Gara-gara mengeroyok temannya, empat siswa asal Kecamatan Sape terpaksa diciduk Polisi.
Gara-gara mengeroyok temannya, empat siswa asal Kecamatan Sape terpaksa diciduk Polisi. Keempatanya masing-masng dua siswa SMA 1 Sape berinisial WH, JH satu siswa SMA Muhammadiyah berinisial JL dan satu Siswa MAN Sape berinisial AK. Mereka digelandang untuk untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam proses hukum.
Kapolsek Sape, Kompol Rudy Kurniawan yang ditemui di halaman Mapolsek Sape membenarkan adanya kasus pengeroyokan tersebut. Peristiwa itu terjadi tadi Minggu malam (11/1) sekitar pukul 7.30 wita. Tempat kejadian di Jalan Baru di Desa Naru Barat Kecamatan Sape.
Berdasarkan hasil penyelidikan ungkapnya, kejadian tersebut bermotif dendam lama. Sebab, sehari sebelumnya pada saat acara karaoke di Desa Kalau Kecamatan Lambu. Salah satu pelaku mengaku pernah dipukul oleh warga Desa Kaleo yang dia tidak kenal. Namun pada saat kejadian, ada Korban M. Ali (17), siswa SMA PGRI Sape sehingga berbuntut pengeroyokan.
Minggu malam, saat korban melawati Jalan Baru langsung di hadang para pelaku berinisial WH, JH, JL dan AK dan menghakiminya hingga babak belur. Atas kejadian tersebut Kepolisian langsung melakukan penangkapan dipimpin Kapolsek. Empat pelaku berhasil ditangkap, kemudian diamankan di Polresta Bima untuk menghindari amukan massa.
Keempat pelaku juga diproses secara hukum untuk mermpertanggungjawabkan perbuatannya. “Kempat pelaku masih di bawah umur, sementara korban, M. Ali masih dalam perawatan intensif di rumah sakit,” ungkapnya.
Kapolsek menghimbau pada masayarakat, khususnya pelajar bila ada masalah tidak main hakim sendiri. “Sebaiknya laporkan dulu pada guru, jangan langsung main hakim sendiri,” ingatnya. (KS-16)
Kapolsek Sape, Kompol Rudy Kurniawan yang ditemui di halaman Mapolsek Sape membenarkan adanya kasus pengeroyokan tersebut. Peristiwa itu terjadi tadi Minggu malam (11/1) sekitar pukul 7.30 wita. Tempat kejadian di Jalan Baru di Desa Naru Barat Kecamatan Sape.
Berdasarkan hasil penyelidikan ungkapnya, kejadian tersebut bermotif dendam lama. Sebab, sehari sebelumnya pada saat acara karaoke di Desa Kalau Kecamatan Lambu. Salah satu pelaku mengaku pernah dipukul oleh warga Desa Kaleo yang dia tidak kenal. Namun pada saat kejadian, ada Korban M. Ali (17), siswa SMA PGRI Sape sehingga berbuntut pengeroyokan.
Minggu malam, saat korban melawati Jalan Baru langsung di hadang para pelaku berinisial WH, JH, JL dan AK dan menghakiminya hingga babak belur. Atas kejadian tersebut Kepolisian langsung melakukan penangkapan dipimpin Kapolsek. Empat pelaku berhasil ditangkap, kemudian diamankan di Polresta Bima untuk menghindari amukan massa.
Keempat pelaku juga diproses secara hukum untuk mermpertanggungjawabkan perbuatannya. “Kempat pelaku masih di bawah umur, sementara korban, M. Ali masih dalam perawatan intensif di rumah sakit,” ungkapnya.
Kapolsek menghimbau pada masayarakat, khususnya pelajar bila ada masalah tidak main hakim sendiri. “Sebaiknya laporkan dulu pada guru, jangan langsung main hakim sendiri,” ingatnya. (KS-16)
COMMENTS