Salah seorang pelajar SDN kelas V yakni Rian tenggelam akibat banjir dilingkungan Tolo Bali. Korban merupakan putra Maman warga Tolobali RT.15 RW.06 Keluarahan Sarae.
Hampir setiap musim hujan, beberapa Kelurahan di Kota Bima mengalami bencana banjir. Namun, belum juga mampu dicarikan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Buktinya, pada musim hujan Desember 2014 ini, beberapa Kelurahan kembali dihadapkan dengan bencana serupa seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.
Liputan langsung koran ini dibeberapa titik yang mengalami banjir, warga terlihat sibuk menyelamatkan harta benda mereka. Informasi sementara yang diperoleh Koran Stabilitas, Salah seorang pelajar SDN kelas V yakni Rian tenggelam akibat banjir dilingkungan Tolo Bali. Korban merupakan putra Maman warga Tolobali RT.15 RW.06 Keluarahan Sarae.
Bencana banjir juga beberapa wilayah seperti Kelurahan Santi, Lingkungan Salama Kelurahan Na’e, Tolo Bali dan Sarae Kelurahan Sarae, Lewi Jambu Kelurahan Melayu, Mekar Baru Kelurahan Jatiwangi dan beberapa lingkungan lain yang ada di Kota Bima. Insiden rutinan tiap musim hujan di Kota Bima itu terjadi Selasa (23/12) mulai pukul 15 :00 hingga pukul 17:30 sore.
“Banjir sudah berlangsung satu jam, tapi air belum ada tanda-tanda pasang surut. Malah semakin membesar,” kata Bram salah seorang warga Salama Kota Bima pada Koran Stabilitas Selasa (23/12) di lokasi banjir.
Ia mengaku, banjir tidak hanya terjadi kali ini, melainkan sudah berlangsung lama. Bahkan, terjadi setiap musim hujan. Beruntung, warga selalu siap siaga mengantisipasi setiap musim hujan. Sehingga, tidak banyak harta benda warga yang jadi korban akibat musibah alam tersebut. “Musibah seperti ini terjadi setiap musim hujan, jadi ini bukan insiden baru,” akunya. (KS-09)
Liputan langsung koran ini dibeberapa titik yang mengalami banjir, warga terlihat sibuk menyelamatkan harta benda mereka. Informasi sementara yang diperoleh Koran Stabilitas, Salah seorang pelajar SDN kelas V yakni Rian tenggelam akibat banjir dilingkungan Tolo Bali. Korban merupakan putra Maman warga Tolobali RT.15 RW.06 Keluarahan Sarae.
Bencana banjir juga beberapa wilayah seperti Kelurahan Santi, Lingkungan Salama Kelurahan Na’e, Tolo Bali dan Sarae Kelurahan Sarae, Lewi Jambu Kelurahan Melayu, Mekar Baru Kelurahan Jatiwangi dan beberapa lingkungan lain yang ada di Kota Bima. Insiden rutinan tiap musim hujan di Kota Bima itu terjadi Selasa (23/12) mulai pukul 15 :00 hingga pukul 17:30 sore.
“Banjir sudah berlangsung satu jam, tapi air belum ada tanda-tanda pasang surut. Malah semakin membesar,” kata Bram salah seorang warga Salama Kota Bima pada Koran Stabilitas Selasa (23/12) di lokasi banjir.
Ia mengaku, banjir tidak hanya terjadi kali ini, melainkan sudah berlangsung lama. Bahkan, terjadi setiap musim hujan. Beruntung, warga selalu siap siaga mengantisipasi setiap musim hujan. Sehingga, tidak banyak harta benda warga yang jadi korban akibat musibah alam tersebut. “Musibah seperti ini terjadi setiap musim hujan, jadi ini bukan insiden baru,” akunya. (KS-09)
COMMENTS