Beberapa waktu terakhir ini, sejumlah kandidat berebut mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Bima dibeberapa Partai Politik (Parpol).
Beberapa waktu terakhir ini, sejumlah kandidat berebut mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Bima dibeberapa Partai Politik (Parpol). Seperti, Drs, H.Syafrudin, HM. Nur, M.Pd, Drs, H. Zainul Arifin, Hj.Indah Damayanti, SE, Ady Mahyudin, Letkol H.Muhidin, H.Efendi, H.Ali Ahmad dan beberapa figure lain baik dari kalangan politisi, TNI maupun pengusaha. Meski demikian, tapi masih ada beberapa tahap yang mesti dilalui. Diantaranya, penjaringan melalui proses penyeleksian oleh sejumlah parpol, kesiapan kendaraan politik sebagai salah satu syarat untuk maju sebagai Cabup, termasuk kesiapan finansial untuk kos politik.
Pada proses seleksi dalam kaitan itu, dua kader PAN yakni, H.Ali Ahmad dan Adi Mahyudi meramaikan bursa pendaftaran pada sejumlah partai. Buktinya, dua politisi yang kini menjabat sebagai Ketua DPD II PAN dan Sekretaris Umum DPW PAN NTB itu sama-sama mendaftarkan diri di PKS, PDI-P, dan Hanura. Sementara, partai berlambang pohon beringin hanya mengusung satu nama yakni Hj. Indah Damayanti, SE.
Bertempat di Desa Kananga, Rabu (28/01) sore kemarin, istri mendiang almarhum Bupati Bima, H.feri Zulkarnain, ST itu resmi mendaftarkan diri sebagai Bacabup di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten. Kedatangan politisi srikandi itu disambut istimewa oleh para simpatisan dapil I dan pengurus partai islam tersebut. Meski dihari yang sama, Adi juga ikut mendaftarkan diri pada partai tersebut. “Kalau Adi disambut hangat, Dinda disambut istimewa oleh para simpatisan, termasuk oleh kami sebagai pengurus partai,” kata Ketua DPD PKS, Ilham Yusuf kepada Koran Stabilitas.
Diakuinya, hingga saat ini total figure yang sudah mendaftar berjumlah tujuh orang, Letkol H.Muhidin, Drs. H.Syafrudin, Drs,H.Ali Ahmad, Drs. H.Efendi, H.Ibrahim, H.Ahmad H.Abas,Adi Mahyudi, dan Dinda. Hanya saja dari tujuh Bacabup itu, dua diantaranya belum melengkapi keterangan dukungan parpol lain, potensi jaringan dan dukungan massa.”H.Syafrudin dan H.Ali Ahmad belum melengkapi syarat sebagai peserta Bacabup,” ujarnya.
Untuk kriteria penilaian lanjutnya, selain fit and proper test juga akan dicocokan hasil survei oleh tim internal. Termasuk, memiliki dukungan massa sebagai salah satu kekuatan untuk memenangkan pemilihan orang nomor satu di Kabupaten Bima periode 2015-2020 mendatang. Karena, PKS tentu akan mendukung kandidat yang menang.”Dari tujuh nama akan kami kerucutkan menjadi tiga, nah tiga nama itulah yang akan kami usulkan ke DPW. Intinya, kami mendukung calon yang menang,” tandasnya.
Sementara, Dae Dinda yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Dewan mengaku bangga atas penyambutan simpatisan dan pengurus PKS saat moment pendaftaran seleksi dalam kaitan itu. Walaupun, kedatangannya diusahakan semaksimal mungkin luput dari perhatian insan wartawan dan publik.”Saya merasa bangga atas penyambutan kemarin,” tutur Dinda diruang kerjanya Kamis (29/01) kemarin.
Mennurutnya, PKS merupakan salah satu parpol yang memiliki komitmen kuat dan setia bersama Golkar pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Karenanya, ia yang didampingi Sekjen Golkar, Ir Suryadin merasa yakin PKS akan bergandengan dengan golkar pada pilkada periode ini.”Intinya,golkar masih dalam bingkai Kualisi Merah Putih (KMP), walaupun saat ini ada kader partai yang tergabung dalam KMP juga ikut dalam seleksi bacabup. Menurut saya tidak jadi masalah, yang terpenting bersaing sehat,” terangnya. (KS-09)
Partai Golkar |
Bertempat di Desa Kananga, Rabu (28/01) sore kemarin, istri mendiang almarhum Bupati Bima, H.feri Zulkarnain, ST itu resmi mendaftarkan diri sebagai Bacabup di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten. Kedatangan politisi srikandi itu disambut istimewa oleh para simpatisan dapil I dan pengurus partai islam tersebut. Meski dihari yang sama, Adi juga ikut mendaftarkan diri pada partai tersebut. “Kalau Adi disambut hangat, Dinda disambut istimewa oleh para simpatisan, termasuk oleh kami sebagai pengurus partai,” kata Ketua DPD PKS, Ilham Yusuf kepada Koran Stabilitas.
Diakuinya, hingga saat ini total figure yang sudah mendaftar berjumlah tujuh orang, Letkol H.Muhidin, Drs. H.Syafrudin, Drs,H.Ali Ahmad, Drs. H.Efendi, H.Ibrahim, H.Ahmad H.Abas,Adi Mahyudi, dan Dinda. Hanya saja dari tujuh Bacabup itu, dua diantaranya belum melengkapi keterangan dukungan parpol lain, potensi jaringan dan dukungan massa.”H.Syafrudin dan H.Ali Ahmad belum melengkapi syarat sebagai peserta Bacabup,” ujarnya.
Untuk kriteria penilaian lanjutnya, selain fit and proper test juga akan dicocokan hasil survei oleh tim internal. Termasuk, memiliki dukungan massa sebagai salah satu kekuatan untuk memenangkan pemilihan orang nomor satu di Kabupaten Bima periode 2015-2020 mendatang. Karena, PKS tentu akan mendukung kandidat yang menang.”Dari tujuh nama akan kami kerucutkan menjadi tiga, nah tiga nama itulah yang akan kami usulkan ke DPW. Intinya, kami mendukung calon yang menang,” tandasnya.
Sementara, Dae Dinda yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Dewan mengaku bangga atas penyambutan simpatisan dan pengurus PKS saat moment pendaftaran seleksi dalam kaitan itu. Walaupun, kedatangannya diusahakan semaksimal mungkin luput dari perhatian insan wartawan dan publik.”Saya merasa bangga atas penyambutan kemarin,” tutur Dinda diruang kerjanya Kamis (29/01) kemarin.
Mennurutnya, PKS merupakan salah satu parpol yang memiliki komitmen kuat dan setia bersama Golkar pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Karenanya, ia yang didampingi Sekjen Golkar, Ir Suryadin merasa yakin PKS akan bergandengan dengan golkar pada pilkada periode ini.”Intinya,golkar masih dalam bingkai Kualisi Merah Putih (KMP), walaupun saat ini ada kader partai yang tergabung dalam KMP juga ikut dalam seleksi bacabup. Menurut saya tidak jadi masalah, yang terpenting bersaing sehat,” terangnya. (KS-09)
COMMENTS