Sejak dibangun 2004 silam, SMAN I Soromandi belum mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk peralatan labolatorium IPA.
Sejak dibangun 2004 silam, SMAN I Soromandi belum mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk peralatan labolatorium IPA. Padahal, peralatan tersebut sangat dibutuhkan, terutama bagi siswa di SMAN I Soromandi dalam meningkatkan pengetahuan di Bidang Ilmu IPA.
Hal ini disampailan oleh Kepala Sekolah SMAN I Soromandi, Surawan, S.Pd kepada Wartawan Stabilitas di ruang kerjanya, Kamis (2/4) lalu.
Dirinya mengeluhkan sekolah yang ia pimpin itu sama sekali tidak memiliki alat praktek untuk mata pelajaran IPA. Mata pelajaran dimaksud yakni, Biologi, Fisika dan Kimia. mata pelajaran tersebut memang dalam RPP harus memiliki peralatan untuk praktek.”Dari dulu alat praktek untuk kelas IPA di sekolah ini belum ada, kita sangat membutuhkan alat itu,” katanya.
Dirinya mengaku alat labolatorium IPA sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang sains. Hampir sekolah SMAN di Kabupaten Bima sudah mendapatkan bantuan perlengkapan alat labolatorium, namun dirinya mempertanyakan untuk SMAN I soromandi yang belum memiliki alat itu. Bahkan selama ini , siswanya mempelajari pelajaran IPA hanya dalam bentuk teori saja. Siswanya belum pernah bersentuhan dengan Alat praktek seperti siswa disekolah lainnya. “kami ini butuh perhatian dari pemerintah, apalagi kami ini sekolah negeri yang harus secara serius membangun efektivitas belajar siswa,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kepala sekolah yang baru beberapa bulan dilantik itu juga mengharapkan adanya perhatian pemerintah untuk rehab ruangan guru yang menurutnya sudah lapuk. Beberapa atap diruang guru itu terlihat rusak dan lantainya sudah tidak rata lagi. Ruangan guru itu dibangun sejak tahun 2006. Padahal dalam juknak dan juknis kalau usia bangunan sudam mencapai enam tahun, maka harus direhab kembali.”Keadaan ruang guru di sekolah kami sudah terlihat kusam dan berlubang,”Ujarnya.
Pemerintah dan DPRD Kabupaten Bima diminta untuk memperhatikan keadaan SMAN I Soromandi, karena SMAN tersebut merupakan sekolah Negeri yang menjadi favorit masyarakat Soromandi.”Rehab ruangan guru sangat penting karena ruangan ini di bangun 10 tahun lalu,”Ujarnya.
Ia juga mengaku, semenjak dirinya dilantik menjadi Kepala Sekolah SMAN I Soromandi, ia telah banyak melakukan perubahan secara fisik di lingkungan sekolah. Diantaranya memperbaki taman, cat pagar keliling dan melakukan penghijaun dilingkungan sekolah. Dan banyak hal yang ingin ia perbuat untuk sekolah soromansi terutama terkaity kualitas keilmuan siswa didiknya.”Saya ingin serius membangun sekolah ini secara totalitas. Baik fisik maupun kualitas peserta didik saya, agar kita bisa bersaing dengan sekolah lain,”Katanya. (KS-17)
Hal ini disampailan oleh Kepala Sekolah SMAN I Soromandi, Surawan, S.Pd kepada Wartawan Stabilitas di ruang kerjanya, Kamis (2/4) lalu.
Dirinya mengeluhkan sekolah yang ia pimpin itu sama sekali tidak memiliki alat praktek untuk mata pelajaran IPA. Mata pelajaran dimaksud yakni, Biologi, Fisika dan Kimia. mata pelajaran tersebut memang dalam RPP harus memiliki peralatan untuk praktek.”Dari dulu alat praktek untuk kelas IPA di sekolah ini belum ada, kita sangat membutuhkan alat itu,” katanya.
Dirinya mengaku alat labolatorium IPA sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang sains. Hampir sekolah SMAN di Kabupaten Bima sudah mendapatkan bantuan perlengkapan alat labolatorium, namun dirinya mempertanyakan untuk SMAN I soromandi yang belum memiliki alat itu. Bahkan selama ini , siswanya mempelajari pelajaran IPA hanya dalam bentuk teori saja. Siswanya belum pernah bersentuhan dengan Alat praktek seperti siswa disekolah lainnya. “kami ini butuh perhatian dari pemerintah, apalagi kami ini sekolah negeri yang harus secara serius membangun efektivitas belajar siswa,” ujarnya.
Tidak hanya itu, kepala sekolah yang baru beberapa bulan dilantik itu juga mengharapkan adanya perhatian pemerintah untuk rehab ruangan guru yang menurutnya sudah lapuk. Beberapa atap diruang guru itu terlihat rusak dan lantainya sudah tidak rata lagi. Ruangan guru itu dibangun sejak tahun 2006. Padahal dalam juknak dan juknis kalau usia bangunan sudam mencapai enam tahun, maka harus direhab kembali.”Keadaan ruang guru di sekolah kami sudah terlihat kusam dan berlubang,”Ujarnya.
Pemerintah dan DPRD Kabupaten Bima diminta untuk memperhatikan keadaan SMAN I Soromandi, karena SMAN tersebut merupakan sekolah Negeri yang menjadi favorit masyarakat Soromandi.”Rehab ruangan guru sangat penting karena ruangan ini di bangun 10 tahun lalu,”Ujarnya.
Ia juga mengaku, semenjak dirinya dilantik menjadi Kepala Sekolah SMAN I Soromandi, ia telah banyak melakukan perubahan secara fisik di lingkungan sekolah. Diantaranya memperbaki taman, cat pagar keliling dan melakukan penghijaun dilingkungan sekolah. Dan banyak hal yang ingin ia perbuat untuk sekolah soromansi terutama terkaity kualitas keilmuan siswa didiknya.”Saya ingin serius membangun sekolah ini secara totalitas. Baik fisik maupun kualitas peserta didik saya, agar kita bisa bersaing dengan sekolah lain,”Katanya. (KS-17)
COMMENTS