Perum Bulog Bima siap menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Bantuan itu untuk membantu Pemerintah Daerah mengatasi dan mengantispasi kekeringan dan rawan pangan
Atasi Rawan Pangan Langgudu
Perum Bulog Bima siap menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Bantuan itu untuk membantu Pemerintah Daerah mengatasi dan mengantispasi kekeringan dan rawan pangan disejumlah Wilayah di Kabupaten dan Kota Bima serta Kabupaten Dompu,terutama di Desa Karampi, Waduruka, Busu dan Sarae Ruma Kecamatan Langgudu, Hanya saja, penyaluran CBP (bukan raskin) tergantung permintaan masing-masing Pemerintah Daerah.
Kepala Bulog Bima, Muhammad Syaukani yang dikonfirmasi Koran Stabilitas Selasa (14/10) di ruang Kerjanya mengatakan, khusus kejadian kekurangan pangan di empat Desa Kecamatan Langgudu, pihaknya siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk menyalurkan CBP. Tetapi, sangat bergantung pada Pemkab karena itu merupakan kewenangan Bupati Bima, Drs, H.Syafrudin, HM.Nur, M.Pd. “Kami siap membantu untuk menyalurkan, apalagi jatah CBP untuk Kabupaten Bima masih sangat cukup besar yakni sebesar 75 Ton,” katanya.
Untuk masalah itu lanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab dan Kota Bima juga Dompu. Katanya, bantuan itu diambil dari persediaan stok beras Bulog yang merupakan jatah atau kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda). Karena, CBP setiap tahun dicadangkan Pemerintah Pusat melalui Perum Bulog untuk semua Pemda dan Pemerintah Provinsi (Pemprov). “Insallah dalam waktu dekat CBP akan disalurkan, apalagi masing-masing Pemda memiliki jatah sebesar 100 Ton per-tahun,”ujarnya.
Sehingga imbuhnya, penyaluran CBP bukan hanya untuk empat Desa yang sedang dilanda krisis pangan dan kekeringan, melainkan juga untuk seluruh Wilayah yang mengalami masalah yang sama. Sebab, masing-masing Daerah memiliki jatah beras cadangan tersebut. “CBP merupakan jatah persiapan untuk mengantisipasi masalah kekeringan dan rawan pangan yang terjadi disejumlah Daerah,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Syaukani berharap desa-desa yang belum menyalurkan alokasi raskinya termasuk Desa Karampi dan Waduruka untuk segera menyalurkan alokasi raskinya. Mengingat, kebutuhan akan beras saat ini sangat dibutuhkan masyarakat sebagai penerima manfaat raskin. “Khusus untuk desa-desa termasuk dua Desa (Karampi dan Waduruka) agar segera menyalurkan alokasi raskin. Karena, saat ini raskin sangat dibutuhkan,” pintanya.
Untuk diketahui tambahnya, stok beras yang dikuasai Perum Bulog Bima sampai dengan saat ini masih cukup besar yakni sekitar 16 ribu Ton. Persediaan itu disimpan di Gudang Jatiwangi, Bolo dan Dompu. Stok itu cukup untuk penyaluran raskin dan Movenas sampai Sembilan bulan kedepan atau sampai Bulan Juli 2015. Pada kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan jatah raskin untuk dua Desa yang sedang dihadapkan dengan persoalan kehidupan tersebut. “Jatah raskin Desa Karampi yakni 6, 945 Ton per-bulan untuk 463 Kepala Keluarga (KK), sementara Desa Waduruka yakni sebanyak 5,7 Ton per-bulan untuk 380 KK,” terangnya. (KS-09)
COMMENTS