$type=carousel$sn=0$cols=4$va=0$count=5$show=home

Lapak di Lapangan Pahlawan Bak Kandang Ternak

Tahun 2012 lalu, Kementerian Perdagangan Indonesia mengucurkan dana senesar Rp.375 juta untuk pembangunan 50 lapak yang berlokasi di lapangan Pahlawan Kota Bima

Tahun 2012 lalu, Kementerian Perdagangan Indonesia mengucurkan dana senesar Rp.375 juta untuk pembangunan 50 lapak yang berlokasi di lapangan Pahlawan Kota Bima. Sayangnya, lapak yang dikerjakan oleh pihak ketiga yakni CV. Murni bak kandang ternak. Masalahnya, material yang digunakan untuk lantai lapak bukan keramik. Melainkan, hanya semen kasar.Tak hanya itu, rangka atap juga tidak menggunakan baja ringan.

Kondisi bangunan lapak di era kepemimpinan, Drs, M.Farid, M.So sebagai Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Bima berbeda jauh dengan lapak yang dibangun Tahun 2013 lalu. Padahal, jumlah lapak dan besar dana yang dipergunakan untuk pembangunan lapak sama yakni Rp.375 juta. Termasuk, perusahaan yang mengerjakanya. “Bisa dibandingkan, kondisi lapak yang dibangun Tahun 2012 dengan 2013. Kalau lapak di lapangan Pahlawan diduga dikerjakan asal jadi. Sehingga, kualitas pekerjaan tidak seperti yang diharapkan. Berbeda dengan lapak tahun 2013, yang berlokasi di Oi Ni,u,“ungkap sumber Koran Stabilitas yang meminta agar identitasnya dirahasiakan.

Bedanya lanjut sumber, lapak yang dibangun di lapangan pahlawan tidak berlantai keramik dan tidak menggunakan baja ringan untuk rangka atapnya. Sementara, di Oi Ni,u berlantaikan keramik juga menggunakan baja ringan untuk rangka atapnya. “Anggarannya sama, tapi beda kualitas bangunan. Bisa dibilang,lapak yang ada di lapangan pahlawan tidak ada nilai keindahanya,“ujar sumber.

Menurut sumber,selain ada niat yang tulus dalam kerangka membangun daerah, kualitas pekerjaan-pun sangat tergantung pada utuh dan tidaknya dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat. Maksudnya, kalau dananya utuh tanpa dipotong untuk dalih administrasi ini dan itu, tentu kualitas pekerjaan akan bagus. Sebaliknya, kalau dananya disunat 10 hingga 15 persen dari pagu dana, otomotis hasil pekerjaan tidak sesuai harapan. Bahkan, berpotensi besar menyimpang dari Rencana Anggaran Belanja (RAB). “Salah satu contoh lapak di lapangan pahlawan. Percuma memiliki niat untuk membangun. Sementara disisi lain,sebagian dana diduga dipotong oleh oknum tak bertanggungjawab,”duganya.

Hanya saja,sumber masih enggan menyebutkan siapa oknum yang diduga memotong dana tersebut. Karena, yang jelas kualitas pekerjaan tergantung sungguh dana yang dimanfaatkan untuk pekerjaan proyek tersebut. “Untuk sementara,saya belum mau mengungkap ke public siapa oknum tersebut. Lambat laun, public akan tahu siapa oknum tersebut, yang jelas dalam hal rendahnya kualitas pekerjaan lapak di lapangan pahlawan bukan karena tidak ada niat pihak ketiga. Melainkan, diduga sebagian dana disunat, “terangnya.

Kepala Diskoperindag Kota Bima, Kaharudin yang dikonfirmasi Koran ini Senin (4/8) di ruang kerjanya, enggan mengomentari soal pekerjaan lapak di lapangan pahlawan. Sebab, proyek lapak dimaksud pada masa M.Farid. “Saya tidak mau komentari soal proyek lapak tahun 2012 lalu. Karena, itu dikerjakan dimasa sebelum saya dipercayakan untuk menjabat sebagai Kadis Koperindag, “tandasnya.

Disinggung soal berapa anggaran untuk pekerjaan 50 lapak di Oi Ni,u, Kaharudin mengaku dana yang digunakan untuk proyek itu sebesar Rp. 375 juta. Sementara, rangka atapnya menggunakan baja ringan dan lantainya menggunakan keramik. “Kalau soal lapak di Oi Ni,u, saya tahu,“akunya.

Sementara, M.Farid yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan (BPMPK) Kota Bima, justeru mengaku pekerjaan itu sudah sesuai dengan RAB. Bahkan, pekerjaan itu sudah diresmikan oleh Menteri Perdagangan RI. “Kalau bermasalah,mana mungkin Menteri turun langsung meresmikan proyek tersebut, “elaknya.

Soal lantai tanpa keramik dan rangka atap yang tidak menggunakan baja ringan, menurutnya hal itu tidak tercantum dalam RAB. Lagipula, hal itu tergantung volume pekerjaan. Meski, anggaranya sama. “Dalam RAB,rangka atap menggunakan pipa besi. Soal keramik, itu tidak tercantum dalam RAB,”kilahnya. (KS-09)

COMMENTS

BLOGGER




Nama

Featured,1634,Hukum Kriminal,2145,Kesehatan,387,Korupsi,754,Olahraga,236,Opini,135,Pemerintahan,1562,Pendidikan,832,Politik,1278,Sosial Ekonomi,2608,
ltr
item
Koran Stabilitas: Lapak di Lapangan Pahlawan Bak Kandang Ternak
Lapak di Lapangan Pahlawan Bak Kandang Ternak
Tahun 2012 lalu, Kementerian Perdagangan Indonesia mengucurkan dana senesar Rp.375 juta untuk pembangunan 50 lapak yang berlokasi di lapangan Pahlawan Kota Bima
Koran Stabilitas
https://www.koranstabilitas.com/2014/08/lapak-di-lapangan-pahlawan-bak-kandang.html
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/
https://www.koranstabilitas.com/2014/08/lapak-di-lapangan-pahlawan-bak-kandang.html
true
8582696224840651461
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy