Pemilik Rumah Makan (RM) Arema di Kelurahan Rabadompu Timur, Harun Zakariah menepis sorotan tidak punya niat baik untuk mengurus ijin bangunan baru miliknya.
Pemilik Rumah Makan (RM) Arema di Kelurahan Rabadompu Timur, Harun Zakariah menepis sorotan tidak punya niat baik untuk mengurus ijin bangunan baru miliknya. Diakuinya, untuk ijin bangunannya sudah dikantongi, bahkan sudah diperpanjang. Kolam renang yang dibangun misalkan, juga sudah mempunyai ijin. Begitupun ijin bangunan induk sudah ada.
Hanya saja, Ia tak menyangkal ada beberapa bangunan tambahan pengembangan bangunan sebelumnya yang belum diurus karena masih tahap pembangunan. “Kemarin dari Dinas Tata Kota datang, mereka minta tambah bayar untuk bangunan yang ditambah baru. Tapi memang belum bisa saya bayar, karena belum punya uang,” tuturnya menanggapi sorotan DPRD Kota Bima pada edisi sebelumnya.
Meski demikian, dirinya tetap akan patuh terhadap aturan. Bahkan beberapa kali ia meminta tolong kepada Dinas terkait untuk menegur dan mengontrolnya jika melakukan kesalahan. “Saya hanya punya niat membangun, karena wahana pemandian seperti ini di Kota Bima belum ada, jadi saya bangun. Jika yang saya lakukan ini salah, saya tetap akan perbaiki,” tambahnya.
Pria asli Padang ini juga berjanji, akan menyelesaikan semua persoalan ijin tersebut. “Saya akan tetap urus lagi bangunan tambahan yang belum memiliki ijin. Saya juga tidak ingin melanggar aturan, karena itu akan semakin membuat saya gelisah,” katanya, Rabu (28/1).
Harun mengaku, kendala pengembangan usaha miliknya saat ini karena tidak memakai arsitek. Semua diatur sendiri dan dilakukan secara spontan. “Ini tidak ada rencana, ide muncul saat saya lagi duduk termenung melihat kondisi usaha yang semakin tidak diminati. Makanya muncul ide untuk pemandian anak-anak,” jelasnya.
Jika semua bangunan sudah selesai dibangun, maka pihaknya tetap akan melaksanakan aturan dari Pemerintah Kota Bima. “Jadi salah kalau saya dibilang tidak ingin mengurus ijin,” terangnya. Ditanya soal surat teguran dari Dinas terkait, ia mengaku hingga saat ini belum menerima surat tersebut. Pihak Dinas hanya dating dan meminta untuk tambahan bayar bangunan baru. “Saya tidak pernah terima surat dari Dinas,” ucapnya.
Namun, dipastikannya ijin itu akan tetap diurusnya setelah punya uang, karena diakuinya hingga saat ini ia belum memiliki uang karena habis terpakai untuk membangun sejumlah tambahan baru di RM. Arema. “Pinjaman Bank kemarin untuk membangun ini sudah habis. Tapi tetap saya urus ijinnya nanti,” janji Harun. (KS-13)
![]() |
ilustrasi ijin bangunan |
Meski demikian, dirinya tetap akan patuh terhadap aturan. Bahkan beberapa kali ia meminta tolong kepada Dinas terkait untuk menegur dan mengontrolnya jika melakukan kesalahan. “Saya hanya punya niat membangun, karena wahana pemandian seperti ini di Kota Bima belum ada, jadi saya bangun. Jika yang saya lakukan ini salah, saya tetap akan perbaiki,” tambahnya.
Pria asli Padang ini juga berjanji, akan menyelesaikan semua persoalan ijin tersebut. “Saya akan tetap urus lagi bangunan tambahan yang belum memiliki ijin. Saya juga tidak ingin melanggar aturan, karena itu akan semakin membuat saya gelisah,” katanya, Rabu (28/1).
Harun mengaku, kendala pengembangan usaha miliknya saat ini karena tidak memakai arsitek. Semua diatur sendiri dan dilakukan secara spontan. “Ini tidak ada rencana, ide muncul saat saya lagi duduk termenung melihat kondisi usaha yang semakin tidak diminati. Makanya muncul ide untuk pemandian anak-anak,” jelasnya.
Jika semua bangunan sudah selesai dibangun, maka pihaknya tetap akan melaksanakan aturan dari Pemerintah Kota Bima. “Jadi salah kalau saya dibilang tidak ingin mengurus ijin,” terangnya. Ditanya soal surat teguran dari Dinas terkait, ia mengaku hingga saat ini belum menerima surat tersebut. Pihak Dinas hanya dating dan meminta untuk tambahan bayar bangunan baru. “Saya tidak pernah terima surat dari Dinas,” ucapnya.
Namun, dipastikannya ijin itu akan tetap diurusnya setelah punya uang, karena diakuinya hingga saat ini ia belum memiliki uang karena habis terpakai untuk membangun sejumlah tambahan baru di RM. Arema. “Pinjaman Bank kemarin untuk membangun ini sudah habis. Tapi tetap saya urus ijinnya nanti,” janji Harun. (KS-13)
COMMENTS