Kasus dugaan pemerkosaan kembali terjadi di Wilayah Hukum Polres Bima Kabupaten. Kali ini, kasus tersebut menimpa LM (17) mahasiswi asal Desa Nata.
Kasus dugaan pemerkosaan kembali terjadi di Wilayah Hukum Polres Bima Kabupaten. Kali ini, kasus tersebut menimpa LM (17) mahasiswi asal Desa Nata. Diduga kuat, LM diperkosa oleh dua oknum siswa Sekolah Atas Menengah (SMA) berinisil AM (17) warga Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima dan HM (17) yang juga warga setempat.
Peristiwa itu, terjadi pada Selasa (12/8) sekitar pukul 12.00 Wita di Paruga Na’e Kecamatan Woha saat korban dugaan pemerkosaan itu sedang duduk menunggu kedatangan teman-temannya untuk berangkat bersama ke Kampusnya. Beberapa saat setelah korban duduk menunggu temannya, datanglah kedua oknum siswa ini dan langsung menghampiri korban yang saat itu masih sendiri. Dari keterangan korban, peristiwa itu terjadi begitu spontan.”Selang beberapa menit kedua pelaku menghampiri korban, kedua pelaku itu langsung beraksi melakukan aksi jahatnya dengan menarik korban ke WC yang ada pada bagian belakang Paruga Na’e,”ujar Kasat Reskrim Polres Bima Kota IPTU. Abdul Haer saat dihubungi wartawan Rabu (13/8) siang seraya mengutip pernyataan korban saat melaporkan peristiwa tersebut.
Saat korban digiring dan dipaksa oleh kedua pelaku untuk masuk WC itu lanjut Kasat, LM memberontak. Namun saat korban berontak dan ingin berteriak minta tolong, kedua pelaku menutup mulut korban dengan menggunakan tangan. ”Setelah kedua pelaku berhasil menggiring korban ke WC itu, secara bergilir kedua pelaku melakukan perbuatan bejatnya,”bebernya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya terhadap korban dugaan pemerkosaan itu kata Kasat, pelaku berinisial AM lah yang lebih dulu melampiaskan nafsu birahinya. Sementara HM, saat itu menunggu giliran di luar WC sembari menjaga ketika ada warga yang datang. ”Selesai AM melakukannya lebih dulu, HM pun masuk dan melakukan hal yang sama. Saat itu, korban tidak bisa berbuat banyak ia hanya bisa pasrah setelah kedua pelaku memperkosanya secara bergilir,”terangnya.
Usai diperkosa oleh kedua pelaku, sore harinya korban langsung melaporkan peristiwa yang menimpanya tersebut ke Polres Bima Kabupaten. Pihaknya yang menerima laporan tersebut, langsung mengambil bagian dan melakukan pengejaran terhadap pelaku itu. ”Hasilnya, kami berhasil membekuk pelaku AM, sedangkan HM hingga saat ini masih kami buru,”ujarnya.
Saat ini, AM sudah ditahan di Polres Bima Kabupaten untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sembari menunggu proses lanjutan atas kasus yang melilitnya tersebut.”Kami akan dalami lebih jauh soal kasus ini dan segera mungkin membekuk pelaku yang saat ini masih buron,”janjinya.
Informasi yang dihimpun wartawan Koran Stabilitas, saat itu keadaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedang sepi. Sehingga kedua pelaku yang masih duduk di bangku SMA itu, berani melakukan perbuatan yang melanggar hukum itu. Usai melakukan perbuatan bejat tersebut, kedua pelaku langsung meninggalkan korban begitu saja tanpa menghiraukannya. Korban yang lemas akibat diseret dan diperkosa, sempat tidak sadarkan diri. Setelah sadar, korban berbenah dan langsung pulang untuk memberitahukan keluarganya dan segera melaporkan ke Polres Bima Kabupaten.(KS-05)
Peristiwa itu, terjadi pada Selasa (12/8) sekitar pukul 12.00 Wita di Paruga Na’e Kecamatan Woha saat korban dugaan pemerkosaan itu sedang duduk menunggu kedatangan teman-temannya untuk berangkat bersama ke Kampusnya. Beberapa saat setelah korban duduk menunggu temannya, datanglah kedua oknum siswa ini dan langsung menghampiri korban yang saat itu masih sendiri. Dari keterangan korban, peristiwa itu terjadi begitu spontan.”Selang beberapa menit kedua pelaku menghampiri korban, kedua pelaku itu langsung beraksi melakukan aksi jahatnya dengan menarik korban ke WC yang ada pada bagian belakang Paruga Na’e,”ujar Kasat Reskrim Polres Bima Kota IPTU. Abdul Haer saat dihubungi wartawan Rabu (13/8) siang seraya mengutip pernyataan korban saat melaporkan peristiwa tersebut.
Saat korban digiring dan dipaksa oleh kedua pelaku untuk masuk WC itu lanjut Kasat, LM memberontak. Namun saat korban berontak dan ingin berteriak minta tolong, kedua pelaku menutup mulut korban dengan menggunakan tangan. ”Setelah kedua pelaku berhasil menggiring korban ke WC itu, secara bergilir kedua pelaku melakukan perbuatan bejatnya,”bebernya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya terhadap korban dugaan pemerkosaan itu kata Kasat, pelaku berinisial AM lah yang lebih dulu melampiaskan nafsu birahinya. Sementara HM, saat itu menunggu giliran di luar WC sembari menjaga ketika ada warga yang datang. ”Selesai AM melakukannya lebih dulu, HM pun masuk dan melakukan hal yang sama. Saat itu, korban tidak bisa berbuat banyak ia hanya bisa pasrah setelah kedua pelaku memperkosanya secara bergilir,”terangnya.
Usai diperkosa oleh kedua pelaku, sore harinya korban langsung melaporkan peristiwa yang menimpanya tersebut ke Polres Bima Kabupaten. Pihaknya yang menerima laporan tersebut, langsung mengambil bagian dan melakukan pengejaran terhadap pelaku itu. ”Hasilnya, kami berhasil membekuk pelaku AM, sedangkan HM hingga saat ini masih kami buru,”ujarnya.
Saat ini, AM sudah ditahan di Polres Bima Kabupaten untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sembari menunggu proses lanjutan atas kasus yang melilitnya tersebut.”Kami akan dalami lebih jauh soal kasus ini dan segera mungkin membekuk pelaku yang saat ini masih buron,”janjinya.
Informasi yang dihimpun wartawan Koran Stabilitas, saat itu keadaan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedang sepi. Sehingga kedua pelaku yang masih duduk di bangku SMA itu, berani melakukan perbuatan yang melanggar hukum itu. Usai melakukan perbuatan bejat tersebut, kedua pelaku langsung meninggalkan korban begitu saja tanpa menghiraukannya. Korban yang lemas akibat diseret dan diperkosa, sempat tidak sadarkan diri. Setelah sadar, korban berbenah dan langsung pulang untuk memberitahukan keluarganya dan segera melaporkan ke Polres Bima Kabupaten.(KS-05)
COMMENTS