Sebanyak tiga orang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 45 Kota Bima yang berlokasi di Kelurahan Pane Kecamatan Rasana,e Barat dinyatakan lulus seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakep) Tahun 2014
Sebanyak tiga orang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 45 Kota Bima yang berlokasi di Kelurahan Pane Kecamatan Rasana,e Barat dinyatakan lulus seleksi Calon Kepala Sekolah (Cakep) Tahun 2014 ini. Ketiga orang guru tersebut yakni, Ridwan, M.Si, Dra, Rahmatia dan Kaltum, S.Pd.
Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti seleksi Administrasi dan Akademik di Mataram beberapa waktu lalu. Saat ini sedang melaksanakan On The Job Learning (OJL), kegiatan itu mulai 20 Oktober hingga 20 Desember 2014 ini. “Kami melaksanakan OJL selama dua bulan, selama itu kegiatan kami dipantau oleh LPMP Mataram,” kata Ridwan kepada Koran Stabilitas, Sabtu (15/11) di Halaman SDN 45 Kota Bima.
Senin (17/11) ini, dirinya bersama guru yang sudah dinyatakan lulus seleksi itu akan dibimbing langsung oleh Master Training dari LPMP Mataram. Jadi, proses untuk lulus seleksi demi menghasilkan Kepsek yang memiliki kompetensi dan mendapat Sertifikat, tidak diraih dengan mudah. Tetapi, didapat melalui proses penyeleksian yang sulit dan ketat.“ Tidak mudah mendapat sertifikat kompetensi sebagai bukti bahwa kita lulus cakep. Prosesnya panjang, sulit dan menantang,” ujarnya.
Namun, keberhasilan hingga dinyatakan lulus seleksi dalam kaitan itu juga diperoleh berkat dukungan dan do,a rekan-rekan guru SDN ini. Sebab, perjuangan untuk mewujudkan cita-cita tidak bakal diraih, tanpa ada dukungan dan do,a rekan guru dan kerabat dekat serta keluarga. “Dukungan dan do,a mereka adalah salah satu kunci kesuksesan kami. Intinya, sukses kami berkat dukungan dan do,a mereka,” tuturnya.
Pada kesempatan itu ia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, agar penempatan Kepsek di sejumlah Sekolah, mulai tingkat SD hingga SMA terhindar dari kepentingan Politik dan unsur lain. Maksudnya, bukan atas dasar kepentingan politik balas jasa dan kepentingan lain yang berdampak negatif pada dunia pendidikan. “Besar harapan kami, Pemkot menempatkan Kepsek berdasarkan ilmu pengetahuan dan aturan yang telah ditentukan. Karena, seleksi Cakep adalah salah satu syarat untuk menjadi Kepsek, sehingga menghasilkan Kepsek yang berilmu dan memiliki sertifikat dari LPMP,” pintanya. (KS-09)
Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti seleksi Administrasi dan Akademik di Mataram beberapa waktu lalu. Saat ini sedang melaksanakan On The Job Learning (OJL), kegiatan itu mulai 20 Oktober hingga 20 Desember 2014 ini. “Kami melaksanakan OJL selama dua bulan, selama itu kegiatan kami dipantau oleh LPMP Mataram,” kata Ridwan kepada Koran Stabilitas, Sabtu (15/11) di Halaman SDN 45 Kota Bima.
Senin (17/11) ini, dirinya bersama guru yang sudah dinyatakan lulus seleksi itu akan dibimbing langsung oleh Master Training dari LPMP Mataram. Jadi, proses untuk lulus seleksi demi menghasilkan Kepsek yang memiliki kompetensi dan mendapat Sertifikat, tidak diraih dengan mudah. Tetapi, didapat melalui proses penyeleksian yang sulit dan ketat.“ Tidak mudah mendapat sertifikat kompetensi sebagai bukti bahwa kita lulus cakep. Prosesnya panjang, sulit dan menantang,” ujarnya.
Namun, keberhasilan hingga dinyatakan lulus seleksi dalam kaitan itu juga diperoleh berkat dukungan dan do,a rekan-rekan guru SDN ini. Sebab, perjuangan untuk mewujudkan cita-cita tidak bakal diraih, tanpa ada dukungan dan do,a rekan guru dan kerabat dekat serta keluarga. “Dukungan dan do,a mereka adalah salah satu kunci kesuksesan kami. Intinya, sukses kami berkat dukungan dan do,a mereka,” tuturnya.
Pada kesempatan itu ia berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, agar penempatan Kepsek di sejumlah Sekolah, mulai tingkat SD hingga SMA terhindar dari kepentingan Politik dan unsur lain. Maksudnya, bukan atas dasar kepentingan politik balas jasa dan kepentingan lain yang berdampak negatif pada dunia pendidikan. “Besar harapan kami, Pemkot menempatkan Kepsek berdasarkan ilmu pengetahuan dan aturan yang telah ditentukan. Karena, seleksi Cakep adalah salah satu syarat untuk menjadi Kepsek, sehingga menghasilkan Kepsek yang berilmu dan memiliki sertifikat dari LPMP,” pintanya. (KS-09)
COMMENTS