Sebagai perusahaan penerbangan terkemuka di Indonesia, Garuda Indonesia telah dipercaya masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi udara sekian lama.
Sebagai perusahaan penerbangan terkemuka di Indonesia, Garuda Indonesia telah dipercaya masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi udara sekian lama. Namun, belakangan ini nama perusahaan penerbangan itu sedikit tercoreng karena diindikasi menjual harga tiket melebihi standar normal. Keluhan itu disampaikan pelanggan Garuda Indonesia kepada Koran Stabilitas, Kamis (18/9) pagi.
Pelanggan tersebut tak lain adalah salah satu pejabat teras di Pemerintah Kabupaten Bima berinisial TMS. Kepada wartawan, sumber menceritakan awalnya memesan tiket di agen Garuda Indonesia untuk tujuan Bima-Jakarta. Tiket tersebut akan dipakai untuk keberangkatan ke Jakarta pada tanggal 27 September 2014 mendatang. Harga tiket yang dipesan dibandrol sebesar Rp.2,7 juta, padahal harga tiket di maskapai lain dengan tujuan dan tanggal yang sama, hanya Rp.1,3Juta.”Kenapa harga tiket garuda sekarang begitu mahal ya. Apakah Garuda melihat karena larisnya penggunaan jasa transportasi udara di Bima, sehingga se-enaknya menaikan harga hampir 50 persen dari harga tiket pesawat lain,”tanya pejabat eselon tiga ini dengan nada kesalnya, seraya menegaskan Garuda menjual tiket mahal.
Menurutnya, pengalaman selama menggunakan jasa transportasi udara terutama Garuda Indonesia, pemesanan tiket lebih awal justru harganya jauh lebih murah dibanding memesan tiket sehari sebelum berangkat. “Kok ini malah kebalikan, harga tiket justru lebih murah kalau dipesan sehari sebelum berangkat. Saya menduga tiket sengaja dijual di atas standar harga normal, karena Garuda merasa laris di Bima ini,” ujarnya.
Kalau sudah begitu ungkapnya, pelanggan lah yang dirugikan karena sebagai pengguna jasa transportasi. Apalagi, sekelas perusahaan penerbangan terkemuka seperti Garuda Indonesia sangat disesalkan bila tidak professional dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. “Jangan sampai hilang kepercayaan masyarakat karena masalah ini. Sehingga kami ke depan mikir seribu kali menggunakan lagi Garuda Indonesia, karena harga tiketnya setinggi langit,” kesalnya.
Di tempat terpisah, salah seorang pengusaha Kota Bima berinisial Hrs, juga mengaku kesal dengan management Garuda Indonesia Cabang Bima. Pasalnya, sekitar dua minggu lalu, ia (Hrs,red) membeli tiket Garuda rute Bima-Jakarta, harganya begitu fantastis yakni sebanyak Rp.Pasalnya, sekitar dua minggu lalu, ia (Hrs,red) membeli tiket Garuda rute Bima-Jakarta, harganya begitu fantastis yakni sebanyak Rp.3Juta keatas, tiket itu dibeli sehari sebelum berangkat.”Saya pernah beli tiket Garuda tujuan Bima-Jakarta. Harganya Rp.3,1Juta keatas. Akhir-akhir ini banyak keluhan teman-teman saya soal tingginya harga tiket Garuda sekarang,”tutur Hrs saat bertandang di Kantor Stabilitas kemarin.
Sementara itu, Manajemen Garuda Indonesia Cabang Bima, Sugiharto saat dikonfirmasi membantah pihaknya menjual tiket di atas standar. Diakuinya, yang membedakan harga tergantung dari kelas yang dipilih. Sebab setiap kelas pelayanan kepada pelanggan berbeda pula. “Untuk tiket ekonomi saja kami ada delapan kelas. Semua harganya berbeda. Apalagi tiket bisnis, harganya jauh lebih mahal,” jelasnya di Kantor Cabang Garuda Indonesia, Kelurahan Paruga.
Saat ini saja kata dia, harga tiket ekonomi normal dan bisnis mencapai Rp.5,5 juta tujuan Bima-Jakarta. Sedangkan untuk tiket ekonomi beragam. Mulai dari tiket promo seharga Rp.1 juta hingga Rp.3 juta untuk tiket ekonomi biasa. Semua itu tergantung yang dipesan konsumen. “Khusus tiket bisnis memang mahal karena pelayanannya berbeda dan kebanyakan orang kaya yang membelinya,” tutur dia.
Soal pelanggan yang membeli tiket seharga Rp.3,3 juta diakuinya memang ada beberapa waktu lalu. Tiket tersebut merupakan tiket bisnis sehingga harganya relatif mahal. Namun, pihaknya telah menjelaskan bahwa tinggal tiket bisnis itu yang tersisa dan pada waktu itu tidak keberatan untuk memesannya. (KS-13)
Pelanggan tersebut tak lain adalah salah satu pejabat teras di Pemerintah Kabupaten Bima berinisial TMS. Kepada wartawan, sumber menceritakan awalnya memesan tiket di agen Garuda Indonesia untuk tujuan Bima-Jakarta. Tiket tersebut akan dipakai untuk keberangkatan ke Jakarta pada tanggal 27 September 2014 mendatang. Harga tiket yang dipesan dibandrol sebesar Rp.2,7 juta, padahal harga tiket di maskapai lain dengan tujuan dan tanggal yang sama, hanya Rp.1,3Juta.”Kenapa harga tiket garuda sekarang begitu mahal ya. Apakah Garuda melihat karena larisnya penggunaan jasa transportasi udara di Bima, sehingga se-enaknya menaikan harga hampir 50 persen dari harga tiket pesawat lain,”tanya pejabat eselon tiga ini dengan nada kesalnya, seraya menegaskan Garuda menjual tiket mahal.
Menurutnya, pengalaman selama menggunakan jasa transportasi udara terutama Garuda Indonesia, pemesanan tiket lebih awal justru harganya jauh lebih murah dibanding memesan tiket sehari sebelum berangkat. “Kok ini malah kebalikan, harga tiket justru lebih murah kalau dipesan sehari sebelum berangkat. Saya menduga tiket sengaja dijual di atas standar harga normal, karena Garuda merasa laris di Bima ini,” ujarnya.
Kalau sudah begitu ungkapnya, pelanggan lah yang dirugikan karena sebagai pengguna jasa transportasi. Apalagi, sekelas perusahaan penerbangan terkemuka seperti Garuda Indonesia sangat disesalkan bila tidak professional dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. “Jangan sampai hilang kepercayaan masyarakat karena masalah ini. Sehingga kami ke depan mikir seribu kali menggunakan lagi Garuda Indonesia, karena harga tiketnya setinggi langit,” kesalnya.
Di tempat terpisah, salah seorang pengusaha Kota Bima berinisial Hrs, juga mengaku kesal dengan management Garuda Indonesia Cabang Bima. Pasalnya, sekitar dua minggu lalu, ia (Hrs,red) membeli tiket Garuda rute Bima-Jakarta, harganya begitu fantastis yakni sebanyak Rp.Pasalnya, sekitar dua minggu lalu, ia (Hrs,red) membeli tiket Garuda rute Bima-Jakarta, harganya begitu fantastis yakni sebanyak Rp.3Juta keatas, tiket itu dibeli sehari sebelum berangkat.”Saya pernah beli tiket Garuda tujuan Bima-Jakarta. Harganya Rp.3,1Juta keatas. Akhir-akhir ini banyak keluhan teman-teman saya soal tingginya harga tiket Garuda sekarang,”tutur Hrs saat bertandang di Kantor Stabilitas kemarin.
Sementara itu, Manajemen Garuda Indonesia Cabang Bima, Sugiharto saat dikonfirmasi membantah pihaknya menjual tiket di atas standar. Diakuinya, yang membedakan harga tergantung dari kelas yang dipilih. Sebab setiap kelas pelayanan kepada pelanggan berbeda pula. “Untuk tiket ekonomi saja kami ada delapan kelas. Semua harganya berbeda. Apalagi tiket bisnis, harganya jauh lebih mahal,” jelasnya di Kantor Cabang Garuda Indonesia, Kelurahan Paruga.
Saat ini saja kata dia, harga tiket ekonomi normal dan bisnis mencapai Rp.5,5 juta tujuan Bima-Jakarta. Sedangkan untuk tiket ekonomi beragam. Mulai dari tiket promo seharga Rp.1 juta hingga Rp.3 juta untuk tiket ekonomi biasa. Semua itu tergantung yang dipesan konsumen. “Khusus tiket bisnis memang mahal karena pelayanannya berbeda dan kebanyakan orang kaya yang membelinya,” tutur dia.
Soal pelanggan yang membeli tiket seharga Rp.3,3 juta diakuinya memang ada beberapa waktu lalu. Tiket tersebut merupakan tiket bisnis sehingga harganya relatif mahal. Namun, pihaknya telah menjelaskan bahwa tinggal tiket bisnis itu yang tersisa dan pada waktu itu tidak keberatan untuk memesannya. (KS-13)
COMMENTS