Warga Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasana,e Timur Kota Bima Selasa (21/10) sekitar Pukul 15 : 35 dihebohkan dengan insiden kebakaran.
Warga Kelurahan Kumbe Kecamatan Rasana,e Timur Kota Bima Selasa (21/10) sekitar Pukul 15 : 35 dihebohkan dengan insiden kebakaran. Kejadian naas itu mengakibatkan sembilan rumah warga hangus terbakar dan enam rumah rata dengan tanah. Beruntung, beberapa unit mobil pemadam kebakaran cepat berada dilokasi, sehingga api tidak merambat ke rumah warga lainya.
Sembilan rumah milik warga yang jadi korban akibat keganasan si jago merah tersebut, yakni Mashullah, Ningsih, Husni, Halizah,Ibrahim, Rustam, Suryani, Namrin dan Ihram. Namun hingga saat ini, tidak diketahui jelas penyebab insiden yang terjadi di RT.10 RW 03 Lingkungan Sabali Kelurahan Kumbe tersebut. “Penyebab sebenarnya tidak diketahui, tapi untuk sementara diduga karena api kompor milik warga yang jadi korban kebakaran,” kata Lurah Kumbe, Hidayatullah, S.Hut kepada sejumlah wartawan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Meski warga sempat panic atas insiden tersebut, akan tetapi warga turut serta membantu petugas pemadam untuk memadamkan api yang membakar sembilan rumah warga tersebut. Katanya, api begitu cepat merambat hingga mengakibatkan enam rumah rata dengan tanah karena cuaca panas disertai angin kencang. “Kejadiannya begitu singkat, api merambat dengan cepat. Mungkin, karena pengaruh cuaca panas yang disertai angin kencang,” ujar Lurah.
Untuk para korban kebakaran, agar senantiasa bersabar, karena ini merupakan salah satu ujian dari sang maha pencipta, jadi tidak usah disesali. Kedepan yang harus dilakukan warga agar hati-hati menggunakan kompor, baik kompor biasa maupun gas. Mengingat, akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bersahabat alias ekstrim. “Saya minta warga lebih hati-hati lagi dalam menggunakan kompor, karena saat ini cuaca sedang tidak bersahabat,” pintahnya.
Liputan langsung Koran Stabilitas, warga bersama petugas pemadam kebakaran Kota Bima, Aparat Pol PP, Polisi dan sejumlah warga terlihat antusias memadamkan kobaran api di lokasi kejadian. Sementara, pemilik rumah yang menjadi korban keganasan si jago merah bersama warga lain sibuk menyelamatkan harta benda mereka. Begitupun, rumah warga lain yang berada dekat dengan lokasi kebakaran. (KS-09)
Sembilan rumah milik warga yang jadi korban akibat keganasan si jago merah tersebut, yakni Mashullah, Ningsih, Husni, Halizah,Ibrahim, Rustam, Suryani, Namrin dan Ihram. Namun hingga saat ini, tidak diketahui jelas penyebab insiden yang terjadi di RT.10 RW 03 Lingkungan Sabali Kelurahan Kumbe tersebut. “Penyebab sebenarnya tidak diketahui, tapi untuk sementara diduga karena api kompor milik warga yang jadi korban kebakaran,” kata Lurah Kumbe, Hidayatullah, S.Hut kepada sejumlah wartawan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Meski warga sempat panic atas insiden tersebut, akan tetapi warga turut serta membantu petugas pemadam untuk memadamkan api yang membakar sembilan rumah warga tersebut. Katanya, api begitu cepat merambat hingga mengakibatkan enam rumah rata dengan tanah karena cuaca panas disertai angin kencang. “Kejadiannya begitu singkat, api merambat dengan cepat. Mungkin, karena pengaruh cuaca panas yang disertai angin kencang,” ujar Lurah.
Untuk para korban kebakaran, agar senantiasa bersabar, karena ini merupakan salah satu ujian dari sang maha pencipta, jadi tidak usah disesali. Kedepan yang harus dilakukan warga agar hati-hati menggunakan kompor, baik kompor biasa maupun gas. Mengingat, akhir-akhir ini cuaca sedang tidak bersahabat alias ekstrim. “Saya minta warga lebih hati-hati lagi dalam menggunakan kompor, karena saat ini cuaca sedang tidak bersahabat,” pintahnya.
Liputan langsung Koran Stabilitas, warga bersama petugas pemadam kebakaran Kota Bima, Aparat Pol PP, Polisi dan sejumlah warga terlihat antusias memadamkan kobaran api di lokasi kejadian. Sementara, pemilik rumah yang menjadi korban keganasan si jago merah bersama warga lain sibuk menyelamatkan harta benda mereka. Begitupun, rumah warga lain yang berada dekat dengan lokasi kebakaran. (KS-09)
COMMENTS