Diklat Kewirausahaan di Bidang Pangan, Konveksi dan Otomotif Roda 2 (dua) bagi Wirausaha Baru Kota Bima Tahun 2014, di Aula SMKN 3 Kota Bima
Diklat Kewirausahaan di Bidang Pangan, Konveksi dan Otomotif Roda 2 (dua) bagi Wirausaha Baru Kota Bima Tahun 2014, di Aula SMKN 3 Kota Bima, Senin (22/9) digelar Diskpoperindag. Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Kota Bima, Drs. M. Farid, M.Si.
Dalam laporannya Kepala Diskoperindag, Drs. Kaharuddin menyampaikan tujuan diadakan pelatihan ini adalah untuk menambah pendapatan wirausaha demi meningkatkan kesejahteraan mereka khususnya dan masyarakat Kota Bima pada umumnya. Selain itu, diharapkan mampu memberikan kreasi baru bagi wirausaha-wira usaha baru Kota Bima.
Kaharuddin mengharapkan agar peserta nantinya memiliki kreasi dan inovasi dalam mengolah pangan. Produk yang dihasilkan mempunyai keunggulan dari lainnya. Selain itu, dapat membuat kemasan yang menarik karena sebuah produk kalau dikemas dengan baik maka nilainya akan lebih tinggi. “Kemasan yang bagus akan memikat konsumen untuk membelinya tapi isinya juga harus sesuai dengan kemasannya supaya konsumen merasa puas”, tuturnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Kota Bima, Drs. M. Farid, M.Si dalam arahannya menjelaskan, bahwwa pelatihan dimaksudkan untuk membina dan meningkatkan kompetensi wirausaha baru untuk mengolah jajanan yang lebih lezat dan membuat otomotif yang lebih baik. “Dinas Koperindag memiliki peran dan fungsi untuk menciptakan wira usaha baru”, paparnya.
Dijelaskannya bahwa bukan menjadi rahasia lagi masalah ketenagakerjaan di Negara kita menyisakan banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan segera agar tidak berlarut-larut dan semakin meluas dampaknya. Pada satu sisi, eksistensi para tenaga kerja merupakan roda penggerak perekonomian bangsa. Namun jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dibandingkan ketersediaan lapangan pekerjaan. Kondisi ini tentunya mengandung konsekwensi dimana setiap sumber daya manusia akan selalu bersaing dalam meraih apa yang menjadi harapan dan impian mereka. “Jika kita tidak membekali diri dengan kemampuan dan keahlian, tentunya kita akan tertinggal dan tertindas”, pesannya.
Selama ini potensi yang kita miliki belum mampu dikemas dengan baik guna memberikan daya tarik bagi pembeli, adanya pelatihan yang dilaksanakan hari ini tentunya memberikan harapan bagi masyarakat menngembangkan diri menjadi entrepreneurship. “Harapan seperti inilah yang diharapkan dari diadakannya kegiatan ini, yakni meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, tentunya dengan bekal keterampilan dan keahlian yang khas, sesuatu barang yang biasa dapat dijadikan luar biasa”, jelas Farid.
Diungkapkannya, Pemerintah Kota Bima mendukung adanya wirausaha Kota Bima, sebagai bentuk dukungannya Pemerintah Kota Bima memiliki keinginan yang besar untuk menyediakan ruang khusus untuk menampung produk-produk local Bima rencananya akan ditempatkan dibelakang gedung Convention Hall. “Membangun sebuah daerah harus ditandai dengan meningkatnya produk-produk lokal”, ujarnya.
Diakhir sambutannya Asisten I membagi tips untuk meraih kesuksesan dengan megutamakan efisien, tekad dan dan inovasi. Tekad yang kuat tentunya menjadi sumber energy, pengelolaan keuangan dengan mengutamakan efisiensi melalui pengembangan managemen yang professional serta inovasi dan terobosan dengan kepiawaian membaca peluang usaha.
Pelatihan ini digelar selama 5 (lima) hari dimulai tanggal 26-30 September 2014 mendatang bertempat di Aula SMKN 3 Kota Bima diikuti oleh 90 peserta terbagi atas tiga kelompok, 30 orang peserta pengolahan pangan, 30 orang peserta konveksi dan 30 orang peserta otomotif/perbengkelan. (KS-13)
Dalam laporannya Kepala Diskoperindag, Drs. Kaharuddin menyampaikan tujuan diadakan pelatihan ini adalah untuk menambah pendapatan wirausaha demi meningkatkan kesejahteraan mereka khususnya dan masyarakat Kota Bima pada umumnya. Selain itu, diharapkan mampu memberikan kreasi baru bagi wirausaha-wira usaha baru Kota Bima.
Kaharuddin mengharapkan agar peserta nantinya memiliki kreasi dan inovasi dalam mengolah pangan. Produk yang dihasilkan mempunyai keunggulan dari lainnya. Selain itu, dapat membuat kemasan yang menarik karena sebuah produk kalau dikemas dengan baik maka nilainya akan lebih tinggi. “Kemasan yang bagus akan memikat konsumen untuk membelinya tapi isinya juga harus sesuai dengan kemasannya supaya konsumen merasa puas”, tuturnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Kota Bima, Drs. M. Farid, M.Si dalam arahannya menjelaskan, bahwwa pelatihan dimaksudkan untuk membina dan meningkatkan kompetensi wirausaha baru untuk mengolah jajanan yang lebih lezat dan membuat otomotif yang lebih baik. “Dinas Koperindag memiliki peran dan fungsi untuk menciptakan wira usaha baru”, paparnya.
Dijelaskannya bahwa bukan menjadi rahasia lagi masalah ketenagakerjaan di Negara kita menyisakan banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan segera agar tidak berlarut-larut dan semakin meluas dampaknya. Pada satu sisi, eksistensi para tenaga kerja merupakan roda penggerak perekonomian bangsa. Namun jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dibandingkan ketersediaan lapangan pekerjaan. Kondisi ini tentunya mengandung konsekwensi dimana setiap sumber daya manusia akan selalu bersaing dalam meraih apa yang menjadi harapan dan impian mereka. “Jika kita tidak membekali diri dengan kemampuan dan keahlian, tentunya kita akan tertinggal dan tertindas”, pesannya.
Selama ini potensi yang kita miliki belum mampu dikemas dengan baik guna memberikan daya tarik bagi pembeli, adanya pelatihan yang dilaksanakan hari ini tentunya memberikan harapan bagi masyarakat menngembangkan diri menjadi entrepreneurship. “Harapan seperti inilah yang diharapkan dari diadakannya kegiatan ini, yakni meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat, tentunya dengan bekal keterampilan dan keahlian yang khas, sesuatu barang yang biasa dapat dijadikan luar biasa”, jelas Farid.
Diungkapkannya, Pemerintah Kota Bima mendukung adanya wirausaha Kota Bima, sebagai bentuk dukungannya Pemerintah Kota Bima memiliki keinginan yang besar untuk menyediakan ruang khusus untuk menampung produk-produk local Bima rencananya akan ditempatkan dibelakang gedung Convention Hall. “Membangun sebuah daerah harus ditandai dengan meningkatnya produk-produk lokal”, ujarnya.
Diakhir sambutannya Asisten I membagi tips untuk meraih kesuksesan dengan megutamakan efisien, tekad dan dan inovasi. Tekad yang kuat tentunya menjadi sumber energy, pengelolaan keuangan dengan mengutamakan efisiensi melalui pengembangan managemen yang professional serta inovasi dan terobosan dengan kepiawaian membaca peluang usaha.
Pelatihan ini digelar selama 5 (lima) hari dimulai tanggal 26-30 September 2014 mendatang bertempat di Aula SMKN 3 Kota Bima diikuti oleh 90 peserta terbagi atas tiga kelompok, 30 orang peserta pengolahan pangan, 30 orang peserta konveksi dan 30 orang peserta otomotif/perbengkelan. (KS-13)
COMMENTS