periode 2009/2014. (KS-06)
Pria yang akrab dipanggil Maman ini memperoleh suara tertinggi kedua di internal PAN Kabupaten Bima. Sehingga berpeluang menjadi ketua dewan. “Soal menjadi ketua DPRD, saya pasrah saja. Biar Allah yang menentukan,” ujarnya.
Namun demikian, Maman mengaku tidak ingin berandai-andai menjadi ketua dewan. Bagi dia, apapun jabatan yang diamanahkan ke dirinya, akan diterima dan dijalankan sebaik-baiknya. “Prinsip saya, tidak akan dan tidak mau meminta jabatan,” tegasnya.
Untuk menjadi ketua dewan kata dia, berdasarkan rekomendasi DPP PAN. Berarti, tidak menutut kemungkinan yang memiliki suara tertinggi tidak direkomendasikan menjadi ketua dewan. “Kita tunggu seperti apa keputusan DPP PAN,” tutur Maman.
Namun ketika ditanyakan apakah dirinya berpeluang? Maman menjawab dengan senyum. Untuk direkomendasikan menjadi ketua dewan kata dia, dinilai dari beberapa faktor. Termasuk juga pengalaman menjadi anggota dewan.
Disinggung pengalaman, dari tujuh nama yang diusung, hanya dirinya dan Ketua Komisi III, Fahrirrahman ST yang merupakan anggota dewan incumbent. Sementara lima nama lainnya, merupakan wajah baru di legislatif. “Dari tujuh nama tersebut, hanya dua nama saja anggota dewan lama,” jelasnya.
Ini berarti, Mama memiliki kesempatan besar menjadi ketua DPRD Kabupaten Bima. Selain memiliki suara nomor urut dua di internal PDC PAN Kabupaten Bima, Maman juga didukung pengalaman menjadi anggota dewan selama lima tahun, yaitu periode 2009/2014. (KS-06)
COMMENTS