Belum lama ini, Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur,M.Pd membuka secara resmi lomba Sepakbola Mini Simpasai terbuka.
Belum lama ini, Bupati Bima, Drs.H.Syafrudin HM Nur,M.Pd membuka secara resmi lomba Sepakbola Mini Simpasai terbuka. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten itu sebagai bentuk penghargaan atas undangan rakyatnya. Apalagi, selama pelaksanaan even di desa tersebut belum pernah dihadiri sekaligus dibuka oleh Kepala Daerah. Jadi, tidak belebihan apabila tiga ribu lebih masyarakat desa dimaksud sangat merindukan dan mengharapkan kehadiran pemimpin mereka.
Kandidat Bupati Bima periode 2015-2020 itu dalam sambutannya mengatakan, kegiatan olahraga seperti ini merupakan ajang untuk mempererat tali silturahmi dan tali persaudaraan. Apalagi, yang ikut dalam pertandingan ini bukan hanya club dari Kabupaten Bima. Tetapi, dari Kota Bima,termasuk Dompu."Lomba seperti ini mesti dipertahankan. Karena, ini adalah salah satu cara tepat untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar warga, sekaligus menjaga keutuhan serta tali persaudaraan kita. Sebab,ditempat olahraga ini kita dipertemukan, menyapa antar satu sama lain, meski terjadi benturan fisik selama pertandingan berlangsung," ujarnya.
Hanya saja lanjutnya,sangat penting menjaga dan menjunjung tinggi sportivitas. Sebab, moment ini merupakan salah satu tempat penyaluran hobi, bakat dan kemampuan. Intinya, hindari perselisihan yang akan memicu terjadinya konflik, kalah menang merupakan konsekuensi dalam petandingan. Jadi, apapun hasil dalam pertandingan harus diterima secara legowo dan lapang dada."Hindari terjadi konflik, jaga spotivitas selama bertanding. Selisih saat pertandingan berlangsung itu lumrah,asal penonton tidak ikut campur. Prinsipnya, apapun yg terjadi dilapangan, selesaikan dilapangan, jangan sampai merambat hingga memicu konflik antar kampung. Intinya, saya tdk ingin terjadi keributan selama pelaksanaan lomba ini, karena ini olahraga untuk mencari kawan, bukan menciptakan permusuhan," tuturnya.
H.Syafru kembali menegaskan, jadikan momen ini sebagai salah satu cara untuk mempererat hubungan sesama manusia (Hablumminannas). Politisi Nasdem itu sangat berharap kepada seluruh rakyat Kabupaten untuk tidak saling bermusuhan, tapi harus rukun, harmonis dan bersatu demi terciptanya kehidupan yang aman dan tenteram.Sehingga, Bima tidak dikenal sebagai daerah rawan konflik.Melainkan, daerah yang aman tanpa konflik,meski lebih dikenal berwatak keras."Saya akui, daerah kita dikenal keras. Tapi saya akan bangga ketika rakyat saya memiliki watak keras, asal tidak kasar. Karena, keras identik dengan prinsip, berbuat sesuai yang dibicarakan. Namun yang paling membanggakan saya, rakyat bima kompak dan bersatu di daerah rantauan tanpa mmbedakan suku, golongan apalagi status ekonomi. Termasuk, permusuhaan saat didaerah sendiri dilupakan saking kompaknya," tandasnya.
Mengamati persatuan rakyat Bima didaerah lain, politisi yang juga pernah menekuni profesi dosen itu mengaku salut. Ia bahkan, menginginkan kerukunan dan keharmonisan itu diterapkan di daerah sendiri, berbagi, saling membantu, mendukung dan memberi semangat demi kemajuan daerah. Sejatinya, hidup damai itu indah, stop konflik antar kampung, golongan juga kekerasan yang akan menciptakan instabilitas daerah. Lagipula, tindakan semacam itu hanya kerugian yang didapat, nyawa melayang, harta benda dikorbankan,aktivitas ekonomi terhambat, ujung-ujungnya pendidikan juga menjadi korban akibat insiden tersebut. Bukankah sebutnya, sudah banyak bukti, antara lain konflik Renda - Ngali, Lia- Sai, Kalampa-Godo hingga mngakibatkan warga godo kehilangan rumah lantaran dibakar.
Praktis, beberapa insiden yang terjadi seyogyanya dijadikan pelajaran kedepan,mengambil hikmah dibalik semua yg sudah terjadi. Salah satu hikmahnya, tidak ada manfaat yang didapat dari permusuhan, yang ada hanya kerugian hingga berujung dendam."Apa yang kita dapat dari semua itu, dari segi mana keuntungannya, yang ada hanya kerugian,lebih-lebih rugi finansial dan menghambat aktivitas, tidak ada pekerjaan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhn hidup,karena sibuk konflik. Saya berharap kedepan, hal-hal semacam itu tidak terulang lagi, mari kita bersama-sama fokus menciptakan keamanan dan membangun daerah yang lebih baik dari sebelumnya. Caranya, lewat keegiatan keolahragaan dan bertaqwa pada Allah SWT," pintanya.
Pada kesempatan itu,figur yang sukses mengukir sejumlah prestasi membanggakan selama satu tahun lebih memimpin kabupaten itu memberikan bantuan untuk hadiah dalam ajang pertandingan bola mini tersebut. Diantaranya, bantuan uang Rp.10 Juta, Piala, bola dan sebagainya.Hal itu merupakan salah satu kepedulian dan perhatian pemda terhadap kegiatan olahraga.Apalagi imbuhnya, keiatan semacam itu memiliki manfaat besar."Pemerintah sangat mendukung kegiatan semacam ini,asalkan tidak konflik. Intinya bermain dengan bagus, terima kekalahan, yang menang jangan bertindak menyinggung perasaan club yg kalah.Pokokx, jaga dan junjung tinggi nilai olahraga, jauhi kecurangan.begitupun, pihak keamanan,panitia dan masyarakt sebagai tuan rumah harus menjaga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Nurdin, AR menyampaikan, animo masyaraakat dari Kabupaten, Kota Bima dan Dompu dalam lomba ini sangat tinggi. Buktinya, ada 120 klub yang sudah resmi mengikuti event tersebut. Hal ini mencerminkan, kegiatan olahraga di desa Simpasai berlangsung aman, jauh dari kecurangan dan terhindar dari prilaku diskriminatif (tidak adil). Maksudnya, lebih mengedepankan kemampuan bermain tanpa membedakan mana club tuan rumah,manapula club lain."Hal-hal berpotensi memicu konflik sangat kami hindari,karna tidak ingin muncul insiden yang menyebabkan keributan.Alhamdulillah, selama diadakan kegiatan seperti ini tidak ada konflik berkepanjangan. Masalah dilapanngan saat bertanding, saya rasa wajar.Asalkan, tidak sampai bekembang diluar, cukup diselesaikan dilapangan antara sesama pemain. Sederhana saja, kalau tidak aman, saya yakin akan berkurang minat club yang ikut bertanding. Faktanya, club yang ikut justrru bertambah dari sebelunya, ini membuktikan kondisi disini lebih aman dan nyaman," akunya.
Nurdin juga menyinggung soal kehadiran Bupati yang membuka secara resmi kegiatan tersebut. Baginya, ini merupakan penghargaan teristimewa. Mengingat, baru Bupati kali ini yang hadir langsung dalam lomba tersebut.Untuk itu, ia dengan segenap panitia serta warga setempat (Simpasai Monta) menyammpaikan terimakasih tak terhingga kepada politisi yg kini menjabat sebagai dewan pembina partai Nasdem tersebut. "Kami bangga dan mengucapkan terimakasih atas ketersediaan waktu luang bupati. Baru kali ini,ada pemimpin yg hadir dalam kegiatan semacam ini.Kami tidak akan melupakan jasa dan penghargaan H.Syafru memenuhi undangan kami," tuturnya seraya mengaku masing-masing dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 300 ribu. Selain hadiah berupa uang, club yang berhasil meraih juara akan diberi hadiah piala.(KS-09)
Kandidat Bupati Bima periode 2015-2020 itu dalam sambutannya mengatakan, kegiatan olahraga seperti ini merupakan ajang untuk mempererat tali silturahmi dan tali persaudaraan. Apalagi, yang ikut dalam pertandingan ini bukan hanya club dari Kabupaten Bima. Tetapi, dari Kota Bima,termasuk Dompu."Lomba seperti ini mesti dipertahankan. Karena, ini adalah salah satu cara tepat untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar warga, sekaligus menjaga keutuhan serta tali persaudaraan kita. Sebab,ditempat olahraga ini kita dipertemukan, menyapa antar satu sama lain, meski terjadi benturan fisik selama pertandingan berlangsung," ujarnya.
Hanya saja lanjutnya,sangat penting menjaga dan menjunjung tinggi sportivitas. Sebab, moment ini merupakan salah satu tempat penyaluran hobi, bakat dan kemampuan. Intinya, hindari perselisihan yang akan memicu terjadinya konflik, kalah menang merupakan konsekuensi dalam petandingan. Jadi, apapun hasil dalam pertandingan harus diterima secara legowo dan lapang dada."Hindari terjadi konflik, jaga spotivitas selama bertanding. Selisih saat pertandingan berlangsung itu lumrah,asal penonton tidak ikut campur. Prinsipnya, apapun yg terjadi dilapangan, selesaikan dilapangan, jangan sampai merambat hingga memicu konflik antar kampung. Intinya, saya tdk ingin terjadi keributan selama pelaksanaan lomba ini, karena ini olahraga untuk mencari kawan, bukan menciptakan permusuhan," tuturnya.
H.Syafru kembali menegaskan, jadikan momen ini sebagai salah satu cara untuk mempererat hubungan sesama manusia (Hablumminannas). Politisi Nasdem itu sangat berharap kepada seluruh rakyat Kabupaten untuk tidak saling bermusuhan, tapi harus rukun, harmonis dan bersatu demi terciptanya kehidupan yang aman dan tenteram.Sehingga, Bima tidak dikenal sebagai daerah rawan konflik.Melainkan, daerah yang aman tanpa konflik,meski lebih dikenal berwatak keras."Saya akui, daerah kita dikenal keras. Tapi saya akan bangga ketika rakyat saya memiliki watak keras, asal tidak kasar. Karena, keras identik dengan prinsip, berbuat sesuai yang dibicarakan. Namun yang paling membanggakan saya, rakyat bima kompak dan bersatu di daerah rantauan tanpa mmbedakan suku, golongan apalagi status ekonomi. Termasuk, permusuhaan saat didaerah sendiri dilupakan saking kompaknya," tandasnya.
Mengamati persatuan rakyat Bima didaerah lain, politisi yang juga pernah menekuni profesi dosen itu mengaku salut. Ia bahkan, menginginkan kerukunan dan keharmonisan itu diterapkan di daerah sendiri, berbagi, saling membantu, mendukung dan memberi semangat demi kemajuan daerah. Sejatinya, hidup damai itu indah, stop konflik antar kampung, golongan juga kekerasan yang akan menciptakan instabilitas daerah. Lagipula, tindakan semacam itu hanya kerugian yang didapat, nyawa melayang, harta benda dikorbankan,aktivitas ekonomi terhambat, ujung-ujungnya pendidikan juga menjadi korban akibat insiden tersebut. Bukankah sebutnya, sudah banyak bukti, antara lain konflik Renda - Ngali, Lia- Sai, Kalampa-Godo hingga mngakibatkan warga godo kehilangan rumah lantaran dibakar.
Praktis, beberapa insiden yang terjadi seyogyanya dijadikan pelajaran kedepan,mengambil hikmah dibalik semua yg sudah terjadi. Salah satu hikmahnya, tidak ada manfaat yang didapat dari permusuhan, yang ada hanya kerugian hingga berujung dendam."Apa yang kita dapat dari semua itu, dari segi mana keuntungannya, yang ada hanya kerugian,lebih-lebih rugi finansial dan menghambat aktivitas, tidak ada pekerjaan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhn hidup,karena sibuk konflik. Saya berharap kedepan, hal-hal semacam itu tidak terulang lagi, mari kita bersama-sama fokus menciptakan keamanan dan membangun daerah yang lebih baik dari sebelumnya. Caranya, lewat keegiatan keolahragaan dan bertaqwa pada Allah SWT," pintanya.
Pada kesempatan itu,figur yang sukses mengukir sejumlah prestasi membanggakan selama satu tahun lebih memimpin kabupaten itu memberikan bantuan untuk hadiah dalam ajang pertandingan bola mini tersebut. Diantaranya, bantuan uang Rp.10 Juta, Piala, bola dan sebagainya.Hal itu merupakan salah satu kepedulian dan perhatian pemda terhadap kegiatan olahraga.Apalagi imbuhnya, keiatan semacam itu memiliki manfaat besar."Pemerintah sangat mendukung kegiatan semacam ini,asalkan tidak konflik. Intinya bermain dengan bagus, terima kekalahan, yang menang jangan bertindak menyinggung perasaan club yg kalah.Pokokx, jaga dan junjung tinggi nilai olahraga, jauhi kecurangan.begitupun, pihak keamanan,panitia dan masyarakt sebagai tuan rumah harus menjaga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Nurdin, AR menyampaikan, animo masyaraakat dari Kabupaten, Kota Bima dan Dompu dalam lomba ini sangat tinggi. Buktinya, ada 120 klub yang sudah resmi mengikuti event tersebut. Hal ini mencerminkan, kegiatan olahraga di desa Simpasai berlangsung aman, jauh dari kecurangan dan terhindar dari prilaku diskriminatif (tidak adil). Maksudnya, lebih mengedepankan kemampuan bermain tanpa membedakan mana club tuan rumah,manapula club lain."Hal-hal berpotensi memicu konflik sangat kami hindari,karna tidak ingin muncul insiden yang menyebabkan keributan.Alhamdulillah, selama diadakan kegiatan seperti ini tidak ada konflik berkepanjangan. Masalah dilapanngan saat bertanding, saya rasa wajar.Asalkan, tidak sampai bekembang diluar, cukup diselesaikan dilapangan antara sesama pemain. Sederhana saja, kalau tidak aman, saya yakin akan berkurang minat club yang ikut bertanding. Faktanya, club yang ikut justrru bertambah dari sebelunya, ini membuktikan kondisi disini lebih aman dan nyaman," akunya.
Nurdin juga menyinggung soal kehadiran Bupati yang membuka secara resmi kegiatan tersebut. Baginya, ini merupakan penghargaan teristimewa. Mengingat, baru Bupati kali ini yang hadir langsung dalam lomba tersebut.Untuk itu, ia dengan segenap panitia serta warga setempat (Simpasai Monta) menyammpaikan terimakasih tak terhingga kepada politisi yg kini menjabat sebagai dewan pembina partai Nasdem tersebut. "Kami bangga dan mengucapkan terimakasih atas ketersediaan waktu luang bupati. Baru kali ini,ada pemimpin yg hadir dalam kegiatan semacam ini.Kami tidak akan melupakan jasa dan penghargaan H.Syafru memenuhi undangan kami," tuturnya seraya mengaku masing-masing dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp. 300 ribu. Selain hadiah berupa uang, club yang berhasil meraih juara akan diberi hadiah piala.(KS-09)
COMMENTS