Saat pelaksanaan upacara di halaman sekolah setempat Selasa (25/11) lalu semua petugas upacara diperankan para guru.
Ada cara unik yang dilakukan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Kota Bima dalam memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke 69 ini. Saat pelaksanaan upacara di halaman sekolah setempat Selasa (25/11) lalu semua petugas upacara diperankan para guru. Mulai dari regu pengibar bendera, inspektur upacara, pembawa acara dan peserta upacara.
Kepala SDN 05 Kota Bima, H. A. Latif, S.PdI, Kamis (27/11) mengatakan, menghadapi upacara bendera memperingati hari bersejarah itu, pihaknya telah melakukan latihan upacara kenaikan bendera secara rutin. Pada upacara itu, dirinya bertindak sebagai pembina upacara, sedangkan pelaksana upacara semuanya dewan guru. Sementara peserta juga dari guru dan siswa SDN 05 Kota Bima.
Menurutnya, seluruh guru Indonesia memiliki satu perasaan dan tujuan yang sama, yakni perjuangan mencerdaskan bangsa. Perasaan suka cita karena hari nasional para guru Indonesia, hari dimana para guru dikenang oleh segenap anak bangsa dari seluruh penjuru tanah air karena jasa-jasanya.
“Jabatan guru dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang guru dituntut suatu keahlian tertentu seperti mengajar, mengelola kelas dan merancang pengajaran dan dari pekerjaan ini seseorang dapat memperoleh nafkah bagi kehidupan selanjutnya,” ungkap Latif di ruang kerjanya.
Profesi guru menjadi berbeda dari pekerjaan lain karena dituntut adanya budi luhur dan akhlak yang tinggi. Ia mengajak seluruh guru agar terus berpacu meningkatkan kompetensi dan prestasi sebagai upaya pencapaian mutu pendidikan. “Alhamdulillah, pawa siswa kami juga sangat perhatian kepada gurunya dengan memberikan hadiah tanpa disangka. Mereka juga menghiasai kelasnya sebagai bentuk pengarhaan kepada guru,” pungkasnya. (KS-04)
Kepala SDN 05 Kota Bima, H. A. Latif, S.PdI, Kamis (27/11) mengatakan, menghadapi upacara bendera memperingati hari bersejarah itu, pihaknya telah melakukan latihan upacara kenaikan bendera secara rutin. Pada upacara itu, dirinya bertindak sebagai pembina upacara, sedangkan pelaksana upacara semuanya dewan guru. Sementara peserta juga dari guru dan siswa SDN 05 Kota Bima.
Menurutnya, seluruh guru Indonesia memiliki satu perasaan dan tujuan yang sama, yakni perjuangan mencerdaskan bangsa. Perasaan suka cita karena hari nasional para guru Indonesia, hari dimana para guru dikenang oleh segenap anak bangsa dari seluruh penjuru tanah air karena jasa-jasanya.
“Jabatan guru dapat dikatakan sebuah profesi karena menjadi seorang guru dituntut suatu keahlian tertentu seperti mengajar, mengelola kelas dan merancang pengajaran dan dari pekerjaan ini seseorang dapat memperoleh nafkah bagi kehidupan selanjutnya,” ungkap Latif di ruang kerjanya.
Profesi guru menjadi berbeda dari pekerjaan lain karena dituntut adanya budi luhur dan akhlak yang tinggi. Ia mengajak seluruh guru agar terus berpacu meningkatkan kompetensi dan prestasi sebagai upaya pencapaian mutu pendidikan. “Alhamdulillah, pawa siswa kami juga sangat perhatian kepada gurunya dengan memberikan hadiah tanpa disangka. Mereka juga menghiasai kelasnya sebagai bentuk pengarhaan kepada guru,” pungkasnya. (KS-04)
COMMENTS