Tiga Atlet olahraga asal Kabupaten Dompu, bernisial N, MM dan AR terpaksa berurusan dengan pihak Kepolisian.
Tiga Atlet olahraga asal Kabupaten Dompu, bernisial N, MM dan AR terpaksa berurusan dengan pihak Kepolisian. Ketiga atlet yang beberapa waktu lalu berhasil meraih medali pada Porprov IX Tahun 2014 itu ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diduga terlibat dalam kasus dugaan pengerusakan dan pembakaran beberapa fasilitas Kantor Sekertariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Dompu.
Kasus itu terjadi terjadi pada Selasa (2/9) lalu, sekitar pukul 09.00 wita. Ketiganya diketahui berasal dari Cabang Olahraga (Cabor) Tinju, Panjat Tebing dan Atletik. Mereka dilaporkan Pengurus KONI Dompu, Kamis (4/9) lalu di Polres Dompu. Hanya saja, pihak Kepolisian tidak menahan ketiga oknum karena pertimbangan kooperatif selama proses hukum.
Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Herman, yang dikonfirmasi Selasa (9/9) kemarin, membenarkan ketiga oknum terlibat pengerusakan dan pembakaran inventaris kantor sekertariat KONI Dompu dan telah ditetapkan tersangka. ”Ketiganya sudah ditetapkan tersangka tapi tidak ditahan karena mereka kooperatif,” ujarnya.
Dijelaskanya, atas perbutannya ketiga oknum dikenakan pasal 160 dan 170 KUHP tentang penghasutan dan pengerusakan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun. Seperti diberitakan koran ini sebelumnya, Selasa (2/9) lalu belasan atlet Dompu peraih medali pada ajang Porprof tahun 2014 merusak dan membakar sejumlah inventaris ruang kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Dompu.
Aksi tersebut dipicu akibat lambannya pencairan bonus untuk para atlet oleh KONI setempat. Sehingga, melampiaskan kemarahan dengan merusak dan membakar inventaris kantor setempat. Para atlet mengeluhkan, sejak mereka pulang mengikuti pekan olahraga tingkat Provinsi NTB di Mataram dan menggondol puluhan medali, bonus yang dijanjikan belum juga diberikan.
Menyikapi tuntutan tersebut, Sekda Dompu, H. Agus Buhari SH.M.Si, menemui belasan atlet didepan ruang kerja Bupati Dompu. Ia berjanji bonus atlet peraih medali akan diberikan setelah pengetukan palu pembahasan APBD Perubahan oleh Dewan. ”Yang jelas bonus atlet peraih medali ada, tapi tunggu APBD-P diketuk. Pemkab Dompu telah mengusulkan ke Dewan untuk penambahan angaran Bonus atlet dimaksud,” ujar Sekda.
Bahkan, sekda pernah menjelaskan di hadapan para atlet, bahwa Pemda Dompu telah mengalokasikan anggaran dari APBD II untuk kegiatan KONI Dompu senilai Rp.3,5 Miliyar. Dengan rincian, Rp. 1 M untuk pembinaan seluruh Cabor dan Rp. 2,5 Miliyar untuk pelaksanaan kegiatan Porprof termasuk diantaranya untuk bonus atlet peraih medali.(KS-10)
Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Herman, yang dikonfirmasi Selasa (9/9) kemarin, membenarkan ketiga oknum terlibat pengerusakan dan pembakaran inventaris kantor sekertariat KONI Dompu dan telah ditetapkan tersangka. ”Ketiganya sudah ditetapkan tersangka tapi tidak ditahan karena mereka kooperatif,” ujarnya.
Dijelaskanya, atas perbutannya ketiga oknum dikenakan pasal 160 dan 170 KUHP tentang penghasutan dan pengerusakan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun. Seperti diberitakan koran ini sebelumnya, Selasa (2/9) lalu belasan atlet Dompu peraih medali pada ajang Porprof tahun 2014 merusak dan membakar sejumlah inventaris ruang kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Dompu.
Aksi tersebut dipicu akibat lambannya pencairan bonus untuk para atlet oleh KONI setempat. Sehingga, melampiaskan kemarahan dengan merusak dan membakar inventaris kantor setempat. Para atlet mengeluhkan, sejak mereka pulang mengikuti pekan olahraga tingkat Provinsi NTB di Mataram dan menggondol puluhan medali, bonus yang dijanjikan belum juga diberikan.
Menyikapi tuntutan tersebut, Sekda Dompu, H. Agus Buhari SH.M.Si, menemui belasan atlet didepan ruang kerja Bupati Dompu. Ia berjanji bonus atlet peraih medali akan diberikan setelah pengetukan palu pembahasan APBD Perubahan oleh Dewan. ”Yang jelas bonus atlet peraih medali ada, tapi tunggu APBD-P diketuk. Pemkab Dompu telah mengusulkan ke Dewan untuk penambahan angaran Bonus atlet dimaksud,” ujar Sekda.
Bahkan, sekda pernah menjelaskan di hadapan para atlet, bahwa Pemda Dompu telah mengalokasikan anggaran dari APBD II untuk kegiatan KONI Dompu senilai Rp.3,5 Miliyar. Dengan rincian, Rp. 1 M untuk pembinaan seluruh Cabor dan Rp. 2,5 Miliyar untuk pelaksanaan kegiatan Porprof termasuk diantaranya untuk bonus atlet peraih medali.(KS-10)
COMMENTS