Tahun 2014 merupakan tahun membangun bagi sosok Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd. rencana membangun Kantor Ibukota Kabupaten Bima
Tahun 2014 merupakan tahun membangun bagi sosok Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd. rencana membangun Kantor Ibukota Kabupaten Bima yang acapkali disampaikan disetiap kesempatan oleh Bupati, ternyata tak sebatas janji kosong belaka, tapi benar-benar dibuktikan oleh seorang Kepala Daerah yang baru berumur setahun itu. Buktinya, sejak sepekan kemarin, aktivitas pembangunan Kantor Bupati dan tiga SKPD di Wilayah Timbunan di Godo terus berlangsung hingga sekarang.
Minggu (24/8) pagi kemarin, Wartawan Koran Stabilitas melakukan peliputan secara langsung aktivitas pembangunan Kantor Ibukota Kabupaten Bima, juga tiga SKPD di sekitar lokasi penimbunan di Desa Godo Kecamatan Woha. Untuk pekerjaan Kantor Bupati, tengah berlangsung penimbunan sepanjang 120M ke belakang dari timbunan semula senilai Rp.9M lebih, begitu juga untuk pembangunan tiga SKPD jauh dari lokasi timbunan sebelumnya.
Nampak beberapa pengawas yang melakukan pengawasan secara langsung atas kegiatan empat paket proyek di sekitar lokasi timbunan Kantor Ibukota Kabupaten Bima tersebut. Begitu juga dari pihak pelaksana proyek tetap berada di lokasi, termasuk Suwandi pelaksana proyek pembangunan Kantor BKP dengan anggaran Rp.1,38Milyar lebih. Kepada wartawan Suwandi mengaku siap mengerjakan proyek tersebut sesuai batas waktu yang ditentukan selama 135Hari.”Insya Allah, saya akan menuntaskan pekerjaan proyek ini sebelum batas waktu itu berakhir, “katanya di lokasi pembangunan Minggu kemarin pagi.
Hidayat atau yang biasa disapa Dayat selaku pengawas proyek Kantor Dispenda, juga mengaku siap memberikan pengawasan serius atas pekerjaan proyek sekarang. Masalahnya, tiga SKPD yang dibangun sekarang adalah bangunan yang pertama kali dibangun di sekitar lahan timbunan, yang selama ini dipertanyakan oleh rakyat Kabupaten Bima.”Ya, tentu pengawasan proyek ini pun tetap diawasi secara ketat, karena targetnya yakni mutu yang berkualitas tinggi,”cetusnya.
Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd dalam keterangan Pers kemarin mengatakan, niat membangun Ibukota Kabupaten Bima sudah sejak dulu, bahkan sebelum dirinya menjadi Wakil Bupati Bima. Namun tidak semudah itu pelaksanaannya, karena butuh proses juga butuh kesiapan anggaran. Alhasil, berkat perjuangan keras, di Tahun 2014 ini menjadi tahun membangun baginya. “Alhamdulillah, tahap awal kami membangun dengan anggaran Rp.18,7Milyar lebih, sesuai nilai penawaran kontrak dari PT. Kerinci Jaya Utama. Untuk tahap lanjutan dari proyek tersebut, pemerintah akan terus menyediakan anggaran hingga bangunan Kantor Bupati berdiri kokoh di Godo itu,”janjinya.
Selanjutnya, untuk pembangunan tiga SKPD, saat itu tiga perusahaan pemenang tender tengah mulai kerja. Tiga SKPD itu adalah Kantor Badan Ketahanan Pangan (BKP) senilai Rp.1,3Milyar lebih, paket ini dimenangkan oleh CV. Begaq Karya setelah mengikuti proses tender oleh Panitia tender Pemerintah Daerah Kabupaten Bima. Paket kedua merupakan Kantor BP4K dengan nilai penawaran oleh perusahaan sebanyak Rp.1,39Milyar oleh CV. Satria Jaya Utama, sedangkan untuk paket proyek pembangunan Kantor Dinas Pendapatan (Dispenda) dimenangkan oleh CV. Laskar dengan nilai penawaran Rp.1,78Milyar.”Tiga SKPD itu pun saat ini tengah berlangsung kegitan pekerjaan di lapangan. Silahkan wartawan melihat langsung aktivitas pekerjaan di lokasi,”terangnya.
Bupati meminta kepada seluruh perusahaan pemenang tender agar mengerjakan proyek mengedepankan mutu dan kwalitas, bukan kwantitas. Pembangunan Kantor Ibukota Kabupaten Bima merupakan harapan besar seluruh rakyat Kabupaten Bima. Karena itu, pemenang tender harus bekerja mengedepankan nurani membangun, ketimbang keuntungan yang nantinya mengakibatkan mutu proyek tidak bagus.”Saya atas nama pemerintah dan rakyat Kabupaten Bima meminta kontraktor agar mengerjakan proyek itu sebaik-baiknya, dan tepat waktu,”pintanya.
Ditanya dana tambahan dari pembangunan Kantor Bupati Bima tersebut, Bupati mengaku akan terus menyediakan anggaran untuk penuntasan pembangun Kantor Bupati Bima itu. Di APBD-P Tahun 2014 pun akan dianggarkan lagi, begitu juga di Tahun 2015 nanti, pihknya akan kembali mengusulkan anggaran ke lembaga legislative.”Pada intinya, saya selaku bupati berniat membangun. Saya tidak ingin sebatas mengakui membangun, tapi tidak saya buktikan. Nah, sekarang masyarakat bisa melihat sendiri komitmen kami membangun Ibukota Kabupaten Bima itu,”tandasnya.(KS.01)
Minggu (24/8) pagi kemarin, Wartawan Koran Stabilitas melakukan peliputan secara langsung aktivitas pembangunan Kantor Ibukota Kabupaten Bima, juga tiga SKPD di sekitar lokasi penimbunan di Desa Godo Kecamatan Woha. Untuk pekerjaan Kantor Bupati, tengah berlangsung penimbunan sepanjang 120M ke belakang dari timbunan semula senilai Rp.9M lebih, begitu juga untuk pembangunan tiga SKPD jauh dari lokasi timbunan sebelumnya.
Nampak beberapa pengawas yang melakukan pengawasan secara langsung atas kegiatan empat paket proyek di sekitar lokasi timbunan Kantor Ibukota Kabupaten Bima tersebut. Begitu juga dari pihak pelaksana proyek tetap berada di lokasi, termasuk Suwandi pelaksana proyek pembangunan Kantor BKP dengan anggaran Rp.1,38Milyar lebih. Kepada wartawan Suwandi mengaku siap mengerjakan proyek tersebut sesuai batas waktu yang ditentukan selama 135Hari.”Insya Allah, saya akan menuntaskan pekerjaan proyek ini sebelum batas waktu itu berakhir, “katanya di lokasi pembangunan Minggu kemarin pagi.
Hidayat atau yang biasa disapa Dayat selaku pengawas proyek Kantor Dispenda, juga mengaku siap memberikan pengawasan serius atas pekerjaan proyek sekarang. Masalahnya, tiga SKPD yang dibangun sekarang adalah bangunan yang pertama kali dibangun di sekitar lahan timbunan, yang selama ini dipertanyakan oleh rakyat Kabupaten Bima.”Ya, tentu pengawasan proyek ini pun tetap diawasi secara ketat, karena targetnya yakni mutu yang berkualitas tinggi,”cetusnya.
Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd dalam keterangan Pers kemarin mengatakan, niat membangun Ibukota Kabupaten Bima sudah sejak dulu, bahkan sebelum dirinya menjadi Wakil Bupati Bima. Namun tidak semudah itu pelaksanaannya, karena butuh proses juga butuh kesiapan anggaran. Alhasil, berkat perjuangan keras, di Tahun 2014 ini menjadi tahun membangun baginya. “Alhamdulillah, tahap awal kami membangun dengan anggaran Rp.18,7Milyar lebih, sesuai nilai penawaran kontrak dari PT. Kerinci Jaya Utama. Untuk tahap lanjutan dari proyek tersebut, pemerintah akan terus menyediakan anggaran hingga bangunan Kantor Bupati berdiri kokoh di Godo itu,”janjinya.
Selanjutnya, untuk pembangunan tiga SKPD, saat itu tiga perusahaan pemenang tender tengah mulai kerja. Tiga SKPD itu adalah Kantor Badan Ketahanan Pangan (BKP) senilai Rp.1,3Milyar lebih, paket ini dimenangkan oleh CV. Begaq Karya setelah mengikuti proses tender oleh Panitia tender Pemerintah Daerah Kabupaten Bima. Paket kedua merupakan Kantor BP4K dengan nilai penawaran oleh perusahaan sebanyak Rp.1,39Milyar oleh CV. Satria Jaya Utama, sedangkan untuk paket proyek pembangunan Kantor Dinas Pendapatan (Dispenda) dimenangkan oleh CV. Laskar dengan nilai penawaran Rp.1,78Milyar.”Tiga SKPD itu pun saat ini tengah berlangsung kegitan pekerjaan di lapangan. Silahkan wartawan melihat langsung aktivitas pekerjaan di lokasi,”terangnya.
Bupati meminta kepada seluruh perusahaan pemenang tender agar mengerjakan proyek mengedepankan mutu dan kwalitas, bukan kwantitas. Pembangunan Kantor Ibukota Kabupaten Bima merupakan harapan besar seluruh rakyat Kabupaten Bima. Karena itu, pemenang tender harus bekerja mengedepankan nurani membangun, ketimbang keuntungan yang nantinya mengakibatkan mutu proyek tidak bagus.”Saya atas nama pemerintah dan rakyat Kabupaten Bima meminta kontraktor agar mengerjakan proyek itu sebaik-baiknya, dan tepat waktu,”pintanya.
Ditanya dana tambahan dari pembangunan Kantor Bupati Bima tersebut, Bupati mengaku akan terus menyediakan anggaran untuk penuntasan pembangun Kantor Bupati Bima itu. Di APBD-P Tahun 2014 pun akan dianggarkan lagi, begitu juga di Tahun 2015 nanti, pihknya akan kembali mengusulkan anggaran ke lembaga legislative.”Pada intinya, saya selaku bupati berniat membangun. Saya tidak ingin sebatas mengakui membangun, tapi tidak saya buktikan. Nah, sekarang masyarakat bisa melihat sendiri komitmen kami membangun Ibukota Kabupaten Bima itu,”tandasnya.(KS.01)
COMMENTS