PT Pegadaian (Persero) hadir untuk menjawab berbagai persoalan dan berjanji siap mengatasi masalah dengan cepat dan mudah.
Sebenarnya ada salah satu sektor usaha yang sangat tahan terhadap terpaan krisis, yakni usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Namun, selama ini UMKM selalu berkeluh kesah karena sulitnya men¬dapat kucuran kredit. Masalahnya, selain bunganya yang relatif tinggi juga sulitnya persyaratan yang diterapkan dengan dalih faktor kehati-hatian perbankan sebagai pihak yang memberi kredit.
Dari situasi sulitnya UMKM mendapatkan kucuran kredit dari perbankan dan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan sehari-hari membuat sebagian besar masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan uang tunai dalam waktu cepat. Sehingga, PT Pegadaian (Persero) hadir untuk menjawab berbagai persoalan dan berjanji siap mengatasi masalah dengan cepat dan mudah. Artinya, Pegadaian menjadi penggerak ekonomi rakyat. “Kebutuhan masyarakat untuk biaya pendidikan atau kebutuhan hidup yang terdesak dapat segera teratasi dalam waktu yang singkat. Bahkan, tidak dipersulit dengan persyaratan ini dan itu, cukup KTP dan barang yang dijadikan jaminan, “ kata Pimpinan Cabang Pegadaian Bima, Yusuf kepada Koran Stabilitas.
Sebagai penggerak ekonomi rakyat, Pegadaian selalu menjadi ‘dewa penolong’ bagi nasabah yang membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar, baik untuk kebutuhan pendidikan, tambahan modal usaha maupun investasi. Pegadaian sudah bertahun-tahun menjadi solusi bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha. “Sudah banyak contoh sukses pelaku usaha kecil yang akhirnya bisa berkembang dan telah berhasil mengembangkan usaha berkat jasa BUMN tersebut,” ujar putra asli Kalimantan yang baru dua Tahun bertugas di Bima tersebut.
Upaya untuk memaksimalkan pengembangan dunia usaha sangat sesuai dengan misi Pegadaian membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah, dengan turut berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas, melalui penyediaan jasa keuangan berbasis gadai dan fidusia kepada seluruh lapisan masyarakat. Memasuki usia ke-100 tahun lebih, Pegadaian akan terus berkiprah dan semakin kokoh menancapkan perannya sebagai mitra pemberi solusi bagi masyarakat dan pengusaha skala mikro, kecil dan menengah.
Langkah ini terutama dalam meningkatkan kemudahan akses bagi masyarakat dan para pengusaha terhadap modal yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya dengan cepat, mudah dan aman. “Selain jaminan perhiasan emas, pegadaian juga menerima nasabah yang ingin menjaminkan BPKB kendaraan bermotor dan mobil, tapi harus ada keterangan usaha. Artinya, jaminan itu hanya sebagai pendamping saja, yang terpenting adalah keterangan usaha calon nasabah,” terangnya.
Sebenarnya, sudah banyak warga yang merasakan mudahnya mendapatkan pinjaman uang di Pegadaian. Hanya saja, Pegadaian tidak mengekpose profile atau individu yang telah berhasil tersebut dalam bentuk informasi atau semacam cerita sukses yang disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat. Namun, komitmen Pegadaian untuk mendukung usaha kecil terlihat nyata.
Lewat berbagai produk layanannya saat ini, terlihat mereka yang bisa merasakan manfaatnya termasuk pelaku usaha mikro kecil. Pegadaian juga terlihat memahami dan mengerti, bahwa mereka yang menjadi nasabahnya adalah masyarakat golongan berpenghasilan rendah.” Untuk itu, salah satu upaya yang ditingkatkan adalah mendekatkan pelayanan ke masyarakat,” jelasnya. (KS-09)
Dari situasi sulitnya UMKM mendapatkan kucuran kredit dari perbankan dan semakin tingginya permintaan akan kebutuhan sehari-hari membuat sebagian besar masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan uang tunai dalam waktu cepat. Sehingga, PT Pegadaian (Persero) hadir untuk menjawab berbagai persoalan dan berjanji siap mengatasi masalah dengan cepat dan mudah. Artinya, Pegadaian menjadi penggerak ekonomi rakyat. “Kebutuhan masyarakat untuk biaya pendidikan atau kebutuhan hidup yang terdesak dapat segera teratasi dalam waktu yang singkat. Bahkan, tidak dipersulit dengan persyaratan ini dan itu, cukup KTP dan barang yang dijadikan jaminan, “ kata Pimpinan Cabang Pegadaian Bima, Yusuf kepada Koran Stabilitas.
Sebagai penggerak ekonomi rakyat, Pegadaian selalu menjadi ‘dewa penolong’ bagi nasabah yang membutuhkan uang tunai dalam jumlah besar, baik untuk kebutuhan pendidikan, tambahan modal usaha maupun investasi. Pegadaian sudah bertahun-tahun menjadi solusi bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha. “Sudah banyak contoh sukses pelaku usaha kecil yang akhirnya bisa berkembang dan telah berhasil mengembangkan usaha berkat jasa BUMN tersebut,” ujar putra asli Kalimantan yang baru dua Tahun bertugas di Bima tersebut.
Upaya untuk memaksimalkan pengembangan dunia usaha sangat sesuai dengan misi Pegadaian membantu perekonomian masyarakat menengah ke bawah, dengan turut berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas, melalui penyediaan jasa keuangan berbasis gadai dan fidusia kepada seluruh lapisan masyarakat. Memasuki usia ke-100 tahun lebih, Pegadaian akan terus berkiprah dan semakin kokoh menancapkan perannya sebagai mitra pemberi solusi bagi masyarakat dan pengusaha skala mikro, kecil dan menengah.
Langkah ini terutama dalam meningkatkan kemudahan akses bagi masyarakat dan para pengusaha terhadap modal yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya dengan cepat, mudah dan aman. “Selain jaminan perhiasan emas, pegadaian juga menerima nasabah yang ingin menjaminkan BPKB kendaraan bermotor dan mobil, tapi harus ada keterangan usaha. Artinya, jaminan itu hanya sebagai pendamping saja, yang terpenting adalah keterangan usaha calon nasabah,” terangnya.
Sebenarnya, sudah banyak warga yang merasakan mudahnya mendapatkan pinjaman uang di Pegadaian. Hanya saja, Pegadaian tidak mengekpose profile atau individu yang telah berhasil tersebut dalam bentuk informasi atau semacam cerita sukses yang disebarluaskan ke tengah-tengah masyarakat. Namun, komitmen Pegadaian untuk mendukung usaha kecil terlihat nyata.
Lewat berbagai produk layanannya saat ini, terlihat mereka yang bisa merasakan manfaatnya termasuk pelaku usaha mikro kecil. Pegadaian juga terlihat memahami dan mengerti, bahwa mereka yang menjadi nasabahnya adalah masyarakat golongan berpenghasilan rendah.” Untuk itu, salah satu upaya yang ditingkatkan adalah mendekatkan pelayanan ke masyarakat,” jelasnya. (KS-09)
COMMENTS