Selama HM Qurais H.Abidin memimpin Kota Bima, selama itu pula pembangunan di Lingkungan Lewijambu Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota tidak pernah ada
Selama HM Qurais H.Abidin memimpin Kota Bima, selama itu pula pembangunan di Lingkungan Lewijambu Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota tidak pernah ada, kecuali membangun satu unit MCK, itupun melalui proyek PNPM Pisew. Berkali-kali di setiap rapat di Kantor Kelurahan Melayu, sering kali diusulkan berbagai bidang pembangunan di Lewijambu, tapi tidak pernah ditanggapi serius hingga sekarang.”Ujar Ketua RT 17 Lewijambu, Tasrif saat mendatangi Kantor Percetakan Stabilitas, Minggu sore kemarin.
Ilustrasi Pembangunan
“Jujur saja, warga Lewijambu memimpikan pembanguna yang masuk, terutama peningkatan jalan lingkungan yang hingga sekarang masih pengerasan. Setahu saya, waktu pilkada Tahun 2013 lalu, Lewijambu dimenangkan oleh pasangan Qurma Manis (H.Qurais dan H.Arahman). namun balasan untuk rakyat hingga detik ini masih harapan belaka,”tutur Tasrif yang sudah dua periode menjadi Ketua RT ini.
Tasrif berharap agar Walikota Bima terketuk hatinya ketika keluhan ini didengar atau diketahui. Sebab rencana masyarakat Lewijambu dalam waktu dekat, kalau di Tahun 2015 ini tidak ada pembangunan yang masuk, maka warga Lewijambu akan mendatangi Kantor Walikota Bima, untuk beraudensi langsung dengan Walikota atau Wakil Walikota Bima. ”Walikota harus buktikan janji politiknya yang hendak mensejahterakan rakyat, dan menghotmix gang-gang lingkungan yang belum dilakukan selama ini. Saya atas nama warga Lewijambu meminta Walikota Bima agar membawa sebagian APBD Kota Bima Tahun 2015 ini untuk pembangunan di Lewijambu,”harapnya.
Senada juga disampaikan tokoh masyarakat Lewijambu, H.Usman Baco. Imam Masjid ini meminta pemerintah Kota agar tidak memandang sebelah mata pembangunan di Lewijambu.”Saya tidak mengancam, tapi akan saya buktikan dengan warga Lewijambu mendatangi Kantor Walikota Bima, meminta jalan lingkungan di Lewijambu di hotmix. Selama H.Qurais menjadi Walikota Bima tidak ada sejengkal gang yang di hotmix, kecuali disaat almarhum Nur Latif gang di Lewijambu di perbaiki oleh pemerintah,”unngkapnya.
Diakuinya, tahun 2014 kemarin ada pembangunan TPA sekaligus MCK di Lingkungan RT 16 RW 07 Lewijambu, namun yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekarang adalah hotmix jalan lingkungan yang tidak sampai ribuan meter. Pemerintah tidak harus mengeluarkan uang banyak untuk hotmix jalan di Lewijambu ini, hanya sekitar 1.000 meter dengan lebar gang dua sampai tiga meter.”Semoga Walikota Bima terketuk hatinya untuk memperbaiki jalan lingkungan di Lewijambu,”pintanya harap.
Hingga berita ini ditulis, pihak Dinas PU Kota Bima selaku leading sektornya belum berhasil di konfirmasi.(KS-001)
Ilustrasi Pembangunan
“Jujur saja, warga Lewijambu memimpikan pembanguna yang masuk, terutama peningkatan jalan lingkungan yang hingga sekarang masih pengerasan. Setahu saya, waktu pilkada Tahun 2013 lalu, Lewijambu dimenangkan oleh pasangan Qurma Manis (H.Qurais dan H.Arahman). namun balasan untuk rakyat hingga detik ini masih harapan belaka,”tutur Tasrif yang sudah dua periode menjadi Ketua RT ini.
Tasrif berharap agar Walikota Bima terketuk hatinya ketika keluhan ini didengar atau diketahui. Sebab rencana masyarakat Lewijambu dalam waktu dekat, kalau di Tahun 2015 ini tidak ada pembangunan yang masuk, maka warga Lewijambu akan mendatangi Kantor Walikota Bima, untuk beraudensi langsung dengan Walikota atau Wakil Walikota Bima. ”Walikota harus buktikan janji politiknya yang hendak mensejahterakan rakyat, dan menghotmix gang-gang lingkungan yang belum dilakukan selama ini. Saya atas nama warga Lewijambu meminta Walikota Bima agar membawa sebagian APBD Kota Bima Tahun 2015 ini untuk pembangunan di Lewijambu,”harapnya.
Senada juga disampaikan tokoh masyarakat Lewijambu, H.Usman Baco. Imam Masjid ini meminta pemerintah Kota agar tidak memandang sebelah mata pembangunan di Lewijambu.”Saya tidak mengancam, tapi akan saya buktikan dengan warga Lewijambu mendatangi Kantor Walikota Bima, meminta jalan lingkungan di Lewijambu di hotmix. Selama H.Qurais menjadi Walikota Bima tidak ada sejengkal gang yang di hotmix, kecuali disaat almarhum Nur Latif gang di Lewijambu di perbaiki oleh pemerintah,”unngkapnya.
Diakuinya, tahun 2014 kemarin ada pembangunan TPA sekaligus MCK di Lingkungan RT 16 RW 07 Lewijambu, namun yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekarang adalah hotmix jalan lingkungan yang tidak sampai ribuan meter. Pemerintah tidak harus mengeluarkan uang banyak untuk hotmix jalan di Lewijambu ini, hanya sekitar 1.000 meter dengan lebar gang dua sampai tiga meter.”Semoga Walikota Bima terketuk hatinya untuk memperbaiki jalan lingkungan di Lewijambu,”pintanya harap.
Hingga berita ini ditulis, pihak Dinas PU Kota Bima selaku leading sektornya belum berhasil di konfirmasi.(KS-001)
COMMENTS