Sekitar dua Pleton Anggota Brimob Kompi Detasemen A Bima, Jum'at (29/5) sekitar pukul 8.45 Wita melakukan penyerangan terhadap Mapolres dan Kantor Sat Lantas Polres Bima Kota.
Kota Bima, KS.- Sekitar dua Pleton Anggota Brimob Kompi Detasemen A Bima, Jum'at (29/5) sekitar pukul 8.45 Wita melakukan penyerangan terhadap Mapolres dan Kantor Sat Lantas Polres Bima Kota. Dalam aksinya, pasukan Brimob berpakaian lengkap ini juga melakukan pengrusakan hingga membuat dua kantor yang letaknya terpisah itu berantakan.
Kondisi Polres Bima Kota usai penyerangan oleh anggota brimob
Pantauan Wartawan Koran Stabilitas, penyerangan awal dilakukan puluhan Anggota Brimob itu di Kantor Sat Lantas. Saat sampai di lokasi, mereka tanpa basa basi langsung melakukan pengrasakan. Mereka memecahkan kaca ruangan Kasat Lantas dan ruangan pembuatan SIM serta mengobrak-abrik ruangan pengurusan tilang kendaraan.
Tidak hanya itu, puluhan motor hasil tilang yang diparkir tak luput dari sasaran amukan puluhan Brimob itu. Sejumlah Anggota Sat Lantas yang saat itu ada di menyaksikan lebih memilih lari menyelamatkan diri ke arah Barat Kantor Sat Narkoba.
Saat penyerangan terjadi, Anggota Sat Reskrim yang kantornya juga berada disebelah Timur Kantor Sat Lantas tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa menonton aksi beringas pasukan pengaman khusus itu. Setelah puas merusak Kantor Sat Lantas, pasukan Brimob kembali menuju Mapolres Bima Kota. Mereka melanjutkan aksi pengrusakan di kantor setempat. Dalam aksi kedua itu, kaca Aula Paruga To'i dan enam unit Motor Patmor yang dipaskir menjadi sasaran amukan.
Aksi penyerangan tidak mendapatkan perlawanan dari Anggota Kepolisian di Mapolres. Meksi saat itu ada Anggota Dalmas, mereka memilih lari untuk menyelamatkan diri.
Kapolres Bima Kota melalui Kabag Ops, Kompol Moendra WDW mengaku, sangat kaget ketika puluhan Anggota Brimob berpakaian lengkap datang menyerang Mapolres. "Saat itu, saya berada di ruang kerja saya. Tiba-tiba, terdengar anggota lari berhamburan untuk menyelamatkan diri karena diserang Brimob," ungkapnya Jum'at (29/5).
Ia pun saat itu, langsung keluar dari ruangan dan melihat langsung aksi beringas Anggota Brimob. "Beruntung, anggota kami tidak melakukan perlawanan. Sehingga keributan tidak berlanjut," ujarnya.
Masalah ini katanya, akan dilaporkan ke atasan untuk menindaklanjutinya. Sebab aksi tersebut dinilai merupakan perbuatan memalukan, karena Brimob juga adalah Anggota Polri. "Tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Ia menambahkan, masalah ini terjadi lantaran dipicu masalah awal saat Razia Patuh Gatarin yang digelar Sat Lantas Polres Bima Kota, Kamis (28/5) kemarin. Razia serentak secara nasional itu dipusatkan di perempatan Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Saat itu, ada salah satu pengendara yang merupakan keluarga oknum Anggota Brimob terjaring Razia. Oleh keluarga oknum, memberitahukan bahwa motor telah tilang oleh petugas Lantas. "Terjadilah keributan kecil, sehingga puluhan Anggota Brimob Bima melakukan penyerangan di Sat Lantas dan Polres," tambahnya.
Sementara itu pihak Brimob Bima, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi oleh wartawan. (KS-05)
Kondisi Polres Bima Kota usai penyerangan oleh anggota brimob
Pantauan Wartawan Koran Stabilitas, penyerangan awal dilakukan puluhan Anggota Brimob itu di Kantor Sat Lantas. Saat sampai di lokasi, mereka tanpa basa basi langsung melakukan pengrasakan. Mereka memecahkan kaca ruangan Kasat Lantas dan ruangan pembuatan SIM serta mengobrak-abrik ruangan pengurusan tilang kendaraan.
Tidak hanya itu, puluhan motor hasil tilang yang diparkir tak luput dari sasaran amukan puluhan Brimob itu. Sejumlah Anggota Sat Lantas yang saat itu ada di menyaksikan lebih memilih lari menyelamatkan diri ke arah Barat Kantor Sat Narkoba.
Saat penyerangan terjadi, Anggota Sat Reskrim yang kantornya juga berada disebelah Timur Kantor Sat Lantas tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa menonton aksi beringas pasukan pengaman khusus itu. Setelah puas merusak Kantor Sat Lantas, pasukan Brimob kembali menuju Mapolres Bima Kota. Mereka melanjutkan aksi pengrusakan di kantor setempat. Dalam aksi kedua itu, kaca Aula Paruga To'i dan enam unit Motor Patmor yang dipaskir menjadi sasaran amukan.
Aksi penyerangan tidak mendapatkan perlawanan dari Anggota Kepolisian di Mapolres. Meksi saat itu ada Anggota Dalmas, mereka memilih lari untuk menyelamatkan diri.
Kapolres Bima Kota melalui Kabag Ops, Kompol Moendra WDW mengaku, sangat kaget ketika puluhan Anggota Brimob berpakaian lengkap datang menyerang Mapolres. "Saat itu, saya berada di ruang kerja saya. Tiba-tiba, terdengar anggota lari berhamburan untuk menyelamatkan diri karena diserang Brimob," ungkapnya Jum'at (29/5).
Ia pun saat itu, langsung keluar dari ruangan dan melihat langsung aksi beringas Anggota Brimob. "Beruntung, anggota kami tidak melakukan perlawanan. Sehingga keributan tidak berlanjut," ujarnya.
Masalah ini katanya, akan dilaporkan ke atasan untuk menindaklanjutinya. Sebab aksi tersebut dinilai merupakan perbuatan memalukan, karena Brimob juga adalah Anggota Polri. "Tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Ia menambahkan, masalah ini terjadi lantaran dipicu masalah awal saat Razia Patuh Gatarin yang digelar Sat Lantas Polres Bima Kota, Kamis (28/5) kemarin. Razia serentak secara nasional itu dipusatkan di perempatan Kelurahan Santi Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Saat itu, ada salah satu pengendara yang merupakan keluarga oknum Anggota Brimob terjaring Razia. Oleh keluarga oknum, memberitahukan bahwa motor telah tilang oleh petugas Lantas. "Terjadilah keributan kecil, sehingga puluhan Anggota Brimob Bima melakukan penyerangan di Sat Lantas dan Polres," tambahnya.
Sementara itu pihak Brimob Bima, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi oleh wartawan. (KS-05)
COMMENTS