Empat kontraktor di wilayah Dompu, masing-masing adalah Saiful Rahmat, Patria Mulyadin, Muhamad Faqhi dan Rosmiati.
Empat kontraktor di wilayah Dompu, masing-masing adalah Saiful Rahmat, Patria Mulyadin, Muhamad Faqhi dan Rosmiati. Mereka mengaku menjadi korban penipuan, pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Dompu, Agus Suryawan dan Firmasyah. Dua oknum pegawai yang diketahui orang kepercayaanya Kadis PU Dompu, Ir. Abdul Muis, M.Si, ini diduga melakukan praktek penipuan dengan cara menarik uang senilai puluhan juta rupiah, per-orang dengan iming-iming akan diberikan paket proyek yang sampai detik ini tidak ada realisasinya.
Salah satu korban, Saiful Rahmat mengaku kecewa dan menyayangkan prilaku oknum pegawai PU Dompu tersebut. Saat itu Ia didatangi Agus Suryawan dan Firmasyah, yang mengaku orang suruhannya Kadis PU Dompu, Ir. Abdul Muis M.Si, dengan niat meminjam uang. ”Mereka mendatangi saya dengan membawa nama Kadis PU Dompu, untuk meminta sejumlah uang dengan iming-iming saya akan diberikan paket proyek,” ungkapnya
Saat itu dirinya belum mempercayai dan masih ragu terhadap janji kedua oknum tersebut. Namun, ketika menunjukan langsung jaminan sertifikat atas nama Kadis PU Dompu dan berani membuat surat pernyataan yang membenarkan bahwa mereka memang datang atas suruhan kadis tersebut. ”Hal itulah yang membuat saya percaya dan saya langsung memberikan uang sesuai dengan permintaan mereka,” ujarnya.
Setelah beberapa lama kata Saiful, paket proyek yang dijanjikan tersebut tak kunjung juga ada realisasinya. Padahal, waktu yang dijanjikan oleh mereka untuk bisa mendapatkan paket tersebut sudah berlalu. ”Setelah lama menunggu dan janji tersebut sudah melewati batas waktu, saya sendiri bingung kenapa paket proyek tersebut tak kunjung juga saya dapatkan alias tidak ada realisasi dan kejelasanya,” tuturnya.
Merasa ditipu dirinya lansung melaporkan kejadian itu kepada pihak Kepolisian. Karena, apa yang telah dilakukan oleh mereka terhadap dirinya sudah masuk kategori dugaan tindak pidana penipuan. ”Sudah empat bulan saya menunggu paket proyek itu, namun sampai detik ini tidak ada kejelasan sama sekali. Merasa jadi korban penipuan, sayapun sudah resmi memasukan laporan ke Polsek Dompu kemarin dan soal siapa salah dan yang benar nanti di hadapan Hukum,” ujarnya.
Saiful menambahkan, untuk diketahui tidak hanya dirinya yang menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh oknum pegawai PU tersebut, melainkan ada beberapa orang lain juga. Diantaranya, Patria Mulyadin, Muhamad Faghi dan Rosmiati.” Mereka juga dimintai uang oleh oknum-oknum tersebut yang nilai berfariasi. Mulai Rp. 25 Juta sampai Rp.58 Juta per-orang,” bebernya.
Sementara, Agus Suryawan (oknum pegawai PU Dompu), yang hendak diwawancarai, yang bersangkutan tidak ada ditempat. Namun, pada saat itu orang tua Agus Suryawan, pada wartawan membenarkan jika anaknya tersebut memiliki kedekatan dengan Kepala Dinas PU Dompu. Bahkan, dirinya menduga jika apa yang dilakukan oleh anaknya tersebut memang atas suruhan pimpinanya yaitu Kepala Dinas PU Dompu. ”Semua orang tahu bagaimana hubungan antara anak saya dengan Kepala Dinas PU. Buktinya, siang malam anak saya selalu dicari. Logikanya seperti ini, apa Ia seorang tukang sapu tiap hari dicari-cari sama kadis, kalau tidak memiliki hubungan yang dekat dengan pimpinanya,” ujar dia.
Hal itu juga terbukti, berdasarkan pengakuan Firmasyah, rekan Agus, membenarkan jika dirinya ikut terlibat meminta uang kepada sejumlah kontraktor atas perintah Kepala Dinas PU Dompu. Bahkan, dirinya juga mengaku pada saat mendatangi sejumlah kontraktor, secara langsung memberikan jaminan berupa sertifikat. ”Pada saat saya di ajak oleh Agus Suryawan, awalnya saya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh dia. Namun, setelah dia menjelaskan dan menunjukan sertfikat tersebut, sayapun langsung percaya dan ikut jalan bersama dia untuk meminta uang kepada sejumlah kontraktor,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Dompu, Ir. Abdul Muis M.Si, saat dikonfirmasi membatah terkait tudingan bahwa dirinya memerintahkan Agus Suryawan dan Firmansyah untuk meminta uang kepada sejumlah kontraktor. Diakuinya, hal itu tidak atas perintah dan sepengetahuan dirinya. ”Hal itu tidak benar adanya. Karena, saya tidak pernah sama sekalipun menyuruh mereka untuk meminta sejumlah uang kepada kontraktor. Bahkan, saya juga kemarin sudah melakukan klarifikasi dengan tim advokat Saiful Rahmad, bahwa apa yang dilakukan oleh Agus Suryawan dan Firmansyah, itu bukan atas perintah dan tidak atas sepengetahuan saya,” elaknya.
Sementara terkait sertifikat atas nama dirinya yang dipegang oleh Agus Suryawan, untuk digunakan sebagai jaminan, Abdul Muis mengaku, sengaja digunakan oleh oknum. ”Sertifikat itu saya gunakan pada tahun 2007, untuk membantu M. Irfan Sudarmansyah. Pada saat itu, Irfan meminta bantuan Agus Suryawan, untuk meminta uang kepada pihak lain dan setelah setifikat itu sudah tidak digunakan lagi, saya pun meminta kembali sertifikat tersebut. Akan tetapi, Agus Suryawan beralasan jika sertfikat itu lupa disimpan dimana,” tuturnya. (KS-10)
Salah satu korban, Saiful Rahmat mengaku kecewa dan menyayangkan prilaku oknum pegawai PU Dompu tersebut. Saat itu Ia didatangi Agus Suryawan dan Firmasyah, yang mengaku orang suruhannya Kadis PU Dompu, Ir. Abdul Muis M.Si, dengan niat meminjam uang. ”Mereka mendatangi saya dengan membawa nama Kadis PU Dompu, untuk meminta sejumlah uang dengan iming-iming saya akan diberikan paket proyek,” ungkapnya
Saat itu dirinya belum mempercayai dan masih ragu terhadap janji kedua oknum tersebut. Namun, ketika menunjukan langsung jaminan sertifikat atas nama Kadis PU Dompu dan berani membuat surat pernyataan yang membenarkan bahwa mereka memang datang atas suruhan kadis tersebut. ”Hal itulah yang membuat saya percaya dan saya langsung memberikan uang sesuai dengan permintaan mereka,” ujarnya.
Setelah beberapa lama kata Saiful, paket proyek yang dijanjikan tersebut tak kunjung juga ada realisasinya. Padahal, waktu yang dijanjikan oleh mereka untuk bisa mendapatkan paket tersebut sudah berlalu. ”Setelah lama menunggu dan janji tersebut sudah melewati batas waktu, saya sendiri bingung kenapa paket proyek tersebut tak kunjung juga saya dapatkan alias tidak ada realisasi dan kejelasanya,” tuturnya.
Merasa ditipu dirinya lansung melaporkan kejadian itu kepada pihak Kepolisian. Karena, apa yang telah dilakukan oleh mereka terhadap dirinya sudah masuk kategori dugaan tindak pidana penipuan. ”Sudah empat bulan saya menunggu paket proyek itu, namun sampai detik ini tidak ada kejelasan sama sekali. Merasa jadi korban penipuan, sayapun sudah resmi memasukan laporan ke Polsek Dompu kemarin dan soal siapa salah dan yang benar nanti di hadapan Hukum,” ujarnya.
Saiful menambahkan, untuk diketahui tidak hanya dirinya yang menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh oknum pegawai PU tersebut, melainkan ada beberapa orang lain juga. Diantaranya, Patria Mulyadin, Muhamad Faghi dan Rosmiati.” Mereka juga dimintai uang oleh oknum-oknum tersebut yang nilai berfariasi. Mulai Rp. 25 Juta sampai Rp.58 Juta per-orang,” bebernya.
Sementara, Agus Suryawan (oknum pegawai PU Dompu), yang hendak diwawancarai, yang bersangkutan tidak ada ditempat. Namun, pada saat itu orang tua Agus Suryawan, pada wartawan membenarkan jika anaknya tersebut memiliki kedekatan dengan Kepala Dinas PU Dompu. Bahkan, dirinya menduga jika apa yang dilakukan oleh anaknya tersebut memang atas suruhan pimpinanya yaitu Kepala Dinas PU Dompu. ”Semua orang tahu bagaimana hubungan antara anak saya dengan Kepala Dinas PU. Buktinya, siang malam anak saya selalu dicari. Logikanya seperti ini, apa Ia seorang tukang sapu tiap hari dicari-cari sama kadis, kalau tidak memiliki hubungan yang dekat dengan pimpinanya,” ujar dia.
Hal itu juga terbukti, berdasarkan pengakuan Firmasyah, rekan Agus, membenarkan jika dirinya ikut terlibat meminta uang kepada sejumlah kontraktor atas perintah Kepala Dinas PU Dompu. Bahkan, dirinya juga mengaku pada saat mendatangi sejumlah kontraktor, secara langsung memberikan jaminan berupa sertifikat. ”Pada saat saya di ajak oleh Agus Suryawan, awalnya saya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh dia. Namun, setelah dia menjelaskan dan menunjukan sertfikat tersebut, sayapun langsung percaya dan ikut jalan bersama dia untuk meminta uang kepada sejumlah kontraktor,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Dompu, Ir. Abdul Muis M.Si, saat dikonfirmasi membatah terkait tudingan bahwa dirinya memerintahkan Agus Suryawan dan Firmansyah untuk meminta uang kepada sejumlah kontraktor. Diakuinya, hal itu tidak atas perintah dan sepengetahuan dirinya. ”Hal itu tidak benar adanya. Karena, saya tidak pernah sama sekalipun menyuruh mereka untuk meminta sejumlah uang kepada kontraktor. Bahkan, saya juga kemarin sudah melakukan klarifikasi dengan tim advokat Saiful Rahmad, bahwa apa yang dilakukan oleh Agus Suryawan dan Firmansyah, itu bukan atas perintah dan tidak atas sepengetahuan saya,” elaknya.
Sementara terkait sertifikat atas nama dirinya yang dipegang oleh Agus Suryawan, untuk digunakan sebagai jaminan, Abdul Muis mengaku, sengaja digunakan oleh oknum. ”Sertifikat itu saya gunakan pada tahun 2007, untuk membantu M. Irfan Sudarmansyah. Pada saat itu, Irfan meminta bantuan Agus Suryawan, untuk meminta uang kepada pihak lain dan setelah setifikat itu sudah tidak digunakan lagi, saya pun meminta kembali sertifikat tersebut. Akan tetapi, Agus Suryawan beralasan jika sertfikat itu lupa disimpan dimana,” tuturnya. (KS-10)
COMMENTS