Tidak hanya menuntut agar jalan segera dihotmiks, tapi mereka juga meminta agar Camat setempat dicopot dan diganti dengan yang lainnya.
Bima, KS.- Belasan pemuda, yang mengatasnamakan warga Kecamatan Palibelo menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Bima. Mereka menuntut, agar jalan di Kecamatan setempat segera dihotmix terutama pada jalan yang ada di Desa Dore sampai Desa Nata yang kondisinya rusak parah. Tidak hanya menuntut agar jalan segera dihotmiks, tapi mereka juga meminta agar Camat setempat dicopot dan diganti dengan yang lainnya.
Massa aksi menggelar demo di depan DPRD Kab. BIMA
Koordinator aksi, Ruslin mengungkapkan, jalan itu sudah rusak sejak 15 tahun silam. Namun tidak ada perhatian dari pemerintah sedikitpun, padahal disana salah satu jalur yang memberikan pemasukan PAD untuk Kabupaten Bima."Hasil pertanian cukup besar disana, bagaimana perekonomian masyakat bisa berkembang kalau akses jalannya rusak seperti sekarang ini,"ungkapnya di depan Kantor DPRD Kabupaten Bima Kamis (28/5).
Jalur sepanjang lima sampai tujuh kilometer tersebut lanjutnya, sudah rusak parah. Hampir semua badan dan ruas jalan, berlubang dan tidak bisa lagi dilalui karena masyarakat yang melintas akan mengalami kecelakaan."Hampir setiap hari, ketika warga melintasi jaaln itu. Selalu ada kecelakaan,"ujarnya.
Oleh karena itu katanya, Ia bersama teman-temannya menuntut, agar masalah jalan yang rusak segera diperbaiki Pemerintah."Sebab, jalur tersebut merupakan jalur umum yang sangat urgen bagi warga setempat,"katanya.
Pada kesempatan yang sama, Rusli juga meminta dan mendesak agar Bupati Bima segera mengganti Camat Kecamatan Palibelo. Permintaan itu, disebabkan karena Camat dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik."Camat terkesan tertutup. Tidak mau membangun koordinasi dan komunikasi dengan masyarakat,”sorotnya.
Jika semua tuntutan itu tidak disikapi secara serius, maka pihaknya akan melakukan aksi blokir jalan. Mulai dari Desa Dore sampai Desa Nata. Selain itu, mereka juga mengancam, akan menyegel kantor Camat."Kalau aspirasi kami ini tidak diindahkan, maka kami akan melakukan tindakan yang menurut kami benar,”ancamnya.
Pantauan wartawan Koran Stabilitas, demontrasi tersebut tidak dikawal aparat keamanan. Begitupun Anggota Dewan, sedang tidak ada di tempat. Untuk meluapkan keksalannya, para pendemontrasi, membakar ban bekas di depan pintu pagar kantor DPRD Kabupaten Bima. (KS-05)
Massa aksi menggelar demo di depan DPRD Kab. BIMA
Koordinator aksi, Ruslin mengungkapkan, jalan itu sudah rusak sejak 15 tahun silam. Namun tidak ada perhatian dari pemerintah sedikitpun, padahal disana salah satu jalur yang memberikan pemasukan PAD untuk Kabupaten Bima."Hasil pertanian cukup besar disana, bagaimana perekonomian masyakat bisa berkembang kalau akses jalannya rusak seperti sekarang ini,"ungkapnya di depan Kantor DPRD Kabupaten Bima Kamis (28/5).
Jalur sepanjang lima sampai tujuh kilometer tersebut lanjutnya, sudah rusak parah. Hampir semua badan dan ruas jalan, berlubang dan tidak bisa lagi dilalui karena masyarakat yang melintas akan mengalami kecelakaan."Hampir setiap hari, ketika warga melintasi jaaln itu. Selalu ada kecelakaan,"ujarnya.
Oleh karena itu katanya, Ia bersama teman-temannya menuntut, agar masalah jalan yang rusak segera diperbaiki Pemerintah."Sebab, jalur tersebut merupakan jalur umum yang sangat urgen bagi warga setempat,"katanya.
Pada kesempatan yang sama, Rusli juga meminta dan mendesak agar Bupati Bima segera mengganti Camat Kecamatan Palibelo. Permintaan itu, disebabkan karena Camat dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik."Camat terkesan tertutup. Tidak mau membangun koordinasi dan komunikasi dengan masyarakat,”sorotnya.
Jika semua tuntutan itu tidak disikapi secara serius, maka pihaknya akan melakukan aksi blokir jalan. Mulai dari Desa Dore sampai Desa Nata. Selain itu, mereka juga mengancam, akan menyegel kantor Camat."Kalau aspirasi kami ini tidak diindahkan, maka kami akan melakukan tindakan yang menurut kami benar,”ancamnya.
Pantauan wartawan Koran Stabilitas, demontrasi tersebut tidak dikawal aparat keamanan. Begitupun Anggota Dewan, sedang tidak ada di tempat. Untuk meluapkan keksalannya, para pendemontrasi, membakar ban bekas di depan pintu pagar kantor DPRD Kabupaten Bima. (KS-05)
COMMENTS