Kuliah kerja nyata merupakan bagian dari penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk kegiatan pengalaman ilmu, teknologi, dan seni oleh mahasiswa kepada masyarakat.
Kuliah kerja nyata merupakan bagian dari penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk kegiatan pengalaman ilmu, teknologi, dan seni oleh mahasiswa kepada masyarakat. Pola pikir yang ingin dikembangkan melalui Kuliah Kerja Nyata dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat mempunyai hubungan satu dengan yang lain.
Demikian yang disampaikan oleh Asisten I Setda Kota Bima, Drs. M. Farid, M.Si saat melepas KKN Sekolah Tinggi Teknik Bima (STT Bima) di halaman kantor Walikota Bima pada akhir pekan kemarin. Lebih lanjut disampaikan Walikota Bima dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Kota Bima Drs. M. Farid, M.Si bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang cara berfikir yang terpadu dan komprehensif, serta memijak pada persoalan nyata yang tengah terjadi dalam masyarakat.
“Berbagai teori yang didapat di kampus, berbagai retorika yang muncul dalam setiap kegiatan diskusi dalam kelas maupun pada organisasi kemahasiswaan, akan diuji selama masa KKN berlangsung, apakah relevan dengan kondisi dan pemikiran masyarakat banyak”, ujar Farid.
Dalam kuliah kerja nyata mahasiswa didorong untuk mengadakan kegiatan di luar bidang studi yang ditekuni, bertukar pikiran serta pengalaman, baik dengan teman maupun masyarakat tempat lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang hasilnya dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, yakni mahasiswa, pemerintah dan masyarakat.
Dari kegiatan KKN, diharapkan dapat membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif dan juga diharapkan tumbuhnya rasa kepedulian sosial, sehingga mahasiswa dapat menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung.
Diakhir sambutannya Asisten I berharap agar mahasiswa kiranya dapat membangun koordinasi dengan pemerintah setempat yakni camat dan lurah sehingga ada sinergis yang terbangun. “Pemerintah Kota Bima menyimpan harapan besar kepada para mahasiswa, khususnya seluruh civitas akademika STT Bima, agar dapat terus berkontribusi dalam membangun daerah. Menjadi mitra kritis pemerintah, serta membantu sosialisasi berbagai program pemerintah, antara lain program membumikan al-qur’an, kota bima berzakat, maghrib mengaji dan Kota Bima BERTEMAN”, harap Farid.
Acara ini dihadiri oleh Drs. Suriadi, M.Si Asisten III Kota Bima, Haris Dinata, SE M.Si Ketua STT Bima, serta segenap dosen STT Bima. Sebanyak 60 orang mahasiswa STT Bima yang dilepas untuk melaksanakan KKN di tempatkan di 4 (empat) kelurahan yaitu kelurahan Ntobo, kelurahan lampe, kelurahan rontu dan kelurahan sambinae.
Ketua STT Bima, Abdul Haris, SE, M.Si mengatakan bahwa STT Bima yang telah berjalan 5 tahun ini akan melaksanakan wisuda perdana pada bulan Desember mendatang. Dijelaskannya pula bahwa saat ini mahasiswa STT Bima juga turut berpartisipasi dalam penataan pembangunan Kota yakni bekerjasama dengan Y Consultant Belan dalam penataan sanitasi dan pemukiman kumuh.
Diharapkannya, KKN itu lebih menambah pengalaman dan dedikasi STT Bima guna kemaslahatan masyarakat Kota Bima. Sebab, jika dilihat dari ilmu yang dimiliki mahasiswa akan membantu masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan yang akan membawa dampak perubahan bagi masyarakat. “Terlebih lagi jurusan yang terdapat di STT Bima ini adalah jurusan-jurusan yang terkait dengan pembangunan wilayah dan lingkungan,” harap Haris. (KS-13)
Demikian yang disampaikan oleh Asisten I Setda Kota Bima, Drs. M. Farid, M.Si saat melepas KKN Sekolah Tinggi Teknik Bima (STT Bima) di halaman kantor Walikota Bima pada akhir pekan kemarin. Lebih lanjut disampaikan Walikota Bima dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Kota Bima Drs. M. Farid, M.Si bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang cara berfikir yang terpadu dan komprehensif, serta memijak pada persoalan nyata yang tengah terjadi dalam masyarakat.
“Berbagai teori yang didapat di kampus, berbagai retorika yang muncul dalam setiap kegiatan diskusi dalam kelas maupun pada organisasi kemahasiswaan, akan diuji selama masa KKN berlangsung, apakah relevan dengan kondisi dan pemikiran masyarakat banyak”, ujar Farid.
Dalam kuliah kerja nyata mahasiswa didorong untuk mengadakan kegiatan di luar bidang studi yang ditekuni, bertukar pikiran serta pengalaman, baik dengan teman maupun masyarakat tempat lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang hasilnya dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, yakni mahasiswa, pemerintah dan masyarakat.
Dari kegiatan KKN, diharapkan dapat membentuk kepribadian mahasiswa sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang komprehensif dan juga diharapkan tumbuhnya rasa kepedulian sosial, sehingga mahasiswa dapat menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung.
Diakhir sambutannya Asisten I berharap agar mahasiswa kiranya dapat membangun koordinasi dengan pemerintah setempat yakni camat dan lurah sehingga ada sinergis yang terbangun. “Pemerintah Kota Bima menyimpan harapan besar kepada para mahasiswa, khususnya seluruh civitas akademika STT Bima, agar dapat terus berkontribusi dalam membangun daerah. Menjadi mitra kritis pemerintah, serta membantu sosialisasi berbagai program pemerintah, antara lain program membumikan al-qur’an, kota bima berzakat, maghrib mengaji dan Kota Bima BERTEMAN”, harap Farid.
Acara ini dihadiri oleh Drs. Suriadi, M.Si Asisten III Kota Bima, Haris Dinata, SE M.Si Ketua STT Bima, serta segenap dosen STT Bima. Sebanyak 60 orang mahasiswa STT Bima yang dilepas untuk melaksanakan KKN di tempatkan di 4 (empat) kelurahan yaitu kelurahan Ntobo, kelurahan lampe, kelurahan rontu dan kelurahan sambinae.
Ketua STT Bima, Abdul Haris, SE, M.Si mengatakan bahwa STT Bima yang telah berjalan 5 tahun ini akan melaksanakan wisuda perdana pada bulan Desember mendatang. Dijelaskannya pula bahwa saat ini mahasiswa STT Bima juga turut berpartisipasi dalam penataan pembangunan Kota yakni bekerjasama dengan Y Consultant Belan dalam penataan sanitasi dan pemukiman kumuh.
Diharapkannya, KKN itu lebih menambah pengalaman dan dedikasi STT Bima guna kemaslahatan masyarakat Kota Bima. Sebab, jika dilihat dari ilmu yang dimiliki mahasiswa akan membantu masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan yang akan membawa dampak perubahan bagi masyarakat. “Terlebih lagi jurusan yang terdapat di STT Bima ini adalah jurusan-jurusan yang terkait dengan pembangunan wilayah dan lingkungan,” harap Haris. (KS-13)
COMMENTS