Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI, Purnawirawan Komjen Pol (Pur) Professor Faruk Muhamad, Jumat (19/12) kembali berkunjung ke Kabupaten Dompu.
Memanfaatkan massa resesnya, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI, Purnawirawan Komjen Pol (Pur) Professor Faruk Muhamad, Jumat (19/12) kembali berkunjung ke Kabupaten Dompu. Kunjungan itu bertujuan untuk bersilaturahmi dengan Pemerintah dan menyampaikan ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakannya kembali melanjutkan perjuangan untuk daerah.
Agenda silaturahmi tersebut berlangsung di Gedung PKK Dompu. Hadir Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin, Kapolres Dompu, AKBP Bruri Sukoco SIK serta sejumlah tokoh masyarakat Dompu.
Pada kesempatan itu, Wakil Daerah kelahiran Sape ini mengatakan, pada Pileg DPD Tahun 2009 lalu dirinya berhasil memperoleh suara terbanyak sebagai anggota DPD asal NTB. Sedangkan pada Tahun 2014 dia juga berhasil berada pada urutan ketiga. ”Alhamdulillah dan terima kasih atas dukungan masyarakat Dompu selama ini. Sebab kemarin tanpa adanya dukungan itu saya tidak mungkin bisa menjadi seperti ini,” ujarnya.
Ia merasa salut dan bangga dengan kemajuan daerah Dompu yang terus memberikan perubahan dan warna baru untuk masyarakat dan daerah. ”Jujur saja saya lihat Dompu ini terus bertambah maju dan investasi makin berkembang. Hal itu bisa dilihat sampai detik ini banyak sekali investor yang masuk di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini,” tuturnya.
Farouk juga menyinggung soal proyek bendungan berskala besar yang sedang dalam tahap pengerjaan di Dompu. ”Kalau di Lombok ada Pandanduri. Maka di pulau Sumbawa ini ada bendungan terbesar yaitu Raba Baka Komplek di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini. Saya selaku penasehat Menteri PU Bidang Tata Ruang, sudah banyak memberikan masukan kepada beliau kaitan dengan kegiatan pembangunan di daerah ini seperti, Jalan Lintas Hu’u, Jalan Parado Bima, terutama untuk wilayah Tambora dan terkait soal provinsi Pulau Sumbawa itu sedang dibahas,” jelasnya.
Dirinya berharap Kabupaten Dompu kedepan tetap aman dan kondusif dari segala macam hal-hal yang mengancam instabilitas daerah. ”Kepada Kapolres saya titipkan Dompu. Sebab, setahu saya daerah ini terutama Bima adalah dianggap sebagai tempat rekutmen Islam Garis Keras (ISIS). Maka itu kita harus waspada,” ingatnya.
Sementara itu, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin, menjelaskan berbagai kegiatan pembangunan di wilayah ini termasuk rencana-rencana program kedepan. Tahun 2015 PT. STM di Kecamatan Huu akan menyelesaikan eksplorasinya dan siap untuk berencana melaksanakan kegiatan eksploitasi. Wilayah Hu’u memiliki potensi Emas dan Tembaga yang berjumlah banyak. Sehingga, untuk potensi panas Buminya itu sangat kurang. ”Dari hasil informasi ternyata di Huu merupakan salah salah lokasi yang memilikli potensi tambang kelas dunia dan Kalau kaitan PT. SMS di Kecamatan Pekat saat ini terus beraktivitas, termasuk kegiatan pembangunan Pabrik Gula dan Tanam tebu. Sehingga, aktivitas ternak dan penanaman tebu di lokasi itu sama-sama jalan,” jelasnya.
Bupati juga menyinggung, saat ini Pemda masih mempunyai beban terhadap Tenaga Honorer yang masih banyak dan belum jelas seperti apa nasibnya kedepan. Akan tetapi pihaknya akan terus berupaya membangun banyak industri agar masyarakat tidak berorentasi menjadi PNS. ”Yang perlu diketahui bahwa Dompu ini masuk dalam urutan sembilan daerah ramah investasi di Indonesia,” tandasnya.
Sebelumnya, Farouk juga mengawali kunjungan di Kota dan Kabupaten Bima. Dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Marina Kota Bima, Jum’at malam, Foruk banyak bercerita soal perkembangan proses pembentukan Propinsi Pulau Sumbawa (PPS). Sebagai Anggota DPD wakil NTB dan Pulau Sumbawa, Ia memberikan atensi dan peran lebih dalam meloloskan pembahasan PPS tahun ini. “Alhamdulillah PPS sudah kembali disetujui setelah sebelumnya sempat tertunda. Kita tingga menunggu proses akhir pada Tahun 2015 ini,” ungkapnya. (KS-10)
Agenda silaturahmi tersebut berlangsung di Gedung PKK Dompu. Hadir Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin, Kapolres Dompu, AKBP Bruri Sukoco SIK serta sejumlah tokoh masyarakat Dompu.
Pada kesempatan itu, Wakil Daerah kelahiran Sape ini mengatakan, pada Pileg DPD Tahun 2009 lalu dirinya berhasil memperoleh suara terbanyak sebagai anggota DPD asal NTB. Sedangkan pada Tahun 2014 dia juga berhasil berada pada urutan ketiga. ”Alhamdulillah dan terima kasih atas dukungan masyarakat Dompu selama ini. Sebab kemarin tanpa adanya dukungan itu saya tidak mungkin bisa menjadi seperti ini,” ujarnya.
Ia merasa salut dan bangga dengan kemajuan daerah Dompu yang terus memberikan perubahan dan warna baru untuk masyarakat dan daerah. ”Jujur saja saya lihat Dompu ini terus bertambah maju dan investasi makin berkembang. Hal itu bisa dilihat sampai detik ini banyak sekali investor yang masuk di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini,” tuturnya.
Farouk juga menyinggung soal proyek bendungan berskala besar yang sedang dalam tahap pengerjaan di Dompu. ”Kalau di Lombok ada Pandanduri. Maka di pulau Sumbawa ini ada bendungan terbesar yaitu Raba Baka Komplek di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini. Saya selaku penasehat Menteri PU Bidang Tata Ruang, sudah banyak memberikan masukan kepada beliau kaitan dengan kegiatan pembangunan di daerah ini seperti, Jalan Lintas Hu’u, Jalan Parado Bima, terutama untuk wilayah Tambora dan terkait soal provinsi Pulau Sumbawa itu sedang dibahas,” jelasnya.
Dirinya berharap Kabupaten Dompu kedepan tetap aman dan kondusif dari segala macam hal-hal yang mengancam instabilitas daerah. ”Kepada Kapolres saya titipkan Dompu. Sebab, setahu saya daerah ini terutama Bima adalah dianggap sebagai tempat rekutmen Islam Garis Keras (ISIS). Maka itu kita harus waspada,” ingatnya.
Sementara itu, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin, menjelaskan berbagai kegiatan pembangunan di wilayah ini termasuk rencana-rencana program kedepan. Tahun 2015 PT. STM di Kecamatan Huu akan menyelesaikan eksplorasinya dan siap untuk berencana melaksanakan kegiatan eksploitasi. Wilayah Hu’u memiliki potensi Emas dan Tembaga yang berjumlah banyak. Sehingga, untuk potensi panas Buminya itu sangat kurang. ”Dari hasil informasi ternyata di Huu merupakan salah salah lokasi yang memilikli potensi tambang kelas dunia dan Kalau kaitan PT. SMS di Kecamatan Pekat saat ini terus beraktivitas, termasuk kegiatan pembangunan Pabrik Gula dan Tanam tebu. Sehingga, aktivitas ternak dan penanaman tebu di lokasi itu sama-sama jalan,” jelasnya.
Bupati juga menyinggung, saat ini Pemda masih mempunyai beban terhadap Tenaga Honorer yang masih banyak dan belum jelas seperti apa nasibnya kedepan. Akan tetapi pihaknya akan terus berupaya membangun banyak industri agar masyarakat tidak berorentasi menjadi PNS. ”Yang perlu diketahui bahwa Dompu ini masuk dalam urutan sembilan daerah ramah investasi di Indonesia,” tandasnya.
Sebelumnya, Farouk juga mengawali kunjungan di Kota dan Kabupaten Bima. Dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Marina Kota Bima, Jum’at malam, Foruk banyak bercerita soal perkembangan proses pembentukan Propinsi Pulau Sumbawa (PPS). Sebagai Anggota DPD wakil NTB dan Pulau Sumbawa, Ia memberikan atensi dan peran lebih dalam meloloskan pembahasan PPS tahun ini. “Alhamdulillah PPS sudah kembali disetujui setelah sebelumnya sempat tertunda. Kita tingga menunggu proses akhir pada Tahun 2015 ini,” ungkapnya. (KS-10)
COMMENTS