Salah satu bukti kepedulian kakak beradik putra H.Abidin itu yakni dengan dikucurkanya miliaran rupiah APBD I untuk pengaspalan jalan Sultan Hasanudin.
Bentuk kepedulian dan perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dibawah kepemimpinan HM Qurais, H. Abidin dan HA Rahman, H. Abidin, SE terhadap pembangunan, sepertinya bukan sekedar janji belaka. Tapi, benar-benar dibuktikan lewat tindakan nyata. Salah satu bukti kepedulian kakak beradik putra H.Abidin itu yakni dengan dikucurkanya miliaran rupiah APBD I untuk pengaspalan jalan Sultan Hasanudin.
Tahun 2015 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menganggarkan dana sebesar Rp. 5 M untuk pengaspalan jalan tersebut. Pengaspalan akan dimulai dari Duta Ban pasar senggol Bima hingga ke perempatan kampung na,e, tepatnya di lokasi bekas Kantor Kelurahan Na,e. ”Alhamdulillah, tahun ini jalan itu akan diaspal,” kata Kabid Bina Marga PU Kota Bima, Didi Fahdiansyah, ST, MT pada Koran Stabilitas Kamis (15/01).
Penganggaran dana lumayan besar untuk pengaspalan jalan itu lanjutnya, tidak lepas dari usaha dan perjuangan Pemkot. Meski hanya bersifat koordinasi, tapi pihaknya mengaku intens melaporkan kondisi jalan dimaksud ke Provinsi. Hal itu dilakukan sejak tahun 2012 lalu hingga Pemprov mengalokasikan dana untuk aspal jalan tersebut. ”Setiap triwulan, kami laporkan kondisi jalan itu. Hasilnya, salah satu persoalan kerusakan infrastruktur jalan yang dialami rakyat Kota akan segera teratasi,” ujarnya.
Tahun ini, Didi mengaku tidak hanya jalan tersebut yang akan diaspal di Kota. Melainkan, juga akan ada pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan beberapa ruas jalan. Tapi, ketiga item sebagai bentuk kepedulian Pemkot terhadap masalah yang sudah dan sedang dialami rakyat akan menggunakan APBD II.”Tahun ini, Pemkot menganggarkan dana lebih kurang Rp.28 M untuk infrastruktur jalan. Meliputi, pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan. Termasuk, pembukaan jalan baru dan aspal jalan disejumlah gang,” akunya.
Ia menambahkan, tahun 2014 lalu Pemkot juga menganggarkan dana dengan jumlah yang sama untuk tiga item dimaksud (pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan). Jadi, setiap tahun dianggarkan dana bernilai fantastic untuk infastruktur jalan dan sejumlah pembangunan lain.”Hal itu dilakukan semata-mata untuk menjawab permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat sekaligus merubah Kota lebih baik dari sebelumnya,” terangnya. (KS-09)
Tahun 2015 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB menganggarkan dana sebesar Rp. 5 M untuk pengaspalan jalan tersebut. Pengaspalan akan dimulai dari Duta Ban pasar senggol Bima hingga ke perempatan kampung na,e, tepatnya di lokasi bekas Kantor Kelurahan Na,e. ”Alhamdulillah, tahun ini jalan itu akan diaspal,” kata Kabid Bina Marga PU Kota Bima, Didi Fahdiansyah, ST, MT pada Koran Stabilitas Kamis (15/01).
Penganggaran dana lumayan besar untuk pengaspalan jalan itu lanjutnya, tidak lepas dari usaha dan perjuangan Pemkot. Meski hanya bersifat koordinasi, tapi pihaknya mengaku intens melaporkan kondisi jalan dimaksud ke Provinsi. Hal itu dilakukan sejak tahun 2012 lalu hingga Pemprov mengalokasikan dana untuk aspal jalan tersebut. ”Setiap triwulan, kami laporkan kondisi jalan itu. Hasilnya, salah satu persoalan kerusakan infrastruktur jalan yang dialami rakyat Kota akan segera teratasi,” ujarnya.
Tahun ini, Didi mengaku tidak hanya jalan tersebut yang akan diaspal di Kota. Melainkan, juga akan ada pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan beberapa ruas jalan. Tapi, ketiga item sebagai bentuk kepedulian Pemkot terhadap masalah yang sudah dan sedang dialami rakyat akan menggunakan APBD II.”Tahun ini, Pemkot menganggarkan dana lebih kurang Rp.28 M untuk infrastruktur jalan. Meliputi, pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan. Termasuk, pembukaan jalan baru dan aspal jalan disejumlah gang,” akunya.
Ia menambahkan, tahun 2014 lalu Pemkot juga menganggarkan dana dengan jumlah yang sama untuk tiga item dimaksud (pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan). Jadi, setiap tahun dianggarkan dana bernilai fantastic untuk infastruktur jalan dan sejumlah pembangunan lain.”Hal itu dilakukan semata-mata untuk menjawab permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat sekaligus merubah Kota lebih baik dari sebelumnya,” terangnya. (KS-09)
COMMENTS