Jika sebelumnya, mantan Bupati Bima, Drs. H.Zainul Arifin alias Abuyasanter diisukan akan berdampingan dengan istri mendiang almarhum H.Ferri Zulkarnain
Jika sebelumnya, mantan Bupati Bima, Drs. H.Zainul Arifin alias Abuya santer diisukan akan berdampingan dengan istri mendiang almarhum H.Ferri Zulkarnain, ST yakni Hj. Indah Damayanti Putri. Namun, informasi itu belum jelas hasilnya. Karena hingga saat ini, belum ada kepastian baik dari kubu Abuya maupun Dinda.
Seiring berjalanya waktu, suasana politik menjelang Pilkada Kabupaten Bima kian memanas. Beberapa nama figure baik dari Kader partai maupun non partai (birokrasi) mencuat kepermukaan. Hanya saja, dari nama-nama itu belum ada satupun yang memastikan diri (deklarasi) untuk maju pada pentas bergengsi tersebut. Padahal, pesta untuk memenangkan orang nomor satu dan dua Kabupaten Bima tersebut tinggal beberapa bulan lagi.
Teka-teki tentang siapa yang bakal menjadi orang nomor dua dari Abuya, merupakan kepastian yang dinanti-nanti masyarakat Kabupaten Bima. Sebab salah satu penentu kemenangan dalam dunia Politik juga tidak terlepas dari pengaruh dan basis dukungan orang nomor dua. Selain Dinda, ada salah satu nama yang diinformasikan untuk mendampingi mantan Bupati tersebut. Siapakah kader Parpol tersebut?
Juru Bicara Gerindra Kabupaten Bima, Sulaeman, MT, SH kepada Koran ini, mengaku H.Syamsudin Ahmad S.Sos, SH layak dan pantas mendampingi Abu Ya. Sebab, kemampuannya dalam dunia politik sudah teruji. Buktinya, figure itu sudah terpilih menjadi pimpinan Dewan periode 2014-2019 duta Gerindra. Artinya, tingkat kepercayaan masyarakat termasuk partai terhadap figure dimaksud tidak diragukan lagi. “Dia merupakan salah satu kader terbaik Gerindra, kemampuannya dalam berpolitik tidak diragukan lagi. Jadi, tidak rugi bila ia mendampingi H.Zainul pada Pilkada 2015-2020 mendatang, “ katanya.
Tampilnya Kader Gerindra pada pentas bergengsi tersebut bukan hanya sekedar wacana belaka. Melainkan benar-benar akan diwujudkan, sebagai bukti keseriusan Parpol tersebut adalah dengan mengusulkan nama H.Syamsudin pada H.Zainul. Walaupun, akan dilakukan penjaringan bersama figure lainya. Bahkan, sejumlah kader Gerindra mendukung yang bersangkutan untuk mendampingi H. Zainul. “Kami sudah usulkan nama H.Syamsudin untuk mendampingi Abu Ya. Hal itu dilakukan, atas desakan dan dukungan sejumlah Kader Gerindra. Apalagi, DPP Gerindra menginginkan kadernya untuk maju pada Pilkada tersebut,” ujarnya.
DPC Gerindra Kabupaten Bima, H.Syamsudin, S.Sos, SH, mengaku belum mau membahas soal itu. Mengingat, belum ada kepastian dari Abuya. Tapi kalau sudah ada kepastian H.Zainul, kenapa tidak. “Saya siap mendampingi Abuya, itupun kalau beliau mau menerima saya sebagai wakilnya. Tapi, semua itu tergantung keputusan beliau. Intinya, saya siap apabila Abuya juga siap menerima saya sebagai pendampingnya,” tutur kader Gerindra yang juga pernah menjadi anggota Dewan periode 2004-2009 dari PKPI tersebut.
Baginya, kemenangan pada Pemilihan Legislatif bukan tolak ukur untuk meraih kemenangan pada Pilkada. Tetapi, hal itu tergantung dukungan dan simpatisan massa yang merata disejumlah wilayah se-Kabupaten Bima. Misalnya, dukungan keluarga dan relasi pada Dapil-dapil yang dianggap banyak pemilihnya. “Sukses pada Pileg bukan barometer kemenangan pada Pilkada. Bukan berarti saya tidak percaya diri, konteks politik Pileg dan Pilkada jelas berbeda, terutama cara pandang dan pilihan rakyat terhadap pasangan kandidat yang maju pada pesta demokrasi lima tahunan itu,” tandasnya.
Menanggapi dukungan,desakan dan kesiapan kader Gerindra untuk mendampinginya pada Perebutan orang nomor satu dan dua di Kabupaten Bima tersebut. H.Zainul yang dikonfirmasi Koran Stabilitas Minggu (31/08) menyampaikan rasa bangga pada Gerindra dan kadernya. Sebab dari lima nama yang dikantonginya saat ini, salah satunya adalah nama yang diusulkan Gerindra (H.Syamsudin). Hanya saja, untuk memastikan siapa figure yang akan mendampinginya pada Pilkada 2015 mendatang tergantung penilaian dan dukungan masyarakat. “Kami akan melakukan evaluasi public dulu, karena keputusan soal itu tidak bisa saya ambil sendiri. Tapi, H.Syamsudin masuk dalam criteria,” terangnya. (KS-09)
Seiring berjalanya waktu, suasana politik menjelang Pilkada Kabupaten Bima kian memanas. Beberapa nama figure baik dari Kader partai maupun non partai (birokrasi) mencuat kepermukaan. Hanya saja, dari nama-nama itu belum ada satupun yang memastikan diri (deklarasi) untuk maju pada pentas bergengsi tersebut. Padahal, pesta untuk memenangkan orang nomor satu dan dua Kabupaten Bima tersebut tinggal beberapa bulan lagi.
Teka-teki tentang siapa yang bakal menjadi orang nomor dua dari Abuya, merupakan kepastian yang dinanti-nanti masyarakat Kabupaten Bima. Sebab salah satu penentu kemenangan dalam dunia Politik juga tidak terlepas dari pengaruh dan basis dukungan orang nomor dua. Selain Dinda, ada salah satu nama yang diinformasikan untuk mendampingi mantan Bupati tersebut. Siapakah kader Parpol tersebut?
Juru Bicara Gerindra Kabupaten Bima, Sulaeman, MT, SH kepada Koran ini, mengaku H.Syamsudin Ahmad S.Sos, SH layak dan pantas mendampingi Abu Ya. Sebab, kemampuannya dalam dunia politik sudah teruji. Buktinya, figure itu sudah terpilih menjadi pimpinan Dewan periode 2014-2019 duta Gerindra. Artinya, tingkat kepercayaan masyarakat termasuk partai terhadap figure dimaksud tidak diragukan lagi. “Dia merupakan salah satu kader terbaik Gerindra, kemampuannya dalam berpolitik tidak diragukan lagi. Jadi, tidak rugi bila ia mendampingi H.Zainul pada Pilkada 2015-2020 mendatang, “ katanya.
Tampilnya Kader Gerindra pada pentas bergengsi tersebut bukan hanya sekedar wacana belaka. Melainkan benar-benar akan diwujudkan, sebagai bukti keseriusan Parpol tersebut adalah dengan mengusulkan nama H.Syamsudin pada H.Zainul. Walaupun, akan dilakukan penjaringan bersama figure lainya. Bahkan, sejumlah kader Gerindra mendukung yang bersangkutan untuk mendampingi H. Zainul. “Kami sudah usulkan nama H.Syamsudin untuk mendampingi Abu Ya. Hal itu dilakukan, atas desakan dan dukungan sejumlah Kader Gerindra. Apalagi, DPP Gerindra menginginkan kadernya untuk maju pada Pilkada tersebut,” ujarnya.
DPC Gerindra Kabupaten Bima, H.Syamsudin, S.Sos, SH, mengaku belum mau membahas soal itu. Mengingat, belum ada kepastian dari Abuya. Tapi kalau sudah ada kepastian H.Zainul, kenapa tidak. “Saya siap mendampingi Abuya, itupun kalau beliau mau menerima saya sebagai wakilnya. Tapi, semua itu tergantung keputusan beliau. Intinya, saya siap apabila Abuya juga siap menerima saya sebagai pendampingnya,” tutur kader Gerindra yang juga pernah menjadi anggota Dewan periode 2004-2009 dari PKPI tersebut.
Baginya, kemenangan pada Pemilihan Legislatif bukan tolak ukur untuk meraih kemenangan pada Pilkada. Tetapi, hal itu tergantung dukungan dan simpatisan massa yang merata disejumlah wilayah se-Kabupaten Bima. Misalnya, dukungan keluarga dan relasi pada Dapil-dapil yang dianggap banyak pemilihnya. “Sukses pada Pileg bukan barometer kemenangan pada Pilkada. Bukan berarti saya tidak percaya diri, konteks politik Pileg dan Pilkada jelas berbeda, terutama cara pandang dan pilihan rakyat terhadap pasangan kandidat yang maju pada pesta demokrasi lima tahunan itu,” tandasnya.
Menanggapi dukungan,desakan dan kesiapan kader Gerindra untuk mendampinginya pada Perebutan orang nomor satu dan dua di Kabupaten Bima tersebut. H.Zainul yang dikonfirmasi Koran Stabilitas Minggu (31/08) menyampaikan rasa bangga pada Gerindra dan kadernya. Sebab dari lima nama yang dikantonginya saat ini, salah satunya adalah nama yang diusulkan Gerindra (H.Syamsudin). Hanya saja, untuk memastikan siapa figure yang akan mendampinginya pada Pilkada 2015 mendatang tergantung penilaian dan dukungan masyarakat. “Kami akan melakukan evaluasi public dulu, karena keputusan soal itu tidak bisa saya ambil sendiri. Tapi, H.Syamsudin masuk dalam criteria,” terangnya. (KS-09)
COMMENTS