Walikota Bima, HM Qurais H Abidin berencana agar pacuan Kuda Bima bisa menjadi agenda nasional.
Walikota Bima, HM Qurais H Abidin berencana agar pacuan Kuda Bima bisa menjadi agenda nasional. Tentunya kata Walikota, untuk mewujudkan hal ini diperlukan sharing dari berbagai pihak diantaranya Kota Bima, Kabupaten Bima dan dari Provinsi NTB. Sehingga gaungnya tidak hanya terbatas ditingkat lokal juga namun bisa menembus nasional maupun internasional.
Pada akhirnya nanti kata Walikota, dapat menarik wisatawan untuk datang berkunjung melihat daerah Bima terlebih pada ikon “Kuda Bima”. Meskipun disisi lain, Kuda Sumbawa terkenal dengan postur tubuhnya yang kecil, namun diakui oleh Orang Nomor Satu di Kota Bima ini Kuda Bima “Kecil-kecil cabe rawit”.
“Kami berharap kepada pihak Legislafif untuk mendukung kegiatan pacuan kuda ini, sehingga cita-cita untuk membawa pacuan Kuda Bima ke ajang yang lebih tinggi bukan hanya sekedar mimpi, namun dapat diwujudkan bersama,” harap Walikota saat menutup pacuan kuda dalam rangka HUT TNI ke-69 di Arena Pacuan Kuda Panda, Minggu kemarin.
Diucapkannya terimakasih kepada seluruh masyarakat pecinta kuda atas perjuangan masyarakat yang telah melestarikan olahraga tradisional ini hingga tetap lestari dan terjaga sampai saat ini. Tak lupa pula dipujinya para joki-joki cilik, karena dari para joki inilah kita belajar nilai filosofi dan nilai kejujuran. Dijanjikannya, tahun depan pemerintah Kota Bima akan menyediakan souvenir untuk masyarakat pecinta kuda yang akan dijual sebagai kenang-kenangan.
Secara khusus disampaikannya terimakasih dan penghargaan yang tinggi dari dukungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima, khususnya Desa Panda Kecamatan Palibelo yang bertindak sebagai tuan rumah. “Terima kasih karena sudah mampu menjadi tuan rumah yang baik, yang memberikan rasa aman dan senang kepada para peserta maupun penonton pacuan kuda”, ucapnya.
Walikota juga menyampaikan pujiannya kepada panitia atas terselenggara kegiatan pacuan kuda itu. Dipujinya bahwa pacuan kuda kali ini cukup rapi. “Saya bangga dengan kinerja panitia dan dukungan masyarakat yang sangat luar biasa. Kondisi ini memotivasi pemerintah Kota Bima untuk meningkatkan kegiatan ini baik dari kualitas maupun cakupan penyelenggaraannya.
Ketua Panitia, Kasdim Mayor Inf. Jajal Bin Saleh dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar. Dipujinya bahwa kelancaran kegiatan ini berkat dukungan dari pemerintah Kota Bima. “Dukungan Pemkot Bima pada penyelenggaraan kegitan Pacuan Kuda ini sangat luar biasa,” puji Jalal.
Hal ini terbukti dari tingginya antusias masyarakat, bahkan undangan tersebar ke Pordasi se-pulau Sumbawa bahkan ke NTT sehingga animo masyarakat mengikuti lomba pacuan Kuda yang memperebutkan Piala Walikota Bima. Jumlah kuda yang berlaga di arena pacuan Kuda Panda ini sebanyak 600 ekor yang terbagi dalam 14 kelas.
Selain Walikota Bima, hadir pada penutupan itu Wakil Walikota Bima H. A Rahman H Abidin SE, Sekretaris Daerah Kota Bima, Ir. Muhamad Rum, Dandim 1608 Bima, Ketua DPRD Kota Bima dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) beserta Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kota Bima. (KS-13)
Pada akhirnya nanti kata Walikota, dapat menarik wisatawan untuk datang berkunjung melihat daerah Bima terlebih pada ikon “Kuda Bima”. Meskipun disisi lain, Kuda Sumbawa terkenal dengan postur tubuhnya yang kecil, namun diakui oleh Orang Nomor Satu di Kota Bima ini Kuda Bima “Kecil-kecil cabe rawit”.
“Kami berharap kepada pihak Legislafif untuk mendukung kegiatan pacuan kuda ini, sehingga cita-cita untuk membawa pacuan Kuda Bima ke ajang yang lebih tinggi bukan hanya sekedar mimpi, namun dapat diwujudkan bersama,” harap Walikota saat menutup pacuan kuda dalam rangka HUT TNI ke-69 di Arena Pacuan Kuda Panda, Minggu kemarin.
Diucapkannya terimakasih kepada seluruh masyarakat pecinta kuda atas perjuangan masyarakat yang telah melestarikan olahraga tradisional ini hingga tetap lestari dan terjaga sampai saat ini. Tak lupa pula dipujinya para joki-joki cilik, karena dari para joki inilah kita belajar nilai filosofi dan nilai kejujuran. Dijanjikannya, tahun depan pemerintah Kota Bima akan menyediakan souvenir untuk masyarakat pecinta kuda yang akan dijual sebagai kenang-kenangan.
Secara khusus disampaikannya terimakasih dan penghargaan yang tinggi dari dukungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima, khususnya Desa Panda Kecamatan Palibelo yang bertindak sebagai tuan rumah. “Terima kasih karena sudah mampu menjadi tuan rumah yang baik, yang memberikan rasa aman dan senang kepada para peserta maupun penonton pacuan kuda”, ucapnya.
Walikota juga menyampaikan pujiannya kepada panitia atas terselenggara kegiatan pacuan kuda itu. Dipujinya bahwa pacuan kuda kali ini cukup rapi. “Saya bangga dengan kinerja panitia dan dukungan masyarakat yang sangat luar biasa. Kondisi ini memotivasi pemerintah Kota Bima untuk meningkatkan kegiatan ini baik dari kualitas maupun cakupan penyelenggaraannya.
Ketua Panitia, Kasdim Mayor Inf. Jajal Bin Saleh dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berjalan lancar. Dipujinya bahwa kelancaran kegiatan ini berkat dukungan dari pemerintah Kota Bima. “Dukungan Pemkot Bima pada penyelenggaraan kegitan Pacuan Kuda ini sangat luar biasa,” puji Jalal.
Hal ini terbukti dari tingginya antusias masyarakat, bahkan undangan tersebar ke Pordasi se-pulau Sumbawa bahkan ke NTT sehingga animo masyarakat mengikuti lomba pacuan Kuda yang memperebutkan Piala Walikota Bima. Jumlah kuda yang berlaga di arena pacuan Kuda Panda ini sebanyak 600 ekor yang terbagi dalam 14 kelas.
Selain Walikota Bima, hadir pada penutupan itu Wakil Walikota Bima H. A Rahman H Abidin SE, Sekretaris Daerah Kota Bima, Ir. Muhamad Rum, Dandim 1608 Bima, Ketua DPRD Kota Bima dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) beserta Kepala SKPD Lingkup Pemerintah Kota Bima. (KS-13)
COMMENTS