Sebanyak 107 batang kayu jenis sonokling yang menjadi Barang Bukti (BB) di Dinas Kehuatan Dompu, diduga telah hilang.
Sebanyak 107 batang kayu jenis sonokling yang menjadi Barang Bukti (BB) di Dinas Kehuatan Dompu, diduga telah hilang. Kayu tersebut merupakan kayu yang diamankan dan dalam pengawasan pihak SPH setempat. Belum diketahui penyebab hilangnya kayu sitaan tersebut.
Sekertaris Dinas Kehutanan Dompu, Ir. Alwi M.Si. yang dikonfirmasi, Rabu (10/12) kemarin membenarkan hilangnya BB tersebut. Hanya saja, kehilangan itu tidak diketahui, karena kejadian itu terjadi sacara tiba-tiba dan sempat membuat bingung Dinas Kehutanan setempat. ”Saya tidak tahu persis kehilangan BB itu, akan tetapi menurut informasi kayu itu diangkut tanpa ada yang melihat,” ujarnya ditemui di kantor setempat.
Menyikapi hal itu, pihaknya bersama Kepolisian Polres Dompu sudah turun langsung ke lapangan mencari keberadaan kayu-kayu itu. ”Setelah mendengar informasi itu, kami dibantu Polres Dompu langsung turun ke lapangan untuk mencari BB itu,” jelasnya.
Setelah beberapa jam dicari, kayu itu ditemukan di gudang UD. Darman di Desa Sori Utu Kecamatan Manggelewa. ”Dari informasi keberadaan kayu itu, pihak kami langsung turun ke lokasi menuju lokasi tersebut dan hasilnya ternyata kayu tersebut memang berada disana,” ungkapnya.
Saat ini lanjut Alwi, kayu yang menjadi BB tersebut sudah dipasang garis Polisi dan kasusnya sedang dalam tahap penyelelidikan kepolisian setempat. ”Kasus dalam tahap penanganan pihak Polres Dompu dan seperti apa hasilnya nanti tentu kita akan sama-sama mengetahuinya,” tuturnya.
Sementara, Pemilik Usaha Dagang (UD), Darman saat dihubungi membenarkan BB kayu tersebut berada di gudangnya. Namun tidak mengetahui kenapa kayu tersebut bisa berada di dalam di lokasinya. ”Saya sendiri kaget, ko tiba-tiba BB itu ada dilokasi usaha saya. Padahal, pada saat kayu itu diturunkan kesini saya tidak berada di tempat dan pagi hari baru diketahui adanya kayu itu,” ujarnya via telepon seluler.
Darman mengaku, dirinya langsung di telepon oleh pihak Dinas setempat dan memberitahukan bahwa mereka akan turun ke lokasi UD. Darman. ”Saya kemarin langsung dihubungi dan mereka langsung datang bersama beberapa aparat Kepolisian untuk melakukan cek hingga memasang gari polisi terhadap kayu itu,” akunya.
Dia menegaskan, apabila persoalan kayu itu menyeret usahnya, Ia mengacam akan melaporkan oknum pemilik kayu tersebut kepada Kepolisian. Sebab menurut dia, persaoalan ini terkesan menjebak dan mencemarkan nama baiknya. ”Apabila nama UD Darman dan saya dibawa-bawa dalam persaoalan ini, maka saya akan tuntut balik. Sebab, pada intinya saya tidak tahu apa-apa dengan keberadaan kayu itu,” ancamnya.
Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Herman meengaku itu sedang dalam penyelidikan Kepolisian Resort Dompu. Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil secara tertulis pemilik UD tersebut untuk memberikan keterangan. Sebab kemarin, kayu yang menjadi BB itu ditemukan di lokasi UD setempat. ”Yang jelas pemilik tempat usaha itu akan kami periksa untuk pengembangan penyelidikan terhadap kasus ini dan seperti apa hasilnya nanti tentu teman-teman wartawan bisa mengetahuinya,” tandas Kasat. (KS-10)
Sekertaris Dinas Kehutanan Dompu, Ir. Alwi M.Si. yang dikonfirmasi, Rabu (10/12) kemarin membenarkan hilangnya BB tersebut. Hanya saja, kehilangan itu tidak diketahui, karena kejadian itu terjadi sacara tiba-tiba dan sempat membuat bingung Dinas Kehutanan setempat. ”Saya tidak tahu persis kehilangan BB itu, akan tetapi menurut informasi kayu itu diangkut tanpa ada yang melihat,” ujarnya ditemui di kantor setempat.
Menyikapi hal itu, pihaknya bersama Kepolisian Polres Dompu sudah turun langsung ke lapangan mencari keberadaan kayu-kayu itu. ”Setelah mendengar informasi itu, kami dibantu Polres Dompu langsung turun ke lapangan untuk mencari BB itu,” jelasnya.
Setelah beberapa jam dicari, kayu itu ditemukan di gudang UD. Darman di Desa Sori Utu Kecamatan Manggelewa. ”Dari informasi keberadaan kayu itu, pihak kami langsung turun ke lokasi menuju lokasi tersebut dan hasilnya ternyata kayu tersebut memang berada disana,” ungkapnya.
Saat ini lanjut Alwi, kayu yang menjadi BB tersebut sudah dipasang garis Polisi dan kasusnya sedang dalam tahap penyelelidikan kepolisian setempat. ”Kasus dalam tahap penanganan pihak Polres Dompu dan seperti apa hasilnya nanti tentu kita akan sama-sama mengetahuinya,” tuturnya.
Sementara, Pemilik Usaha Dagang (UD), Darman saat dihubungi membenarkan BB kayu tersebut berada di gudangnya. Namun tidak mengetahui kenapa kayu tersebut bisa berada di dalam di lokasinya. ”Saya sendiri kaget, ko tiba-tiba BB itu ada dilokasi usaha saya. Padahal, pada saat kayu itu diturunkan kesini saya tidak berada di tempat dan pagi hari baru diketahui adanya kayu itu,” ujarnya via telepon seluler.
Darman mengaku, dirinya langsung di telepon oleh pihak Dinas setempat dan memberitahukan bahwa mereka akan turun ke lokasi UD. Darman. ”Saya kemarin langsung dihubungi dan mereka langsung datang bersama beberapa aparat Kepolisian untuk melakukan cek hingga memasang gari polisi terhadap kayu itu,” akunya.
Dia menegaskan, apabila persoalan kayu itu menyeret usahnya, Ia mengacam akan melaporkan oknum pemilik kayu tersebut kepada Kepolisian. Sebab menurut dia, persaoalan ini terkesan menjebak dan mencemarkan nama baiknya. ”Apabila nama UD Darman dan saya dibawa-bawa dalam persaoalan ini, maka saya akan tuntut balik. Sebab, pada intinya saya tidak tahu apa-apa dengan keberadaan kayu itu,” ancamnya.
Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Herman meengaku itu sedang dalam penyelidikan Kepolisian Resort Dompu. Dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil secara tertulis pemilik UD tersebut untuk memberikan keterangan. Sebab kemarin, kayu yang menjadi BB itu ditemukan di lokasi UD setempat. ”Yang jelas pemilik tempat usaha itu akan kami periksa untuk pengembangan penyelidikan terhadap kasus ini dan seperti apa hasilnya nanti tentu teman-teman wartawan bisa mengetahuinya,” tandas Kasat. (KS-10)
COMMENTS