Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawa kepemimpinan, Drs, H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd nampaknya sangat peduli dengan keberadaan sejumlah Masjid di daerah yang tengah ia pimpin.
Bima, KS.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawa kepemimpinan, Drs, H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd nampaknya sangat peduli dengan keberadaan sejumlah Masjid di daerah yang tengah ia pimpin. Terutama menyangkut kondisi bangunan, sehingga masjid yang masih dalam proses perbaikan, rehab hingga finishing dapat segera dituntaskan. Perhatian Kepala Daerah yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Bupati (Cabup) Bima periode 2015-2020 itu bukan hanya sekedar pengakuan atau janji belaka. Tetapi memang diwujudkan lewat tindakan nyata.
Drs, H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd
Buktinya, selama melanjutkan kepemimpinan mendiang almarhum Bupati, H.Feri Zulkarnain, ST, kandidat bupati yang resmi diusung partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu telah memberi bantuan dana bernilai fantastik terhadap sejumlah masjid yang tersebar diseluruh Kecamatan se-kabupaten. Jika sebelumnya, bantuan dana diberikan pada beberapa masjid di kecamatan Soromandi. Belum lama ini, politisi yang juga menggeluti dunia akademisi itu menganggarkan dana ratusan juta untuk membantu masjid di kecamatan Donggo. Masjid mana saja yang sudah dibantu di kecamatan setempat tahun 2015 ini?
Pelaksana Tugas Kepala Desa (Kades) O’o, Masdin, S.Sos kepada Koran Stabilitas mengatakan, terdapat beberapa masjid yang sudsah menerima bantuan pada moment kunjungan bupati di donggo beberapa waktu lalu. Diantaranya, Masjid Suhada O’o mendapat bantuan Rp.200 Juta ditambah 100 sak semen dan masjid di Desa Kala Dusun Manggekompo. Selain itu, bupati juga memberikan bantuan dana pada masjid dan Mushollah di desa Doridungga. Katanya, tempat ibadah bagi umat muslim yang diberi bantuan itu yakni masjid Nurul Huda Rp.50 Juta, At-taqwa Rp.50 Juta dan Mushollah dusun Manggena,e Desa setempat Rp.10 Juta.
”Alhamdulillah, tahun ini sejumlah masjid di donggo sudah mendapat bantuan dana dan material untuk melanjutkan pembangunan. Bagi saya, ini merupakan bentuk kepedulian nyata kepemimpinan H.Syafrudin terhadap masjid dan mushollah. Jadi wajar dan pantas rakyat mengapresiasi atas kepemimpinan beliau. Apalagi, dana yang dianggarkan untuk membantu tempat ibadah bernilai fantastis,” kata putra kelahiran donggo tersebut.
Penghargaan publik atas kepemimpinan politisi yang pernah duduk sebagai Wakil Ketua pimpinan dewan dua periode itu bukan tanpa dasar. Indikatornya jelas, perhatian tidak saja di sektor Agama, melainkan pada seluruh sektor yang ada. Sehingga mimpi besar rakyat kabupaten selama ini dapat terwujud. Intinya, semua yang sudah, sedang dilakukan pemerintah saat ini demi rakyat dan daerah. Salah satu keberhasilan dari sekian banyak prestasi yang telah diukir dalam kurun waktu satu tahun lebih memimpin yakni mampu melobi sekaligus mendatangkan anggaran puluhan miliar untuk pembangunan Jembatan Lewi Mori.
”Harus diakui, sejumlah keberhasilan dan prestasi telah diraih, itu bukan sekedar pengakuan tapi kenyataan. Pengabdian H.Syafru untuk rakyat dan daerah telah terbukti, padahal hanya satu tahun lebih memimpin, bagaimana kalau satu periode penuh atau bahkan dua periode. Tentu, akan banyak kemajuan dan perubahan bagi daerah kita, dalam waktu singkat saja kabupaten sudah mengalami perubahan signifikan, bagaimana kalau beliau dikehendaki Allah SWT untuk kembali memimpin,” ujarnya.
Namun ia menegaskan, pernyataan demikian bukan berarti melibatkan diri dalam politik praktis. Hanya saja, memberikan pencerahan untuk rakyat atas perhatian pemerintah terhadap rakyat dan daerah. Baginya, urusan pilihan terhadap cabup pada pesta demokrasi 9 Desember 2015 mendatang merupakan hak setiap warga, tidak bisa dipaksakan untuk mendukung calon ini dan itu. Tetapi mesti disadari, pemerintah yang kini dipimpin H.Syafrud telah berbuat semaksimal mungkin sebagai bentuk pengabdian terhadap rakyatnya.
”Soal pilihan urusan pribadi masing-masing, saya tidak berhak memaksa. Saya yakin dan percaya, rakyat mulai dari kalangan atas, menengah hingga bawah sudah pasti bisa menilai figur yang layak dipilih untuk menjadi pemimpin lima tahun berikutnya. Tapi tidak bisa dielakan, bupati saat ini sudah berjuang dan bekerja keras demi kemajuan serta perubahan daerah agar lebih baik lagi dari sebelumnya, rakyat bisa menilai sendiri,” terangnya. (KS-09)
Drs, H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd
Buktinya, selama melanjutkan kepemimpinan mendiang almarhum Bupati, H.Feri Zulkarnain, ST, kandidat bupati yang resmi diusung partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu telah memberi bantuan dana bernilai fantastik terhadap sejumlah masjid yang tersebar diseluruh Kecamatan se-kabupaten. Jika sebelumnya, bantuan dana diberikan pada beberapa masjid di kecamatan Soromandi. Belum lama ini, politisi yang juga menggeluti dunia akademisi itu menganggarkan dana ratusan juta untuk membantu masjid di kecamatan Donggo. Masjid mana saja yang sudah dibantu di kecamatan setempat tahun 2015 ini?
Pelaksana Tugas Kepala Desa (Kades) O’o, Masdin, S.Sos kepada Koran Stabilitas mengatakan, terdapat beberapa masjid yang sudsah menerima bantuan pada moment kunjungan bupati di donggo beberapa waktu lalu. Diantaranya, Masjid Suhada O’o mendapat bantuan Rp.200 Juta ditambah 100 sak semen dan masjid di Desa Kala Dusun Manggekompo. Selain itu, bupati juga memberikan bantuan dana pada masjid dan Mushollah di desa Doridungga. Katanya, tempat ibadah bagi umat muslim yang diberi bantuan itu yakni masjid Nurul Huda Rp.50 Juta, At-taqwa Rp.50 Juta dan Mushollah dusun Manggena,e Desa setempat Rp.10 Juta.
”Alhamdulillah, tahun ini sejumlah masjid di donggo sudah mendapat bantuan dana dan material untuk melanjutkan pembangunan. Bagi saya, ini merupakan bentuk kepedulian nyata kepemimpinan H.Syafrudin terhadap masjid dan mushollah. Jadi wajar dan pantas rakyat mengapresiasi atas kepemimpinan beliau. Apalagi, dana yang dianggarkan untuk membantu tempat ibadah bernilai fantastis,” kata putra kelahiran donggo tersebut.
Penghargaan publik atas kepemimpinan politisi yang pernah duduk sebagai Wakil Ketua pimpinan dewan dua periode itu bukan tanpa dasar. Indikatornya jelas, perhatian tidak saja di sektor Agama, melainkan pada seluruh sektor yang ada. Sehingga mimpi besar rakyat kabupaten selama ini dapat terwujud. Intinya, semua yang sudah, sedang dilakukan pemerintah saat ini demi rakyat dan daerah. Salah satu keberhasilan dari sekian banyak prestasi yang telah diukir dalam kurun waktu satu tahun lebih memimpin yakni mampu melobi sekaligus mendatangkan anggaran puluhan miliar untuk pembangunan Jembatan Lewi Mori.
”Harus diakui, sejumlah keberhasilan dan prestasi telah diraih, itu bukan sekedar pengakuan tapi kenyataan. Pengabdian H.Syafru untuk rakyat dan daerah telah terbukti, padahal hanya satu tahun lebih memimpin, bagaimana kalau satu periode penuh atau bahkan dua periode. Tentu, akan banyak kemajuan dan perubahan bagi daerah kita, dalam waktu singkat saja kabupaten sudah mengalami perubahan signifikan, bagaimana kalau beliau dikehendaki Allah SWT untuk kembali memimpin,” ujarnya.
Namun ia menegaskan, pernyataan demikian bukan berarti melibatkan diri dalam politik praktis. Hanya saja, memberikan pencerahan untuk rakyat atas perhatian pemerintah terhadap rakyat dan daerah. Baginya, urusan pilihan terhadap cabup pada pesta demokrasi 9 Desember 2015 mendatang merupakan hak setiap warga, tidak bisa dipaksakan untuk mendukung calon ini dan itu. Tetapi mesti disadari, pemerintah yang kini dipimpin H.Syafrud telah berbuat semaksimal mungkin sebagai bentuk pengabdian terhadap rakyatnya.
”Soal pilihan urusan pribadi masing-masing, saya tidak berhak memaksa. Saya yakin dan percaya, rakyat mulai dari kalangan atas, menengah hingga bawah sudah pasti bisa menilai figur yang layak dipilih untuk menjadi pemimpin lima tahun berikutnya. Tapi tidak bisa dielakan, bupati saat ini sudah berjuang dan bekerja keras demi kemajuan serta perubahan daerah agar lebih baik lagi dari sebelumnya, rakyat bisa menilai sendiri,” terangnya. (KS-09)
COMMENTS