SPBU O,o yang berlokasi di Desa O,o Dompu diduga kuat menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis bensin dan solar.
SPBU O,o yang berlokasi di Desa O,o Dompu diduga kuat menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis bensin dan solar. Akibat penimbunan BBM tersebut, tak jarang terjadi kelangkaan BBM di Wilayah Kabupaten Dompu. Seperti apa modus dugaan penimbunan tersebut, berikut hasil investigasi Koran Stabilitas, Jumat (27/6) di lokasi SPBU setempat.
Modus operandi dugaan penimbunan BBM oleh pihak SPBU O,o Dompu, dilakukan dengan cara memasang Plang yang bertuliskan “ Solar Habis”. Padahal, tampak jelas SPBU tersebut sedang melakukan pengisian BBM Jenis Solar sebanyak 21 Drum milik UD. Purnama, salah satu Pengusaha yang ada di Calabai Kabupaten Dompu dan diangkut menggunakan Mobil truk milik pengusaha tersebut.
Tidak hanya itu, pengisian BBM yang dilakukan oleh SPBU setempat untuk memenuhi kebutuhan UD. Purnama tersebut, diduga kerap kali dilakukan. Buktinya, dalam satu minggu, pihak SPBU diduga melakukan pengisian BBM untuk UD tersebut sebanyak tiga hingga empat kali dengan jumlah yang banyak. Padahal, menurut informasi yang dihimpun wartawan Koran ini juga, dari Pemerintah Dompu dalam hal ini Dinas terkait, bahwa UD. Purnama hanya berhak melakukan pengisian BBM di SPBU setempat sesuai dengan volume yang tercantum dalam ijin UD tersebut. Artinya, pengambilan (pengisian) BBM hanya boleh dilakukan satu kali per-minggu.
Konyolnya, Pemerintah Dompu dalam hal ini Kantor terkait, terkesan tutup mata atas persoalan yang diduga sering kali dilakukan SPBU. Buktinya, informasi akurat yang disampaikan wartawan kepada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Dompu, dengan harapan agar bisa turun langsung dan menyaksikan dugaan penimbunan BBM yang dilakukan oleh SPBU O,o bersama UD. Purnama Dompu, cenderung diabaikan.” Makasih pak wartawan atas informasinya dan kami akan turun dan melihat langsung,”ujar Kepala Kantor Perijinan Perlayanan Terpadu Dompu H. Muhamad Jauhari S.Sos, beberapa pekan lalu melalui via Hp-nya.
Sementara SPBU OO Dompu, didatangi Koran ini beberapa waktu lalu guna perimbangan pemberitaan, tidak berhasil ditemui..” Mohon maaf, bos kami lagi keluar,”ujar salah satu operator SPBU OO Dompu.(KS-10)
Modus operandi dugaan penimbunan BBM oleh pihak SPBU O,o Dompu, dilakukan dengan cara memasang Plang yang bertuliskan “ Solar Habis”. Padahal, tampak jelas SPBU tersebut sedang melakukan pengisian BBM Jenis Solar sebanyak 21 Drum milik UD. Purnama, salah satu Pengusaha yang ada di Calabai Kabupaten Dompu dan diangkut menggunakan Mobil truk milik pengusaha tersebut.
Tidak hanya itu, pengisian BBM yang dilakukan oleh SPBU setempat untuk memenuhi kebutuhan UD. Purnama tersebut, diduga kerap kali dilakukan. Buktinya, dalam satu minggu, pihak SPBU diduga melakukan pengisian BBM untuk UD tersebut sebanyak tiga hingga empat kali dengan jumlah yang banyak. Padahal, menurut informasi yang dihimpun wartawan Koran ini juga, dari Pemerintah Dompu dalam hal ini Dinas terkait, bahwa UD. Purnama hanya berhak melakukan pengisian BBM di SPBU setempat sesuai dengan volume yang tercantum dalam ijin UD tersebut. Artinya, pengambilan (pengisian) BBM hanya boleh dilakukan satu kali per-minggu.
Konyolnya, Pemerintah Dompu dalam hal ini Kantor terkait, terkesan tutup mata atas persoalan yang diduga sering kali dilakukan SPBU. Buktinya, informasi akurat yang disampaikan wartawan kepada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Dompu, dengan harapan agar bisa turun langsung dan menyaksikan dugaan penimbunan BBM yang dilakukan oleh SPBU O,o bersama UD. Purnama Dompu, cenderung diabaikan.” Makasih pak wartawan atas informasinya dan kami akan turun dan melihat langsung,”ujar Kepala Kantor Perijinan Perlayanan Terpadu Dompu H. Muhamad Jauhari S.Sos, beberapa pekan lalu melalui via Hp-nya.
Sementara SPBU OO Dompu, didatangi Koran ini beberapa waktu lalu guna perimbangan pemberitaan, tidak berhasil ditemui..” Mohon maaf, bos kami lagi keluar,”ujar salah satu operator SPBU OO Dompu.(KS-10)
COMMENTS