Sudah hampir sepekan, terlihat pemandangan miris ditengah jantung Kota Bima tepatnya depan kantor BNI Cabang Bima. Jalan setempat digenangi air sekitar 50 sentimenter.
Sudah hampir sepekan, terlihat pemandangan miris ditengah jantung Kota Bima tepatnya depan kantor BNI Cabang Bima. Jalan setempat digenangi air sekitar 50 sentimenter. Kondisi itu sangat mengganggu aktivitas perbelanjaan dan pengguna kendaraan disekitar lokasi genangan air. Namun, Pemerintah Kota Bima terkesan tutup dan enggap menanganinya.
Genangan air di depan kantor BNI Cabang Bima
Pantauan Koran Stabilitas, terlihat beberapa pengguna kendaraan roda dua dan roda empat memperlambat laju kendaraan di lokasi genangan air itu. Beberapa pengguna sepeda motor terpaksa mendorong motor mereka karena air masuk kedalam knalpot motor mereka hingga membuat motor mereka macet dalam genangan air itu. Tidak hanya itu, genangan air juga menyebabkan perbelanjaan yang biasa ramai di toko sekitarnya menjadi sepi. Genangan air sepanjang 30 meter itu sangat meresahkan pengguna jalan dan pelaku usaha di sekitar itu.
Seperti dialami Anjas, Ia mendorong sepeda motornya karena mogok lantaran air masuk lewat knalpot motornya. Anjas menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bima yang terkesan tutup mata atas genagan air itu. Padahal di lokasi genangan air merupakan jalan utama warga kota Bima. Jika musim hujan terjadi sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
Menurut dia, terjadinya genangan air di depan BNI itu karena drainase yang buruk dan tidak berfungsi dengan baik. ”Harusnya drainase di sekitar genangan air harus diperbaiki,” ujarnya kesal.
Salah seoranng Karyawan Toko Arema Raya, yang tidak mau namanya dikorankan mengaku, setiap turun hujan, dipastikan depan tokonya digenangi air setinggi 50 sentimeter. Kondisi itu sangat berpengaruh pada omset pernjualan mereka karena genangan air itu tepat pada depan tokonya. ”Setiap ada hujan pasti akan terjadi genagan air depan toko, ini terjadi sudah sejak lama,” akunya.
Genangan air menurutnya itu dikarenakan tidak jalannya drainase hingga air tidak teraliri dengan baik. Seandainya pemerintah segera memperbaiki drainase sekitar itu, maka dipastikan tidak ada lagi genagan air yang membuat resah warga. ”Kita sangat berharap pemerintah mau secepatnya memperbaiki drainase di sekitar genagan air,” harapnya.
Sementara itu, Kasi Pembangunan Kelurahan Sarae, Nursin, S.Sos yang berada di lokasi itu juga mengaku pernah melaporkan masalah itu ke Dinas PU Kota Bima. Namun, hingga hari ini belum melakukan perbaikan drainase. Untuk itu, Ia berharap kepada Dinas PU Kota Bima agar secepatnya memperbaiki drainase itu sehingga tidak menyebabkan genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat. ”Kita sudah laporkan, semoga saja pihak PU cepat merespon,” terangnya. (KS-17)
Genangan air di depan kantor BNI Cabang Bima
Pantauan Koran Stabilitas, terlihat beberapa pengguna kendaraan roda dua dan roda empat memperlambat laju kendaraan di lokasi genangan air itu. Beberapa pengguna sepeda motor terpaksa mendorong motor mereka karena air masuk kedalam knalpot motor mereka hingga membuat motor mereka macet dalam genangan air itu. Tidak hanya itu, genangan air juga menyebabkan perbelanjaan yang biasa ramai di toko sekitarnya menjadi sepi. Genangan air sepanjang 30 meter itu sangat meresahkan pengguna jalan dan pelaku usaha di sekitar itu.
Seperti dialami Anjas, Ia mendorong sepeda motornya karena mogok lantaran air masuk lewat knalpot motornya. Anjas menyayangkan sikap Pemerintah Kota Bima yang terkesan tutup mata atas genagan air itu. Padahal di lokasi genangan air merupakan jalan utama warga kota Bima. Jika musim hujan terjadi sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
Menurut dia, terjadinya genangan air di depan BNI itu karena drainase yang buruk dan tidak berfungsi dengan baik. ”Harusnya drainase di sekitar genangan air harus diperbaiki,” ujarnya kesal.
Salah seoranng Karyawan Toko Arema Raya, yang tidak mau namanya dikorankan mengaku, setiap turun hujan, dipastikan depan tokonya digenangi air setinggi 50 sentimeter. Kondisi itu sangat berpengaruh pada omset pernjualan mereka karena genangan air itu tepat pada depan tokonya. ”Setiap ada hujan pasti akan terjadi genagan air depan toko, ini terjadi sudah sejak lama,” akunya.
Genangan air menurutnya itu dikarenakan tidak jalannya drainase hingga air tidak teraliri dengan baik. Seandainya pemerintah segera memperbaiki drainase sekitar itu, maka dipastikan tidak ada lagi genagan air yang membuat resah warga. ”Kita sangat berharap pemerintah mau secepatnya memperbaiki drainase di sekitar genagan air,” harapnya.
Sementara itu, Kasi Pembangunan Kelurahan Sarae, Nursin, S.Sos yang berada di lokasi itu juga mengaku pernah melaporkan masalah itu ke Dinas PU Kota Bima. Namun, hingga hari ini belum melakukan perbaikan drainase. Untuk itu, Ia berharap kepada Dinas PU Kota Bima agar secepatnya memperbaiki drainase itu sehingga tidak menyebabkan genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat. ”Kita sudah laporkan, semoga saja pihak PU cepat merespon,” terangnya. (KS-17)
COMMENTS