Direktur PDAM Kabupaten Bima langsung melakukan survei lokasi pembuatan jaringan baru untuk penyaluran air bersih ke setiap kapal
Bima, KS.- Menindaklanjuti keluhan dan laporan masyarakat Kecamatan Sape, terutama pelanggan air bersih khususnya di kawasan Desa Bugis, Direktur PDAM Kabupaten Bima langsung melakukan survei lokasi pembuatan jaringan baru untuk penyaluran air bersih ke setiap kapal yang bersadar di Pelabuhan Sape.
Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM)
Direktur PDAM Bima, Drs. H. Usman AR, MH saat ditemui di Kantor PDAM Cabang Sape mengatakan, kehadirannya ke Sape adalah untuk melakukan survei langsung lokasi pembuatan jaringan baru khusus untuk penyaluran air bersih ke Kapal Ferry. Hal itu dilakukan merespon keinginan masyarakat dan Kepala PT ASDP Cabang Sape, Ospar Silaban, SH agar penyaluran air ke Kapal Ferry dibuat khusus sehingga tidak mengganggu pelanggan air lainnya.
“Merespon keinginan PT ASDP kami melakukan survei awal, apakah memungkinkan atau tidak. Dari hasil survei ini nantinya akan dilaporkan ke Bupati Bima,” ungkapnya.
Terkait dengan kebutuhan anggaran, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Bima. Namun jika tidak ada anggaran dari Pemerintah Kabupaten Bima, maka berencana akan membuat kesepakatan (MoU) dengan PT ASDP Cabang Sape. “Apakah nantinya anggaran itu sifatnya masing-masing setengah atau tidak, tergantung kesepatan,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, untuk kebutuhan air bersih masyarakat Sape menggunakan air bor dengan jalur Pelabuhan Sape. “Sedangkan untuk wilayah Sape bagian barat akan dibangun Sistim Pengelolaan Air Minum (SPAM) baru untuk kepuasaan pelanggan kalau tidak tetap ada keluhan,” tandasnya. (KS-16)
Perusahaaan Daerah Air Minum (PDAM)
Direktur PDAM Bima, Drs. H. Usman AR, MH saat ditemui di Kantor PDAM Cabang Sape mengatakan, kehadirannya ke Sape adalah untuk melakukan survei langsung lokasi pembuatan jaringan baru khusus untuk penyaluran air bersih ke Kapal Ferry. Hal itu dilakukan merespon keinginan masyarakat dan Kepala PT ASDP Cabang Sape, Ospar Silaban, SH agar penyaluran air ke Kapal Ferry dibuat khusus sehingga tidak mengganggu pelanggan air lainnya.
“Merespon keinginan PT ASDP kami melakukan survei awal, apakah memungkinkan atau tidak. Dari hasil survei ini nantinya akan dilaporkan ke Bupati Bima,” ungkapnya.
Terkait dengan kebutuhan anggaran, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Bima. Namun jika tidak ada anggaran dari Pemerintah Kabupaten Bima, maka berencana akan membuat kesepakatan (MoU) dengan PT ASDP Cabang Sape. “Apakah nantinya anggaran itu sifatnya masing-masing setengah atau tidak, tergantung kesepatan,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, untuk kebutuhan air bersih masyarakat Sape menggunakan air bor dengan jalur Pelabuhan Sape. “Sedangkan untuk wilayah Sape bagian barat akan dibangun Sistim Pengelolaan Air Minum (SPAM) baru untuk kepuasaan pelanggan kalau tidak tetap ada keluhan,” tandasnya. (KS-16)
COMMENTS