Dalam rangka menjaga konduktifitas daerah, Walikota Bima H.Qurais H.Abidin dan Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE mengadakan kegiatan silaturrahmi dengan bertajuk “Koffe Morning”
Dalam rangka menjaga konduktifitas daerah, Walikota Bima H.Qurais H.Abidin dan Wakil Walikota Bima, H.Arahman H.Abidin,SE mengadakan kegiatan silaturrahmi dengan bertajuk “Koffe Morning” di masing-masing Wilayah Kecamatan. Minggu (10/8) pagi kemarin, ratusan delegasi warga Asakota mendapat giliran kegiatan yang bernuansa merakyat tersebut, yaitu silaturrahmi dengan Wawali di kediaman Wawali di BTN Sadia.
Liputan langsung Wartawan Koran Stabilitas di lokasi kegiatan, Wawali, H.Arahman H.Abidin,SE membeberkan sejumlah program pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) baik yng sudah terlaksana maupun yang tengah berjalan. Lebih khusus juga Wawali menyampaikan beberapa pesan moral kepada seluruh undangan, terkait stabilitas Daerah, terutama soal adanya ISIS yang sudah masuk Wilayah Bima pada umumnya.
Mengenai stabilitas wilayah, kata H.Man, sangat bergantung kepada partisipasi masyarakat, dan sangat tidak mungkin bisa dijaga oleh aparat Kepolisian dan TNI yang hanya berjumlah sekian persen dari jumlah penduduk. Artinya, peran serta masyarakat dalam rangka konduktifitas daerah sangat diharapkan oleh pemerintah.”Sengaja saya bersama Walikota mengadakan kegiatan seperti ini, agar hubungan baik antara pemerintah dengan seluruh pihak terkait tetap terjaga, lebih-lebih antara warga yang satu dengan lainnya,”terangnya.
Yang paling penting adalah Camat bersama seluruh lurah terus menjalin komunikasi dan berada ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat harus dipantau secara dekat aktivitasnya, dengan cara itu rakyat mengenal para pemimpin di setiap wilayah. “Saya tidak ingin ada rakyat Kota Bima yang hoby bentrok. Kota Bima harus tetap kondusif, jauh dari kata instabilitas,”harapnya.
Saat ini telah banyak program pembangunan pemerintah yang sudah mulai maju pembangunannya. Karena itu, diminta kepada seluruh warga Kota Bima agar bersama-sama menjaga dan memelihara pembangunan tersebut. Pembangunan dimaksud adalah pembangunan pasar modern di Amahami yang sudah menghabiskan dana Rp.8Milyar, hotmix jalan Amahami, pembangunan jembatan Padolo tiga, pembangunan rumah susun, dan masih banyak pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai bidang pembangunan.”Kami membangun semua itu sebagai bentuk perhatian besar kami kepada seluruh rakyat Kota Bima,”paparnya.
Pada kesempatan itu, Wawali juga singgung soal tidak kondusifnya daerah Kabupaten Bima dalam beberapa tahun terakhir ini. Belum tuntas perkelahian antara Desa Renda-Ngali, muncul Lagi Cenggu-Tente dan lainnya. Sehingga uang rakyat dalam APBD yang direncanakan untuk membangun Daerah, habis untuk menyelesaikan konflik antara Desa.”Kondisi seperti itu ini yang tidak saya ingin terjadi di Wilayah Kota Bima. Saya berharap masyarakat Kota Bima tidak mengikuti cara hidup masyarakat di wilayah tetangga kita,”harapnya.
Tak hanya itu, Wawali juga menyampaikan soal isu ISIS yang sudah masuk wilayah Bima. Isu ini menuntut kepada seluruh warg Kota Bim agar berhati-hati dengan adanya isu sebuah organisasi yang diduga menyesatkan masyarakat Kota Bima. Pada prinsipnya, saat ini banyak program pembangunan di Kota Bima yang akan dilaksanakan, maka harus dibarengi juga dengan konduktifitas daerah.”Sekali lagi saya sampaikan, agar masyarakat Kota Bima bahu membahu menjaga kondusifnya daerah kita tercinta ini,”harapnya.(KS-01)
Liputan langsung Wartawan Koran Stabilitas di lokasi kegiatan, Wawali, H.Arahman H.Abidin,SE membeberkan sejumlah program pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) baik yng sudah terlaksana maupun yang tengah berjalan. Lebih khusus juga Wawali menyampaikan beberapa pesan moral kepada seluruh undangan, terkait stabilitas Daerah, terutama soal adanya ISIS yang sudah masuk Wilayah Bima pada umumnya.
Mengenai stabilitas wilayah, kata H.Man, sangat bergantung kepada partisipasi masyarakat, dan sangat tidak mungkin bisa dijaga oleh aparat Kepolisian dan TNI yang hanya berjumlah sekian persen dari jumlah penduduk. Artinya, peran serta masyarakat dalam rangka konduktifitas daerah sangat diharapkan oleh pemerintah.”Sengaja saya bersama Walikota mengadakan kegiatan seperti ini, agar hubungan baik antara pemerintah dengan seluruh pihak terkait tetap terjaga, lebih-lebih antara warga yang satu dengan lainnya,”terangnya.
Yang paling penting adalah Camat bersama seluruh lurah terus menjalin komunikasi dan berada ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat harus dipantau secara dekat aktivitasnya, dengan cara itu rakyat mengenal para pemimpin di setiap wilayah. “Saya tidak ingin ada rakyat Kota Bima yang hoby bentrok. Kota Bima harus tetap kondusif, jauh dari kata instabilitas,”harapnya.
Saat ini telah banyak program pembangunan pemerintah yang sudah mulai maju pembangunannya. Karena itu, diminta kepada seluruh warga Kota Bima agar bersama-sama menjaga dan memelihara pembangunan tersebut. Pembangunan dimaksud adalah pembangunan pasar modern di Amahami yang sudah menghabiskan dana Rp.8Milyar, hotmix jalan Amahami, pembangunan jembatan Padolo tiga, pembangunan rumah susun, dan masih banyak pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai bidang pembangunan.”Kami membangun semua itu sebagai bentuk perhatian besar kami kepada seluruh rakyat Kota Bima,”paparnya.
Pada kesempatan itu, Wawali juga singgung soal tidak kondusifnya daerah Kabupaten Bima dalam beberapa tahun terakhir ini. Belum tuntas perkelahian antara Desa Renda-Ngali, muncul Lagi Cenggu-Tente dan lainnya. Sehingga uang rakyat dalam APBD yang direncanakan untuk membangun Daerah, habis untuk menyelesaikan konflik antara Desa.”Kondisi seperti itu ini yang tidak saya ingin terjadi di Wilayah Kota Bima. Saya berharap masyarakat Kota Bima tidak mengikuti cara hidup masyarakat di wilayah tetangga kita,”harapnya.
Tak hanya itu, Wawali juga menyampaikan soal isu ISIS yang sudah masuk wilayah Bima. Isu ini menuntut kepada seluruh warg Kota Bim agar berhati-hati dengan adanya isu sebuah organisasi yang diduga menyesatkan masyarakat Kota Bima. Pada prinsipnya, saat ini banyak program pembangunan di Kota Bima yang akan dilaksanakan, maka harus dibarengi juga dengan konduktifitas daerah.”Sekali lagi saya sampaikan, agar masyarakat Kota Bima bahu membahu menjaga kondusifnya daerah kita tercinta ini,”harapnya.(KS-01)
COMMENTS