Lantaran mengungkap adanya peredaran Narkoba di Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, Kepala Seksi Ketentraman dan Keamanan (Kasi Trantib) Kecamatan Langgudu, Sahrudin, S.Sos, mendapatkan ancaman
Niat baik tidak selamanya mendapatkan perlakukan baik. Lantaran mengungkap adanya peredaran Narkoba di Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, Kepala Seksi Ketentraman dan Keamanan (Kasi Trantib) Kecamatan Langgudu, Sahrudin, S.Sos, mendapatkan ancaman dan perkataan kotor dari salah seorang oknum polisi yang bertugas di Polsek Langgudu yang berinesial Bripka Skr.
Ilustrasi Narkoba
Kronologis ancaman dan perkataan kotor yang dilakukan oleh oknum Polisi tersebut berawal dari keberanian Kasi Trantib mengungkapkan peredaran Narkoba dan perjudian di Kecamatan Langgudu melalui acara reses dewan beberapa waktu lalu. Kasi Trantib mengaspirasikan hal itu dan menduga dengan bebasnya peredaran Narkoba dan perjudian di Kecamatan Langgudu adanya oknum Polisi yang bermain dalam bisnis haram itu.
Tidak terima dengan pernyataan Kasi Trantib tersebut, beberapa oknum polisi Polsek Langgudu mendatangi Kasi Trantib di Kantor Kecamatan Langgudu. Namun kedatangan mereka bukan untuk mencarikan solusi terkait peredaran bisnis haram itu, kedatangan mereka justru “melabrak” Kasi Trantib karena memuat penyataan di media atas dugaan keterlibatan beberapa oknum anggota Polsek dalam bisnis haram itu.
Bahkan salah satu oknum polisi yang mendatangi ke kantor Kecamatan Langgudu tersebut mengeluarkan kata kotor ke Kasi Trantib. Dirinya menyesalkan adanya sikap arogan dari oknum polisi, padahal dirinya dengan Polisi merupakan mitra kerja dan sama-sam abdi Negara.”Mereka mendatangi kantor saya dan menanyakan perihal pernyataan saya di media massa, tapi saya tidak terima salah satu anggota mengeluarkan Bahasa kotor kepada saya,” ungkapnya seraya menyebutkan nama oknum anggota Polsek berinesial Skr yang mengeluarkan bahasa kotor kepadanya.
Dirinya berani memberikan pernyataan lewat media massa sangat prihatin beredarnya Narkoba di Kecamatan Langgudu karena menjadi tanggung jawabnya sebagai Kasi Trantib. Ia mencoba melakukan terobosan baru dengan publikasi lewat media, aparat kepolisian Kabupaten Bima bisa merespon hal itu dan mengirim intel untuk melakukan investigasi terkait peredaran narkoba. Ia sudah beberapa kali koordinasi dengan anggota Polsek, namun belum ada sikap tegas yang dilakukan.”Saya merasa terpanggil dengan keadaan ini, maka saya memberikan pernyataan, ini demi masa depan generasi Langgudu Ke depannya dan mari kita sama-sama berantas Narkoba di Langgudu, dan tidak mencari kambing hitam dalam persoalan ini,” tuturnya.
Tidak hanya mendapatkan teror dari oknum anggota Polsek, Kasi Trantib ini juga mendapatkan SMS gelap dari oknum warga yang mengaku sebagai pengedar narkoba. Dalam isi SMS tersebut, oknum Kasi Trantib di ancam dibunuh dijalan karena sudah membongkar sindikat Narkoba di Langgudu.”Setelah berita keluar, banyak sekali sms terror yang saya dapatkan, tapi bagi saya itu resiko dalam mengemban amanat, tidak ada sedikitpun perasaan gentar dalam diri saya, sebagai abdi Negara, saya tetap maju dan melawan kejahatan Narkoba ini demi Stabilitas Langgudu,”tandasnya.
Sementara itu, Oknum anggota polsek Bripka Skr yang dikonfirmasi via telepon membantah keras telah mengeluarkan bahasa kotor terhadap Kasi Trantib, Sahrudin, S.Sos. Dirinya bersama anggota Polsek Langgudu mendatangi Kantor Camat guna melakukan klarifikasi terkait adanya dugaan keterlibatan oknum anggota dalam peredaran narkoba di Langgudu.”Saya tidak pernah mengeluarkan Bahasa kotor kepada Kasi Trantib, saya punya saksi saat itu,”elaknya. (KS-17)
Ilustrasi Narkoba
Kronologis ancaman dan perkataan kotor yang dilakukan oleh oknum Polisi tersebut berawal dari keberanian Kasi Trantib mengungkapkan peredaran Narkoba dan perjudian di Kecamatan Langgudu melalui acara reses dewan beberapa waktu lalu. Kasi Trantib mengaspirasikan hal itu dan menduga dengan bebasnya peredaran Narkoba dan perjudian di Kecamatan Langgudu adanya oknum Polisi yang bermain dalam bisnis haram itu.
Tidak terima dengan pernyataan Kasi Trantib tersebut, beberapa oknum polisi Polsek Langgudu mendatangi Kasi Trantib di Kantor Kecamatan Langgudu. Namun kedatangan mereka bukan untuk mencarikan solusi terkait peredaran bisnis haram itu, kedatangan mereka justru “melabrak” Kasi Trantib karena memuat penyataan di media atas dugaan keterlibatan beberapa oknum anggota Polsek dalam bisnis haram itu.
Bahkan salah satu oknum polisi yang mendatangi ke kantor Kecamatan Langgudu tersebut mengeluarkan kata kotor ke Kasi Trantib. Dirinya menyesalkan adanya sikap arogan dari oknum polisi, padahal dirinya dengan Polisi merupakan mitra kerja dan sama-sam abdi Negara.”Mereka mendatangi kantor saya dan menanyakan perihal pernyataan saya di media massa, tapi saya tidak terima salah satu anggota mengeluarkan Bahasa kotor kepada saya,” ungkapnya seraya menyebutkan nama oknum anggota Polsek berinesial Skr yang mengeluarkan bahasa kotor kepadanya.
Dirinya berani memberikan pernyataan lewat media massa sangat prihatin beredarnya Narkoba di Kecamatan Langgudu karena menjadi tanggung jawabnya sebagai Kasi Trantib. Ia mencoba melakukan terobosan baru dengan publikasi lewat media, aparat kepolisian Kabupaten Bima bisa merespon hal itu dan mengirim intel untuk melakukan investigasi terkait peredaran narkoba. Ia sudah beberapa kali koordinasi dengan anggota Polsek, namun belum ada sikap tegas yang dilakukan.”Saya merasa terpanggil dengan keadaan ini, maka saya memberikan pernyataan, ini demi masa depan generasi Langgudu Ke depannya dan mari kita sama-sama berantas Narkoba di Langgudu, dan tidak mencari kambing hitam dalam persoalan ini,” tuturnya.
Tidak hanya mendapatkan teror dari oknum anggota Polsek, Kasi Trantib ini juga mendapatkan SMS gelap dari oknum warga yang mengaku sebagai pengedar narkoba. Dalam isi SMS tersebut, oknum Kasi Trantib di ancam dibunuh dijalan karena sudah membongkar sindikat Narkoba di Langgudu.”Setelah berita keluar, banyak sekali sms terror yang saya dapatkan, tapi bagi saya itu resiko dalam mengemban amanat, tidak ada sedikitpun perasaan gentar dalam diri saya, sebagai abdi Negara, saya tetap maju dan melawan kejahatan Narkoba ini demi Stabilitas Langgudu,”tandasnya.
Sementara itu, Oknum anggota polsek Bripka Skr yang dikonfirmasi via telepon membantah keras telah mengeluarkan bahasa kotor terhadap Kasi Trantib, Sahrudin, S.Sos. Dirinya bersama anggota Polsek Langgudu mendatangi Kantor Camat guna melakukan klarifikasi terkait adanya dugaan keterlibatan oknum anggota dalam peredaran narkoba di Langgudu.”Saya tidak pernah mengeluarkan Bahasa kotor kepada Kasi Trantib, saya punya saksi saat itu,”elaknya. (KS-17)
COMMENTS