Koalisi Merah Putih (KPM) di Kabupaten Bima, ternyata tidaklah sesolid KMP di pusat. Bagaimana tidak, dalam rapat paripurna penyampaian laporan Panitia Khusus (Pansus) terhadap penyusunan rancangan peraturan DPRD
Koalisi Merah Putih (KPM) di Kabupaten Bima, ternyata tidaklah sesolid KMP di pusat. Bagaimana tidak, dalam rapat paripurna penyampaian laporan Panitia Khusus (Pansus) terhadap penyusunan rancangan peraturan DPRD Kabupaten Bima, tentang Tata Tertib, Kode Etik dan Tata Beracara Badan Kehormatan (BK), kedua anggota partai KMP ini nyaris adu jotos.
Dalam rapat itu, terjadi perbedaan pendapat dan pandangan antara anggota partai KMP, karena masing-masing memiliki kepentingan. Perbedaan didalam kubu KMP ini, tidak terjadi pada saat itu saja. Namun pada rapat-rapat sebelumnya juga terjadi perbedaan, yang mengidikasikan pada perpecahan koalisi.
Pantauan langsung Koran Stabilitas, pada setiap agenda rapat paripurna DPRD Kabupaten Bima, KMP memang tidak menujukan sikap solidaritasnya untuk menyatukan kekuatan seperti KMP di pusat. Bahkan Anggota partai KMP di Kabupaten Bima, sempat berseteru dan cekcok dalam setiap agenda rapat.
Ilham Yusuf, Duta PKS yang dimintai komentar soal adanya indikasi perpecahan dalam kubu KMP, kepada Koran ini mengakui adanya perpecahan tersebut. “Kalau melihat kondisi saat ini, bisa dikatakan KMP di Bima pecah. Karena setiap rapat suasananya seperti ini, dan masing-masing punya kepentingan partai,” akunya.
Hal senada juga dikatakan oleh Sulaiman MT, SH duta Gerindra. Dirinya juga mengakui kalau KMP di Bima terjadi perpecahan. “KMP di Bima bisa dikatakan pecah,” jawabnya singkat.
Sementara itu, Fahrirrahman Duta PAN membantah jika terjadi perpecahan di kubu KMP Bima. Karena menurutnya, perbedaan pendapat dan pandangan pada saat rapat, itu hal yang biasa dan bagian dari dinamika di lembaga DPRD. “Apanya yang pecah, tidak ada yang pecah kok,” tuturnya. (KS-02)
Dalam rapat itu, terjadi perbedaan pendapat dan pandangan antara anggota partai KMP, karena masing-masing memiliki kepentingan. Perbedaan didalam kubu KMP ini, tidak terjadi pada saat itu saja. Namun pada rapat-rapat sebelumnya juga terjadi perbedaan, yang mengidikasikan pada perpecahan koalisi.
Pantauan langsung Koran Stabilitas, pada setiap agenda rapat paripurna DPRD Kabupaten Bima, KMP memang tidak menujukan sikap solidaritasnya untuk menyatukan kekuatan seperti KMP di pusat. Bahkan Anggota partai KMP di Kabupaten Bima, sempat berseteru dan cekcok dalam setiap agenda rapat.
Ilham Yusuf, Duta PKS yang dimintai komentar soal adanya indikasi perpecahan dalam kubu KMP, kepada Koran ini mengakui adanya perpecahan tersebut. “Kalau melihat kondisi saat ini, bisa dikatakan KMP di Bima pecah. Karena setiap rapat suasananya seperti ini, dan masing-masing punya kepentingan partai,” akunya.
Hal senada juga dikatakan oleh Sulaiman MT, SH duta Gerindra. Dirinya juga mengakui kalau KMP di Bima terjadi perpecahan. “KMP di Bima bisa dikatakan pecah,” jawabnya singkat.
Sementara itu, Fahrirrahman Duta PAN membantah jika terjadi perpecahan di kubu KMP Bima. Karena menurutnya, perbedaan pendapat dan pandangan pada saat rapat, itu hal yang biasa dan bagian dari dinamika di lembaga DPRD. “Apanya yang pecah, tidak ada yang pecah kok,” tuturnya. (KS-02)
COMMENTS