Peranan orang-orang dalam dunia pendidikan di wilayah Dompu, untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang bertujuan memanusiakan manusia
Peranan orang-orang dalam dunia pendidikan di wilayah Dompu, untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang bertujuan memanusiakan manusia, terus mengalami peningkatan dan perubahan setiap tahunnya. Bahkan itu, terbukti tidak hanya melalui pendidikan yang bersifat Formal, tetapi juga melalui bidang pendidikan Non Formal.
Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di wilayah Dompu, juga mampu memberikan pengaruh penting terhadap dunia pendidikan. Sehingga, menghasilkan warga belajar (peserta didik PKBM) yang memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah tidak diragukan lagi.
Salah satunya, Lembaga PKBM Karya Bersama Desa Baka Jaya Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, yang sudah lama berdiri dan memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan Non Formal. Beberapa Tahun ini PKBM tersebut dinilai berhasil menjalankan program-program sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada. Sehingga, tidak heran ketika Pemerintah Pusat yang sebelumnya sudah mencanankan program-program dalam PKBM, terus memberikan suntikan (bantuan) dana untuk membiyai segala kegiatan dan aktifitas di PKBM tersebut.
Hal itu terbukti, belum lama ini PKBM Karya Bersama tersebut kembali mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah pusat senilai Rp.40 Juta, yang bersumber dari dana Bansos Tahun 2014. Peruntukan dana tersebut sejatinya untuk biaya program lanjutan dalam memberikan pendidikan dan ilmu serta wawasan terhadap warga belajar dalam bidang perbengkelan. Sehingga, para warga belajar bisa memanfaatkan ilmu dan wawasan yang didapatkan dari para tutor yang ada di PKBM tersebut, sebagai bekal untuk mencapai masa depan dalam bidang keterampilan.
Pengelola PKBM Karya Bersama, HJ. Sri Sri Astuti S.Pd, pada Koran Stabilitas mengatakan, bahwa dirinya sudah beberapa Tahun ini terus mendapatkan kepecayaan dari pihak Pusat untuk terus melanjutkan program-program dalam dunia pendidikan Non Formal di wilayah Dompu. ”Tahun ini saya kembali mendapat suntikan (bantuan) dana senilai Rp.40 Juta dari pihak pusat. Dimana, dana itu untuk membiayai program lanjutan pendidikan dalam bidang keterampilan (perbengkelan),” ujarnya.
Ditanya, berapa jumlah WB yang menjadi didikan PKBM Karya Bersama..! Sri mengatakan, ada sebanyak 25 orang yang di didik dalam bidang keterampilan (perbengkelan). ”Kegiatan dalam program ini, kami adakan 1 minggu sekali di tempat perbengkelan yang sudah memilik fasilitas dan alat-alat yang sudah memadai (bengkel binaan PKBM Karya Bersama),” ujarnya.
Disinggung, seperti apa bentuk pendidikan yang diberikan kepada para warga binaan, Sri mengaku, pendidikan itu langsung diberikan oleh para totur (guru) yang ada di PKBM Karya Bersama. Para WB, selain diajarkan untuk mengenal alat-alat pendukung untuk perbengkelan. Tapi juga, diberikan wawasan dan ilmu bagaimana cara memperbaiki motor dan hal-hal lainya yang ada dalam dunia perbengkelan. ”Para WB bisa langsung mempraktekan ilmu dan wawasan yang diajarkan oleh para Tutor, di tempat perbengkelan yang sudah disediakan oleh PKBM Karya Bersama,” jelasnya.
Untuk itu lanjut Sri, kepada para WB PKBM Karya Besama, agar bisa memanfaatkan ilmu dan wawasan yang didapatkan tersebut, sebagai bekal untuk meraih masa depan dalam dunia perbengkelan. ”Siapa tahu kelak, anak-anak yang kami didik ini akan bisa menjadi pengusaha perbengkelan yang sukses,” tuturnya.
Sri menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah pusat, yang telah mendukung dan memberikan bantuan dana untuk membiyai program-program yang ada di PKBM Karya Bersama. ”Saya harap semoga kedepan PKBM Karya Bersama, kembali mendapat kepecayaan dari Pemerintah pusat, untuk menjalankan program-program yang ada dalam dunia pendidikan Non Formal (PKBM),” Harapnya. (KS-10)
Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di wilayah Dompu, juga mampu memberikan pengaruh penting terhadap dunia pendidikan. Sehingga, menghasilkan warga belajar (peserta didik PKBM) yang memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah tidak diragukan lagi.
Salah satunya, Lembaga PKBM Karya Bersama Desa Baka Jaya Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, yang sudah lama berdiri dan memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan Non Formal. Beberapa Tahun ini PKBM tersebut dinilai berhasil menjalankan program-program sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada. Sehingga, tidak heran ketika Pemerintah Pusat yang sebelumnya sudah mencanankan program-program dalam PKBM, terus memberikan suntikan (bantuan) dana untuk membiyai segala kegiatan dan aktifitas di PKBM tersebut.
Hal itu terbukti, belum lama ini PKBM Karya Bersama tersebut kembali mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah pusat senilai Rp.40 Juta, yang bersumber dari dana Bansos Tahun 2014. Peruntukan dana tersebut sejatinya untuk biaya program lanjutan dalam memberikan pendidikan dan ilmu serta wawasan terhadap warga belajar dalam bidang perbengkelan. Sehingga, para warga belajar bisa memanfaatkan ilmu dan wawasan yang didapatkan dari para tutor yang ada di PKBM tersebut, sebagai bekal untuk mencapai masa depan dalam bidang keterampilan.
Pengelola PKBM Karya Bersama, HJ. Sri Sri Astuti S.Pd, pada Koran Stabilitas mengatakan, bahwa dirinya sudah beberapa Tahun ini terus mendapatkan kepecayaan dari pihak Pusat untuk terus melanjutkan program-program dalam dunia pendidikan Non Formal di wilayah Dompu. ”Tahun ini saya kembali mendapat suntikan (bantuan) dana senilai Rp.40 Juta dari pihak pusat. Dimana, dana itu untuk membiayai program lanjutan pendidikan dalam bidang keterampilan (perbengkelan),” ujarnya.
Ditanya, berapa jumlah WB yang menjadi didikan PKBM Karya Bersama..! Sri mengatakan, ada sebanyak 25 orang yang di didik dalam bidang keterampilan (perbengkelan). ”Kegiatan dalam program ini, kami adakan 1 minggu sekali di tempat perbengkelan yang sudah memilik fasilitas dan alat-alat yang sudah memadai (bengkel binaan PKBM Karya Bersama),” ujarnya.
Disinggung, seperti apa bentuk pendidikan yang diberikan kepada para warga binaan, Sri mengaku, pendidikan itu langsung diberikan oleh para totur (guru) yang ada di PKBM Karya Bersama. Para WB, selain diajarkan untuk mengenal alat-alat pendukung untuk perbengkelan. Tapi juga, diberikan wawasan dan ilmu bagaimana cara memperbaiki motor dan hal-hal lainya yang ada dalam dunia perbengkelan. ”Para WB bisa langsung mempraktekan ilmu dan wawasan yang diajarkan oleh para Tutor, di tempat perbengkelan yang sudah disediakan oleh PKBM Karya Bersama,” jelasnya.
Untuk itu lanjut Sri, kepada para WB PKBM Karya Besama, agar bisa memanfaatkan ilmu dan wawasan yang didapatkan tersebut, sebagai bekal untuk meraih masa depan dalam dunia perbengkelan. ”Siapa tahu kelak, anak-anak yang kami didik ini akan bisa menjadi pengusaha perbengkelan yang sukses,” tuturnya.
Sri menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah pusat, yang telah mendukung dan memberikan bantuan dana untuk membiyai program-program yang ada di PKBM Karya Bersama. ”Saya harap semoga kedepan PKBM Karya Bersama, kembali mendapat kepecayaan dari Pemerintah pusat, untuk menjalankan program-program yang ada dalam dunia pendidikan Non Formal (PKBM),” Harapnya. (KS-10)
COMMENTS