Keharmonisan dua Kepala Daerah di Bima yakni Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd dan Walikota Bima, HM Qurais H.Abidin sepertinya tidak diragukan lagi.
Keharmonisan dua Kepala Daerah di Bima yakni Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur, M.Pd dan Walikota Bima, HM Qurais H.Abidin sepertinya tidak diragukan lagi. Kebersamaan pemimpin dua Daerah tetangga itu sudah beberapa kali terlihat pada moment pelaksanaa kegiatan Pemerintahan. Apalagi, kedua Pemimpin itu sama-sama berlatar belakang sebagai Pengusaha sukses kemudian sukses pula dalam dunia Politik. Keharmonisan dan kepedulian Pemkot untuk kemajuan Kabupaten Bima dibuktikan melalui suntikan bantuan dana Miliaran rupiah untuk biaya pembangunan Ibukota Kabupaten Bima.
Selain dukungan materi untuk dana tambahan pembangunan Ibukota Kabupaten yang sudah dan sedang dikerjakan di Kecamatan Woha, orang nomor satu di Kota Bima, H.Qurais, H.Abidin juga memberikan dukungan politik kepada Bupati Bima, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd dalam pertarungan politik Kabupaten Bima periode 2015-2020 mendatang. Secara politis, dukungan moral dari penngambil kebijakan dari Pemkot merupakan salah satu modal besar dan kekuatan (power) politik bagi incumbent yang dipastikan maju bersama Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, Ady Mahyudi pada pesta lima tahunan tersebut. Benarkah Walikota mendukung incumbent pada pesta demokrasi tersebut, berikut liputan Wartawan Koran Stabilitas, Anhar Donggo.
“Tidak usah ragu apalagi harus takut, karena secara tidak langsung kita sudah mendapat dukungan dari H.Qurais. Memang saat ini, beliau tidak dapat hadir. Tapi kami sudah melakukan komunikasi Via HP dan beliau mengirim ucapan selamat dan dukungan melalui pesan singkat (SmS). Bahkan, pesan itu disampaikan melalui utusannya. Intinya saya yakin, Walikota Bima bersama kita pada pilkada 2015-2020 mendatang, walaupun hanya bentuk dukungan moral,” ujar H.Syafrudin saat menggelar kongfrensi pers usai kegiatan silaturahmi Kamis (04/09) di kebunnya yang berlokasi di Oi Ni,u.
Pada pesta demokrasi yang tinggal beberapa bulan itu, H.Syafrudin tidak mau mengira-ngira, karena yang dibutuhkan dalam pertarungan politik adalah langkah pasti. Artinya, dalam pertarungan politik tidak ada istilah ragu-ragu tetapi harus siap segala-galanya. Termasuk, siap finansial sebagai kos politik dan juga mental sebagai bukti seorang politik sejati. Soal kepastian kapan akan dideklarasikan pasangan yang sudah diakadkan Kamis malam kemarin itu, baik H.Syafrudin maupun Ady sama-sama mengaku menunggu waktu yang tepat. “Insallah deklarasi akan segera dilaksanakan. Tinggal menunggu waktu yang tepat, begitupun nama yang akan digunakan,” kata kedua Kader PAN tersebut.
Tak bisa dipungkiri, modal, kekuatan dan basis massa untuk memenangkan pertarungan Politik tidak terlepas peranan Parpol kualisi sebagai kendaraan Politik. Artinya, bentuk dukungan parpol yang dikemas rapi dalam sebuah kualisi dengan dukungan moral baik dari Pemimpin disuatu Daerah, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), LSM,Aktivis dan element lain merupakan kekuatan besar untuk meraih kemenangan. Meski belum ada deal politik antara bakal pasangan Cabup-Cawabup Bima dengan beberapa Parpol, tetapi sudah ada komunikasi melalui moment silaturahmi sebelum kegiatan akad digelar. “Parpol yang sudah silaturahmi beberapa waktu lalu, yakni PKB, PKS,PPP dan PBB. Termasuk, Gerindra dan PDI-P, kalau Nasdem sudah jelas, kan ada Hj. Rostina sebagai kader terpilih anggota Dewan periode 2014-2019. Jadi, tidak mungkin Nasdem mendukung calon lain. Begitupun, dengan PAN, yang jelas beberapa Parpol itu sudah silaturahmi dengan saya. Soal kepastian, silahkan wartawan maknai sendiri,” terang orang nomor satu di Kabupaten Bima yang juga pernah berprofesi sebagai tenaga pendidik.
Ketika disinggung terget untuk meraih kemenangan, H.Syafrudin enggan mengomentarinya karena untuk mengetahui hal itu mesti bertarung dulu. Ditanya soal nomor urut yang akan dipilih, Ketua Dewan Pembina Nasdem Kabupaten itu dengan santai menjawab semua nomor sama saja. “Semua nomor urut mulai dari satu hingga sepuluh sama saja, intinya deklarasi, nama pasangan dan persiapan lain untuk bertarung dalam pentas bergengsi tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh tim pemenangan pemilu,” akunya sambil bercanda dengan sejumlah wartawan baik media cetak,online maupun elektronika.
Sementara, Ady Mahyudin, mengaku harapan terbesar PAN adalah memenangkan Pilkada periode 2015-2020 mendatang. Salah satu cara yakni menyatukan kekuatan politik antara incumbent Bupati dengan kader PAN. Selain itu, satu kemenangan telah diraih PAN pada Pemilihan Legislatif (Pileg) yang berlangsung Juli 2014 lalu. Dimana, PAN berhasil meraih kursi terbanyak pada Pileg tersebut. Sehingga, PAN sukses menjadi partai pemenang Pemilu dan berhak menduduki kursi Ketua Dewan selama lima tahun. “PAN bertekad memenangkan Pilkada Kabupaten periode kali ini. Menyatukan kekuatan politik dengan incumbent Bupati dan memiliki modal kemenangan sebagai partai pemenang pemilu merupakan langkah jitu untuk meraih kemenangan. Sejatinya, target menang yang dibangun melalui penyatuan kekuatan politik semata-mata untuk kemajuan Kabupaten kedepanya,” kata Politikus PAN dengan senyum khasnya. (KS-09)
Selain dukungan materi untuk dana tambahan pembangunan Ibukota Kabupaten yang sudah dan sedang dikerjakan di Kecamatan Woha, orang nomor satu di Kota Bima, H.Qurais, H.Abidin juga memberikan dukungan politik kepada Bupati Bima, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd dalam pertarungan politik Kabupaten Bima periode 2015-2020 mendatang. Secara politis, dukungan moral dari penngambil kebijakan dari Pemkot merupakan salah satu modal besar dan kekuatan (power) politik bagi incumbent yang dipastikan maju bersama Ketua DPD PAN Kabupaten Bima, Ady Mahyudi pada pesta lima tahunan tersebut. Benarkah Walikota mendukung incumbent pada pesta demokrasi tersebut, berikut liputan Wartawan Koran Stabilitas, Anhar Donggo.
“Tidak usah ragu apalagi harus takut, karena secara tidak langsung kita sudah mendapat dukungan dari H.Qurais. Memang saat ini, beliau tidak dapat hadir. Tapi kami sudah melakukan komunikasi Via HP dan beliau mengirim ucapan selamat dan dukungan melalui pesan singkat (SmS). Bahkan, pesan itu disampaikan melalui utusannya. Intinya saya yakin, Walikota Bima bersama kita pada pilkada 2015-2020 mendatang, walaupun hanya bentuk dukungan moral,” ujar H.Syafrudin saat menggelar kongfrensi pers usai kegiatan silaturahmi Kamis (04/09) di kebunnya yang berlokasi di Oi Ni,u.
Pada pesta demokrasi yang tinggal beberapa bulan itu, H.Syafrudin tidak mau mengira-ngira, karena yang dibutuhkan dalam pertarungan politik adalah langkah pasti. Artinya, dalam pertarungan politik tidak ada istilah ragu-ragu tetapi harus siap segala-galanya. Termasuk, siap finansial sebagai kos politik dan juga mental sebagai bukti seorang politik sejati. Soal kepastian kapan akan dideklarasikan pasangan yang sudah diakadkan Kamis malam kemarin itu, baik H.Syafrudin maupun Ady sama-sama mengaku menunggu waktu yang tepat. “Insallah deklarasi akan segera dilaksanakan. Tinggal menunggu waktu yang tepat, begitupun nama yang akan digunakan,” kata kedua Kader PAN tersebut.
Tak bisa dipungkiri, modal, kekuatan dan basis massa untuk memenangkan pertarungan Politik tidak terlepas peranan Parpol kualisi sebagai kendaraan Politik. Artinya, bentuk dukungan parpol yang dikemas rapi dalam sebuah kualisi dengan dukungan moral baik dari Pemimpin disuatu Daerah, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Toma), LSM,Aktivis dan element lain merupakan kekuatan besar untuk meraih kemenangan. Meski belum ada deal politik antara bakal pasangan Cabup-Cawabup Bima dengan beberapa Parpol, tetapi sudah ada komunikasi melalui moment silaturahmi sebelum kegiatan akad digelar. “Parpol yang sudah silaturahmi beberapa waktu lalu, yakni PKB, PKS,PPP dan PBB. Termasuk, Gerindra dan PDI-P, kalau Nasdem sudah jelas, kan ada Hj. Rostina sebagai kader terpilih anggota Dewan periode 2014-2019. Jadi, tidak mungkin Nasdem mendukung calon lain. Begitupun, dengan PAN, yang jelas beberapa Parpol itu sudah silaturahmi dengan saya. Soal kepastian, silahkan wartawan maknai sendiri,” terang orang nomor satu di Kabupaten Bima yang juga pernah berprofesi sebagai tenaga pendidik.
Ketika disinggung terget untuk meraih kemenangan, H.Syafrudin enggan mengomentarinya karena untuk mengetahui hal itu mesti bertarung dulu. Ditanya soal nomor urut yang akan dipilih, Ketua Dewan Pembina Nasdem Kabupaten itu dengan santai menjawab semua nomor sama saja. “Semua nomor urut mulai dari satu hingga sepuluh sama saja, intinya deklarasi, nama pasangan dan persiapan lain untuk bertarung dalam pentas bergengsi tersebut akan dibahas lebih lanjut oleh tim pemenangan pemilu,” akunya sambil bercanda dengan sejumlah wartawan baik media cetak,online maupun elektronika.
Sementara, Ady Mahyudin, mengaku harapan terbesar PAN adalah memenangkan Pilkada periode 2015-2020 mendatang. Salah satu cara yakni menyatukan kekuatan politik antara incumbent Bupati dengan kader PAN. Selain itu, satu kemenangan telah diraih PAN pada Pemilihan Legislatif (Pileg) yang berlangsung Juli 2014 lalu. Dimana, PAN berhasil meraih kursi terbanyak pada Pileg tersebut. Sehingga, PAN sukses menjadi partai pemenang Pemilu dan berhak menduduki kursi Ketua Dewan selama lima tahun. “PAN bertekad memenangkan Pilkada Kabupaten periode kali ini. Menyatukan kekuatan politik dengan incumbent Bupati dan memiliki modal kemenangan sebagai partai pemenang pemilu merupakan langkah jitu untuk meraih kemenangan. Sejatinya, target menang yang dibangun melalui penyatuan kekuatan politik semata-mata untuk kemajuan Kabupaten kedepanya,” kata Politikus PAN dengan senyum khasnya. (KS-09)
COMMENTS