Kamarni. Gadis berusia 20 tahun asal Desa Tambe Kecamatan Bolo menderita tumor Kista Ovarium dengan gejala perut membesar selama empat tahun.
Pembaca mungkin masih ingat dengan Kamarni. Gadis berusia 20 tahun asal Desa Tambe Kecamatan Bolo menderita tumor Kista Ovarium dengan gejala perut membesar selama empat tahun. Akibat penyakit ganas itu, Kamarni terpaksa tak dapat melanjutkan pendidikan di MAN 3 Bima.
Namun berkat perjuangan keras dan bantuan dana dari berbagai pihak, Kamarni dapat berobat di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali. Pengobatan itu pun berbuah hasil dan dapat menyembuhkan Kamarni sehingga bisa hidup normal kembali. Tumor sebesar 12,4 kilogram berhasil diangkat tim medis. Ia dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit dan diijinkan pulang kembali ke kampung halamnnya di Tambe.
Tentu saja, rasa sedih, haru dan bahagia Kamarni dan keluarga terdekat tak mampu dibendung mendengar kabar itu. Seperti dikutip dari rilis Koordinator Komunitas Babuju, Rangga Babuju, tepat pada Tanggal 2 Desember 2014, RS Sanglah menyatakan Kamarni sembuh dan diperbolehkan pulang. Pada Tanggal 4 Desember kemarin, Kamarni bersama Ibu dan kakak Iparnya didampingi oleh Koordinator Komunitas Babuju, Rangga Babuju, Koordinator Tim Relawan Kemanusiaan Babuju Bali, Yenny Sika dan relawan lainnya, Anieq Andayani dan Anis Mantika bertolak dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandara Muhammad Salahuddin Bima.
Sedangkan Bunda Nurmeini AYasin dan Sang Bima harus mengikhlaskan diri utk jaga 'Gawang' di Renon dan Denpasar. Penerbangan menggunakan maskapai Lion Air, berangkat pukul 08.15 Wita dan tiba pukul 09.20 Wita. Kepulangan Kamarni, disambut hangat sejumlah pihak yang ikut membantu di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Kamarni diantar kerumahnya di Tambe, tiba pukul 11.00 Wita. Dari gerbang masuk Lingkungan Tambe, Warga yang mengetahui Kamarni pulang dengan sehat berteriak histeris dan memancing warga lainnya. Seakan semua warga tahu bahwa Kamarni yang mereka lihat 4 tahun terakhir dengan iba, kini bisa tersenyum haru dan histeri warga tersebut disambut tangis haru Kamarni beserta keluarganya.
Puluhan warga memenuhi gang kecil menuju rumah Kamarni. Keinginan warga untuk melihat langsung kesembuhan Kamarni tidak bisa dibendung. Bangga, haru dan bahagia menyeruak sebagian warga telihat menyeka air mata karena melihat perubahan kesembuhan Kamarni. Didepan warga, Komunitas Babuju menyerahkan sisa dana donasi kepada Kamarni sebesar Rp 3,5 juta dari donasi yang masuk melalui Dompet Peduli Babuju untuk Kamarni sebesar Rp 34.400.000.
Pada kesempatan itu, keluarga besar Kamarni dan warga Desa Tambe mengucapkan Terima Kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga Kamarni pulang dengan sehat dan sembuh dari penderitaan selama ini. Kepada DCF, Kosambo, Relawan Kemanusiaan Babuju, MJC, RKB Mataram, Pemkab Bima Melalui Dinkes dan seluruh Donatur yang tidak bisa disebutkan satu persatu. "Dari Sebagian Rejeki yang disisihkan itulah, Allah SWT memberi kesembuhan kepada Kamarni. Padahal secara medis, kemungkinan selamat atas penyakit Kamarni hanya 30 persen," ungkap Rangga. (KS-13)
![]() |
Karmani di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Biman |
Tentu saja, rasa sedih, haru dan bahagia Kamarni dan keluarga terdekat tak mampu dibendung mendengar kabar itu. Seperti dikutip dari rilis Koordinator Komunitas Babuju, Rangga Babuju, tepat pada Tanggal 2 Desember 2014, RS Sanglah menyatakan Kamarni sembuh dan diperbolehkan pulang. Pada Tanggal 4 Desember kemarin, Kamarni bersama Ibu dan kakak Iparnya didampingi oleh Koordinator Komunitas Babuju, Rangga Babuju, Koordinator Tim Relawan Kemanusiaan Babuju Bali, Yenny Sika dan relawan lainnya, Anieq Andayani dan Anis Mantika bertolak dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandara Muhammad Salahuddin Bima.
Sedangkan Bunda Nurmeini AYasin dan Sang Bima harus mengikhlaskan diri utk jaga 'Gawang' di Renon dan Denpasar. Penerbangan menggunakan maskapai Lion Air, berangkat pukul 08.15 Wita dan tiba pukul 09.20 Wita. Kepulangan Kamarni, disambut hangat sejumlah pihak yang ikut membantu di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima.
Kamarni diantar kerumahnya di Tambe, tiba pukul 11.00 Wita. Dari gerbang masuk Lingkungan Tambe, Warga yang mengetahui Kamarni pulang dengan sehat berteriak histeris dan memancing warga lainnya. Seakan semua warga tahu bahwa Kamarni yang mereka lihat 4 tahun terakhir dengan iba, kini bisa tersenyum haru dan histeri warga tersebut disambut tangis haru Kamarni beserta keluarganya.
Puluhan warga memenuhi gang kecil menuju rumah Kamarni. Keinginan warga untuk melihat langsung kesembuhan Kamarni tidak bisa dibendung. Bangga, haru dan bahagia menyeruak sebagian warga telihat menyeka air mata karena melihat perubahan kesembuhan Kamarni. Didepan warga, Komunitas Babuju menyerahkan sisa dana donasi kepada Kamarni sebesar Rp 3,5 juta dari donasi yang masuk melalui Dompet Peduli Babuju untuk Kamarni sebesar Rp 34.400.000.
Pada kesempatan itu, keluarga besar Kamarni dan warga Desa Tambe mengucapkan Terima Kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga Kamarni pulang dengan sehat dan sembuh dari penderitaan selama ini. Kepada DCF, Kosambo, Relawan Kemanusiaan Babuju, MJC, RKB Mataram, Pemkab Bima Melalui Dinkes dan seluruh Donatur yang tidak bisa disebutkan satu persatu. "Dari Sebagian Rejeki yang disisihkan itulah, Allah SWT memberi kesembuhan kepada Kamarni. Padahal secara medis, kemungkinan selamat atas penyakit Kamarni hanya 30 persen," ungkap Rangga. (KS-13)
COMMENTS