Untuk mengetahui dini penyakit itu, Persatuan Ibu Bayangkari Polres Bima Kabupaten menggelar program IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).
Kanker leher rahim (Ca Cervix) merupakan kanker terbanyak yang diderita perempuan di Indonesia. Secara statistik, hampir setiap 1 jam terdapat 1 perempuan yang meninggal akibat kanker leher rahim. Data rumah sakit sentral Indonesia terdapat 15.000 pasien baru kanker leher rahim setiap tahunnya, dan 8.000 diantaranya meninggal.
Untuk mengetahui dini penyakit itu, Persatuan Ibu Bayangkari Polres Bima Kabupaten menggelar program IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Kegiatan ini digelar di Puskesmas Bolo, Selasa (21/4) kemarin. Dihadiri Istri Kapolres, Wakapolres Bima Kabupaten, seluruh ibu Bayangkari Polres Bima Kabupaten, dokter, bidan, perawat dan perwakilan wanita dimasing-masing puskesmas di Kabupaten Bima.
Menurut Ketua Ibu Bayangkari Polres Bima Kabupaten, Wiwid Gatud Kurniadin, program IVA merupakan gerakan nasional se-Indonesia. Sebagaimana Presiden RI telah mengamanatkan kepada Bayangkari untuk segera melakukan sosialiosasi kepada masyarakat, khususnyanya pada kaum wanita yang berusia dini dan masih subur alat reproduksinya. Yakni dengan kisaran usia 20 sampai 25 tahun.
Hal ini perlu dilakukan katanya, demi kelangsungan kehidupan masyarakat Kabupaten Bima. Karna diyakini masih banyak wanita muda belum tau penyakit yang ada pada diri mereka. Karenanya, Ia mengajak kepada ibu-ibu dengan kondisi reproduksi masih subur agar segera melakukan pemeriksaan IVA sebagai bentuk deteksi dini. Sebab, penyakit itu paling membahayakan untuk para kaum ibu di seluruh Indonesia.
“Pemeriksaan ini gratis tanpa dipungut biaya. Demi keselamatan kehidupan kita jangan malas untuk melakukan pemeriksaan pada Puskesmas Kecamatan Bolo yang telah kita siapkan. Waktu pelaksanaan mulai dari sekarang sampai November 2015 nanti,” jelasnya.
Sementara itu petugas medis Puskesmas Bolo, dr. Fatimah Tuzzahru mengatakan, gerakan nasional pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini kanker leher (kanker servis) pada wanita. Tujuannya, untuk menyaring wanita-wanita yang terkena kanker rahim. “Sejauh ini kami dari tim medis telah mencatat bahwa di Kabupaten Bima sudah mencapai 225 penderita kanke rahim. Mulai dari September sampai Bulan desember Tahun 2013. Belum lagi hasil yang kami periksa pada program ini,” akunya.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya pada kaum ibu yang masih usia subur tidak segan-segan melakukan pemeriksaan. Karena pemeriksaan tidak memungut biaya. “Kami tau kalau yang menjadi kendala adalah malu dan takut sehingga enggan melakukan pemeriksaan. Sedangkan dalam pemeriksaan IVA sendiri tidak mudah dilakukan, apabila dilakukan pemeriksaan maka hasilnya segera disegera diketahui,” tandasnya. (KS-11)
Untuk mengetahui dini penyakit itu, Persatuan Ibu Bayangkari Polres Bima Kabupaten menggelar program IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Kegiatan ini digelar di Puskesmas Bolo, Selasa (21/4) kemarin. Dihadiri Istri Kapolres, Wakapolres Bima Kabupaten, seluruh ibu Bayangkari Polres Bima Kabupaten, dokter, bidan, perawat dan perwakilan wanita dimasing-masing puskesmas di Kabupaten Bima.
Menurut Ketua Ibu Bayangkari Polres Bima Kabupaten, Wiwid Gatud Kurniadin, program IVA merupakan gerakan nasional se-Indonesia. Sebagaimana Presiden RI telah mengamanatkan kepada Bayangkari untuk segera melakukan sosialiosasi kepada masyarakat, khususnyanya pada kaum wanita yang berusia dini dan masih subur alat reproduksinya. Yakni dengan kisaran usia 20 sampai 25 tahun.
Hal ini perlu dilakukan katanya, demi kelangsungan kehidupan masyarakat Kabupaten Bima. Karna diyakini masih banyak wanita muda belum tau penyakit yang ada pada diri mereka. Karenanya, Ia mengajak kepada ibu-ibu dengan kondisi reproduksi masih subur agar segera melakukan pemeriksaan IVA sebagai bentuk deteksi dini. Sebab, penyakit itu paling membahayakan untuk para kaum ibu di seluruh Indonesia.
“Pemeriksaan ini gratis tanpa dipungut biaya. Demi keselamatan kehidupan kita jangan malas untuk melakukan pemeriksaan pada Puskesmas Kecamatan Bolo yang telah kita siapkan. Waktu pelaksanaan mulai dari sekarang sampai November 2015 nanti,” jelasnya.
Sementara itu petugas medis Puskesmas Bolo, dr. Fatimah Tuzzahru mengatakan, gerakan nasional pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini kanker leher (kanker servis) pada wanita. Tujuannya, untuk menyaring wanita-wanita yang terkena kanker rahim. “Sejauh ini kami dari tim medis telah mencatat bahwa di Kabupaten Bima sudah mencapai 225 penderita kanke rahim. Mulai dari September sampai Bulan desember Tahun 2013. Belum lagi hasil yang kami periksa pada program ini,” akunya.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya pada kaum ibu yang masih usia subur tidak segan-segan melakukan pemeriksaan. Karena pemeriksaan tidak memungut biaya. “Kami tau kalau yang menjadi kendala adalah malu dan takut sehingga enggan melakukan pemeriksaan. Sedangkan dalam pemeriksaan IVA sendiri tidak mudah dilakukan, apabila dilakukan pemeriksaan maka hasilnya segera disegera diketahui,” tandasnya. (KS-11)
COMMENTS