Pekerjaan proyek rehabilitasi kantor Desa Maria Kecamatan Wawo yang bersumber dari dana APBD tahun 2014 lalu senilai, Rp. 175 juta, dianggap sudah terbengkalai
Pekerjaan proyek rehabilitasi kantor Desa Maria Kecamatan Wawo yang bersumber dari dana APBD tahun 2014 lalu senilai, Rp. 175 juta, dianggap sudah terbengkalai, karena hingga saat ini proses pembangunan tersebut belum juga dituntaskan oleh pihak pelaksana proyek, CV. Ardop Jaya Kota Bima.
Sejumlah pegawai yang bekerja pada Kantor Desa Maria Kecamatan Wawo, kepada Koran ini Sabtu (7/2) mengungkapkan, pekerjaan proyek rehab kantor Desa Maria yang dilaksanakan oleh CV. Ardop Jaya Kota Bima, saat ini sudah terbengkalai. Karena plavon, keramik dan seluruh jendela yang terdapat pada kantor milik masyarakat Desa Maria tersebut, belum dikerjakan atau dipasang sama sekali oleh pihak kontraktor, termasuk pengecetan bagian dalam dan luar kantor desa dimaksud.
Olehnya itu, sejumlah aparat desa Maria mempertanyakan keterlambatan penyelesaian proyek tersebut, karena proses pekerjaan sudah dimulai sejak Oktober 2014 lalu. Jika melihat total uang negara yang digelontorkan untuk rehabilitasi kantor Desa Maria itu mencapai, Rp. 175 juta, maka sudah waktunya pihak kontraktor merampungkan pekerjaannya diakhir tahun 2014 lalu. Paling tidak menyelesaikan pemasangan seluruh kaca jendelanya dulu, supaya kantor yang baru direhab ini bisa ditempati oleh seluruh pegawai untuk melayani segala kebutuhan dan kepentingan masyarakat banyak, terutama warga Desa Maria. “Sebenarnya kami mau menempati kantor yang baru direhab ini untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, tapi sayang, jendelanya masih terbuka semua sehingga terkesan tidak nyaman untuk menjalankan tugas dan aktivitas kami setiap hari,” ujar sejumlah staf Desa Maria.
Para aparat Desa Maria itu mengaku, akibat belum tuntasnya pekerjaan proyek tersebut, maka sejak bulan Oktober 2014 lalu hingga saat ini mereka terpaksa masih menggunakan Aula yang berada disamping kantor desa setempat untuk melayani kepentingan masyarakat, termasuk seluruh pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan tugas-tugas dan kewajiban yang dijalani oleh pemerintah desa.
Sementara itu, pelaksana proyek dari CV. Ardop Jaya, Drs. Rasman Abdullah yang dikonfirmasi via Ponselnya Ahad kemarin (8/2) menjelaskan, belum tuntasnya proyek rehabilitasi kantor Desa Maria tersebut, lebih disebabkan minimnya dana yang dialokasikan oleh pemerintah dalam APBD tahun 2014 lalu yang hanya sebesar, Rp. 175 juta. “Anggaran sebanyak ini tidak cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan rehab kantor Desa Maria, terutama untuk plavon dan keramiknya,” ujarnya.
Olehnya itu lanjut Rasman, pihaknya sampai saat ini masih menunggu anggaran dari pemerintah daerah Kabupaten Bima, untuk melanjutkan sekaligus menyelesaikan proses rehabilitasi kantor Desa Maria tersebut, terutama untuk pemasangan plavon dan keramiknya. Karena pihak Pemkab Bima sudah mengalokasikan dananya di APBD tahun 2015 ini. Untuk merampungkan seratus persen rehab kantor Desa Maria tersebut, pihaknya mengaku sampai saat ini masih menunggu anggaran kelanjutannya dari pihak Pemkab Bima melalui APBD tahun 2015 tersebut.
“Untuk diketahui bahwa dana sebesar, Rp. 175 juta tahun 2014 lalu saat ini sudah habis, karena memang anggaran sebesar itu belum cukup untuk biaya pemasangan plavon, keramik dan seluruh kaca jendela yang terdapat pada kantor Desa Maria. Makanya sampai sekarang saya masih menunggu anggaran dari pemerintah daerah di tahun 2015 ini, untuk melanjutkan sekaligus merampungkan rehabilitasi kantor Desa Maria Kecamatan Wawo tersebut,” tandas Rasman. (KS-03)
 |
| Ilustrasi Proyek |
Olehnya itu, sejumlah aparat desa Maria mempertanyakan keterlambatan penyelesaian proyek tersebut, karena proses pekerjaan sudah dimulai sejak Oktober 2014 lalu. Jika melihat total uang negara yang digelontorkan untuk rehabilitasi kantor Desa Maria itu mencapai, Rp. 175 juta, maka sudah waktunya pihak kontraktor merampungkan pekerjaannya diakhir tahun 2014 lalu. Paling tidak menyelesaikan pemasangan seluruh kaca jendelanya dulu, supaya kantor yang baru direhab ini bisa ditempati oleh seluruh pegawai untuk melayani segala kebutuhan dan kepentingan masyarakat banyak, terutama warga Desa Maria. “Sebenarnya kami mau menempati kantor yang baru direhab ini untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, tapi sayang, jendelanya masih terbuka semua sehingga terkesan tidak nyaman untuk menjalankan tugas dan aktivitas kami setiap hari,” ujar sejumlah staf Desa Maria.
Para aparat Desa Maria itu mengaku, akibat belum tuntasnya pekerjaan proyek tersebut, maka sejak bulan Oktober 2014 lalu hingga saat ini mereka terpaksa masih menggunakan Aula yang berada disamping kantor desa setempat untuk melayani kepentingan masyarakat, termasuk seluruh pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan tugas-tugas dan kewajiban yang dijalani oleh pemerintah desa.
Sementara itu, pelaksana proyek dari CV. Ardop Jaya, Drs. Rasman Abdullah yang dikonfirmasi via Ponselnya Ahad kemarin (8/2) menjelaskan, belum tuntasnya proyek rehabilitasi kantor Desa Maria tersebut, lebih disebabkan minimnya dana yang dialokasikan oleh pemerintah dalam APBD tahun 2014 lalu yang hanya sebesar, Rp. 175 juta. “Anggaran sebanyak ini tidak cukup untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan rehab kantor Desa Maria, terutama untuk plavon dan keramiknya,” ujarnya.
Olehnya itu lanjut Rasman, pihaknya sampai saat ini masih menunggu anggaran dari pemerintah daerah Kabupaten Bima, untuk melanjutkan sekaligus menyelesaikan proses rehabilitasi kantor Desa Maria tersebut, terutama untuk pemasangan plavon dan keramiknya. Karena pihak Pemkab Bima sudah mengalokasikan dananya di APBD tahun 2015 ini. Untuk merampungkan seratus persen rehab kantor Desa Maria tersebut, pihaknya mengaku sampai saat ini masih menunggu anggaran kelanjutannya dari pihak Pemkab Bima melalui APBD tahun 2015 tersebut.
“Untuk diketahui bahwa dana sebesar, Rp. 175 juta tahun 2014 lalu saat ini sudah habis, karena memang anggaran sebesar itu belum cukup untuk biaya pemasangan plavon, keramik dan seluruh kaca jendela yang terdapat pada kantor Desa Maria. Makanya sampai sekarang saya masih menunggu anggaran dari pemerintah daerah di tahun 2015 ini, untuk melanjutkan sekaligus merampungkan rehabilitasi kantor Desa Maria Kecamatan Wawo tersebut,” tandas Rasman. (KS-03)
COMMENTS