Sikap calon pengantin pria, Fadil (25) yang terkesan tidak sabar menikahi sang pujaan hatinya Juraeda (24) warga Kelurahan Rontu Kota Bima
Sikap calon pengantin pria, Fadil (25) yang terkesan tidak sabar menikahi sang pujaan hatinya Juraeda (24) warga Kelurahan Rontu Kota Bima, membuat geram keluarga calon mempelai wanita tersebut. Bahkan, keluarga pengantin wanita menghadiahkan bogem mentah kepada pengantin pria tersebut. Akibatnya, salah seorang warga Desa Nipa Kecamatan wera itu mengalami luka memar pada sekujr tubuhnya.
Informasi yang dihimpun Wartawan Koran Stabilitas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jum’at sore lalu, kejadian itu terjadi akibat perselisihan antara pengantin Pria dengan sejumlah keluarga pengantin Wanita. Saat itu, Fadil dan keluarga dari Desa Nipa mengetahui undangan akad Nikah ditetapkan pukul 09.00 Wita. Namun saat tiba di rumah calon pengantin wanita, justru tidak ditemukan persiapan akad nikah seperti yang direncanakan sebelumnya. Alasan pihak pengantin Wanita, akad nikah ditunda karena bertepatan dengan jadwal urusan pernikahan pasangan pengantin lain di KUA. Tetapi, alasan itu praktis tidak diterima Fadil. Sehingga, perselisihan antara pengantin pria dengan keluarga pengantin wanita tak terhindarkan.
Sekitar pukul 13:00, warga setempat yang penasaran dan ingin melihat lebih dekat calon pengantin pria. Saat pasangan pengantin hendak diantar ke KUA, warga tidak hanya penasaran ingin melihat Fadil tapi juga menghadiahkan bogem mentah pada Alumni STIE Bima tersebut. Beruntung, warga lain cepat melerai saat Fadil dipukuli. Jika tidak, Fadil menjadi bulan-bulanan warga yang jengkel karena ulahnya sendiri. Akad nikah pun akhirnya ditunda, Pengantin pria akhirnya dibawa ke kantor Polisi untuk diamankan sementara. Sekitar pukul 15.30 wita, Fadil diantar kembali ke KUA untuk dinikahkan.
Kapolsek Rasanae Timur Ipda. Hasnun yang saat itu mengamankan KUA bersama sejumlah anggotanya membenarkan adanya persoalan tersebut.”Semuanya bisa ditangani. Persoalan itu hanya berbeda pendapat saja, ” ujarnya singkat.
Lurah Rontu Ihwan, SE yang juga hadir pada acara akad nikah itu membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku, persoalan tersebut disebabkan karena akad nikah ditunda.”Kita sudah mediasi dan semua kembali seperti semula, jadi sudah tidak ada persoalan lagi,” katanya. (KS-05)
Informasi yang dihimpun Wartawan Koran Stabilitas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jum’at sore lalu, kejadian itu terjadi akibat perselisihan antara pengantin Pria dengan sejumlah keluarga pengantin Wanita. Saat itu, Fadil dan keluarga dari Desa Nipa mengetahui undangan akad Nikah ditetapkan pukul 09.00 Wita. Namun saat tiba di rumah calon pengantin wanita, justru tidak ditemukan persiapan akad nikah seperti yang direncanakan sebelumnya. Alasan pihak pengantin Wanita, akad nikah ditunda karena bertepatan dengan jadwal urusan pernikahan pasangan pengantin lain di KUA. Tetapi, alasan itu praktis tidak diterima Fadil. Sehingga, perselisihan antara pengantin pria dengan keluarga pengantin wanita tak terhindarkan.
Sekitar pukul 13:00, warga setempat yang penasaran dan ingin melihat lebih dekat calon pengantin pria. Saat pasangan pengantin hendak diantar ke KUA, warga tidak hanya penasaran ingin melihat Fadil tapi juga menghadiahkan bogem mentah pada Alumni STIE Bima tersebut. Beruntung, warga lain cepat melerai saat Fadil dipukuli. Jika tidak, Fadil menjadi bulan-bulanan warga yang jengkel karena ulahnya sendiri. Akad nikah pun akhirnya ditunda, Pengantin pria akhirnya dibawa ke kantor Polisi untuk diamankan sementara. Sekitar pukul 15.30 wita, Fadil diantar kembali ke KUA untuk dinikahkan.
Kapolsek Rasanae Timur Ipda. Hasnun yang saat itu mengamankan KUA bersama sejumlah anggotanya membenarkan adanya persoalan tersebut.”Semuanya bisa ditangani. Persoalan itu hanya berbeda pendapat saja, ” ujarnya singkat.
Lurah Rontu Ihwan, SE yang juga hadir pada acara akad nikah itu membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku, persoalan tersebut disebabkan karena akad nikah ditunda.”Kita sudah mediasi dan semua kembali seperti semula, jadi sudah tidak ada persoalan lagi,” katanya. (KS-05)
COMMENTS