PKB diisukan akan mendukung sekaligus mengusung, Drs. H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd.
Bima, KS - Gonjang ganjing seputar isu dunia politik menjelang momen Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima periode 2015-2020 mendatang selalu menjadi topik hangat untuk diperbincangkan khalayak ramai. Apalagi belakangan ini, kerap kali terjadi momen adu kekuatan hingga dukungan antar kubu bakal calon yang satu dengan yang lainnya. Kondisi dan dinamika politik pada ajang perebutan kursi orang nomor satu itu kian terlihat ketika mencuat kabar koalisi Partai Politik (Parpol) pengusung. Bahkan, beredar isu santer Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menarik diri rencana berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Drs, H. Mustahid, H. Kako, MM
Padahal, PKB jauh sebelumnya dipastikan akan berkoalisi dengan PAN untuk mendukung Ady Mahyudi sebagai Calon Bupati (Cabup) Bima pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Namun sejauh ini, PKB belum mengeluarkan rekomendasi dan keputusan untuk mengusung Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima tersebut sebagai cabup. Sehingga, pada Pemilukada yang akan berlangsung 9 Desember 2015 mendatang itu, PKB diisukan akan mendukung sekaligus mengusung, Drs. H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd.
Isu itu kemudian diperkuat dengan munculnya signal positif dari DPP PKB untuk Dewan Pembinan Nasdem tersebut. Bahkan, diisukan baik H.Syafrudin maupun Ketua DPC PKB Kabupaten Bima, Drs. H.Mustahid, H. Kako, MM sudah dipanggil khusus oleh pengurus DPP PKB. Pada momen itu, H. Syafru diisukan memiliki peluang besar untuk mengendarai partai tersebut. Jadi bukan hal yang mustahil, pilihan, rekomendasi berikut SK penetapan pengusungan cabup oleh PKB akan diserahkan pada H.Syafrudin. Pilihan dan keputusan partai islam itu, bisa jadi karena tingginya elektabilitas H. Syafru ditengah-tengah masyarakat, termasuk sejumlah prestasi yang berhasil diraih selama satu tahun lebih memimpin rakyat dan daerah.
Menanggapi isu politik tersebut, H. Mustahid yang dikonfirmasi Koran Stabilitas mengatakan, pengklaiman dukungan termasuk menyangkut koalisi partai dalam dunia politik adalah hal yang lumrah. Tapi yang jelas, keputusan tentang siapa calon yang layak mengendarai PKB belum ditentukan. Artinya hingga saat ini, PKB masih tetap akan mendukung Ady sebagai Cabup. “Prinsipnya, sampai detik ini PKB mulai dari DPC, DPW hingga DPP tetap akan mengusung Ady. Bahkan besar kemungkinan, keputusan akhir PKB tetap mengusung Ady,” tegas politisi yang juga menjabat Ketua Komisi III Dewan tersebut.
Sementara, H.Syafrudin yang juga dimintai tanggapannya enggan berkomentar terlalu jauh seputar informasi tersebut. Tapi, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan pengurus pusat PKB. Hasilnya, ia mendapat signal positif dari partai itu untuk menghadapi pesta demokrasi tersebut. ”Saya sudah membangun komunikasi politik dengan pengurus PKB pusat, Alhamdulillah saya mendapat signal positif. Do’akan saja, agar partai itu mendukung dan mengusung saya sebagai cabup,” pintanya. (KS-09)
Drs, H. Mustahid, H. Kako, MM
Padahal, PKB jauh sebelumnya dipastikan akan berkoalisi dengan PAN untuk mendukung Ady Mahyudi sebagai Calon Bupati (Cabup) Bima pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Namun sejauh ini, PKB belum mengeluarkan rekomendasi dan keputusan untuk mengusung Ketua DPD II PAN Kabupaten Bima tersebut sebagai cabup. Sehingga, pada Pemilukada yang akan berlangsung 9 Desember 2015 mendatang itu, PKB diisukan akan mendukung sekaligus mengusung, Drs. H. Syafrudin, HM. Nur, M.Pd.
Isu itu kemudian diperkuat dengan munculnya signal positif dari DPP PKB untuk Dewan Pembinan Nasdem tersebut. Bahkan, diisukan baik H.Syafrudin maupun Ketua DPC PKB Kabupaten Bima, Drs. H.Mustahid, H. Kako, MM sudah dipanggil khusus oleh pengurus DPP PKB. Pada momen itu, H. Syafru diisukan memiliki peluang besar untuk mengendarai partai tersebut. Jadi bukan hal yang mustahil, pilihan, rekomendasi berikut SK penetapan pengusungan cabup oleh PKB akan diserahkan pada H.Syafrudin. Pilihan dan keputusan partai islam itu, bisa jadi karena tingginya elektabilitas H. Syafru ditengah-tengah masyarakat, termasuk sejumlah prestasi yang berhasil diraih selama satu tahun lebih memimpin rakyat dan daerah.
Menanggapi isu politik tersebut, H. Mustahid yang dikonfirmasi Koran Stabilitas mengatakan, pengklaiman dukungan termasuk menyangkut koalisi partai dalam dunia politik adalah hal yang lumrah. Tapi yang jelas, keputusan tentang siapa calon yang layak mengendarai PKB belum ditentukan. Artinya hingga saat ini, PKB masih tetap akan mendukung Ady sebagai Cabup. “Prinsipnya, sampai detik ini PKB mulai dari DPC, DPW hingga DPP tetap akan mengusung Ady. Bahkan besar kemungkinan, keputusan akhir PKB tetap mengusung Ady,” tegas politisi yang juga menjabat Ketua Komisi III Dewan tersebut.
Sementara, H.Syafrudin yang juga dimintai tanggapannya enggan berkomentar terlalu jauh seputar informasi tersebut. Tapi, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan pengurus pusat PKB. Hasilnya, ia mendapat signal positif dari partai itu untuk menghadapi pesta demokrasi tersebut. ”Saya sudah membangun komunikasi politik dengan pengurus PKB pusat, Alhamdulillah saya mendapat signal positif. Do’akan saja, agar partai itu mendukung dan mengusung saya sebagai cabup,” pintanya. (KS-09)
COMMENTS